Mohon tunggu...
Novi Ernilawati
Novi Ernilawati Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Psikolog Klinis yang sangat gemar membaca dan sedang belajar membagikan ide melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Yuk Kenalan dengan Rehabilitasi Narkoba

21 Juli 2021   20:07 Diperbarui: 21 Juli 2021   20:38 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana bisa dikatakan bahwa dukungan sosial dan keluarga kurang? Dikatakan kurang apabila komunikasi antar anggota keluarga tidak baik, jarang sekali berbincang-bincang, ataupun jika berbicara seringkali diisi dengan kemarahan, makian, atau tidak ada komunikasi dua arah, serta tidak saling percaya antar anggota keluarga. Dukungan lingkungan sosial tidak baik? Bisa jadi karena memang tinggal di lingkungan yang beresiko tinggi, rawan kejahatan, dan banyak penyalahguna yang tinggal di sana sehingga akses ke narkoba sangat luas.

Ketika dukungan sosial dan keluarga baik, maka proses pemulihan akan berjalan dengan baik pula. Hal ini pernah penulis temui dalam sebuah komunitas masyarakat yang dengan jumlah pecandu penyalahguna dan penyalahgunaan narkoba yang cukup tinggi (Lebih dari 10 orang anak dengan rentang usia 6 -- 18 tahun yang menyalahgunakan bahan aditif lem). 

Pada mulanya masyarakat tak acuh pada anak-anak ini, bahkan mereka seringkali dipanggil dengan sebutan anak-anak lem. Penduduk sekitar tahu anak-anak ini adalah pecandu penyalahguna bahan aditif, namun tidak pernah memberikan upaya pertolongan dan memberikan laporan ke Instansi Penerima Wajib Lapor (IPWL) ataupun Puskesmas terdekat.

Hal ini terus berlangsung sampai pada akhirnya anak-anak tersebut diciduk oleh pihak kepolisian dan dilaporkan ke BNN setempat. Pada mula dilakukan pendampingan rehabilitasi, beberapa anggota keluarga mengemukakan kalimat "saya sudah putus asa, biarlah dia mati saja daripada terus membebani dan menyusahkan keluarga", sedih sekali mendengarnya. 

Namun seiring waktu berjalan, proses rehabilitasi dilaksanakan, tidak hanya anak-anak pecandu penyalahguna ini yang diberi pendampingan, namun juga kelurga dan lingkungan sekitar, sampai pada akhir program berjalan, tidak ada lagi panggilan anak-anak lem yang dilontarkan. Wajah-wajah ceria khas anak-anak kembali tampak ditengah kerasnya kehidupan mereka, alih-alih tatapan kosong, mata yang merah, serta ekspresi wajah datar yang mulanya kami temukan.

Sangat tidak mudah menjalani proses pemulihan, menjalani rehabilitasi tidak gampang. Namun tidak ada yang perlu ditakutkan. Semua layanan diberikan gratis, oleh profesional dan diberikan sesuai dengan kebutuhan perorangan. Selain itu juga mendapatkan jaminan dari negara, jika melaporkan diri karena ingin ikut rehabiliitasi tidak akan di bui (beda cerita ya jika kamu bukan pecandu penyalahguna dan korban penyalahgunaan narkoba tapi kamu pengedarnya ).

Referensi

DiClemente, C.C. 2006. Addiction and Change: How Addictions Develop and Addicted People Recover. New York. The Guilford Press.

puslitdatin.bnn.go.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun