Mohon tunggu...
Novientyaga Sekar
Novientyaga Sekar Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa FISIP UAJY Jurusan Ilmu Komunikasi

Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Teori Kolonialisme Elektronik: Pandemi Covid-19 Membuat Masyarakat Lebih Konsumtif

7 September 2020   00:56 Diperbarui: 7 September 2020   01:06 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, seluruh kegiatan masyarakat sangat dibatasi. Salah satunya adalah kebiasaan masyarakat untuk berbelanja, baik untuk memenuhi kebutuhan atau sekedar keinginan saja. Pada pandemi saat ini, masyarakat tidak dapat untuk berbelanja langsung di toko karena hal tersebut dapat menambah angka penyebaran Covid-19 sehingga masyarakat menggunakan media massa lain yaitu online shop untuk berbelanja dan agar meminimalisir penyebaran Covid-19. 

Online shop merupakan sebuah media yang digunakan untuk proses transaksi jual beli yang dilakukan melalui internet (Andre, 2020).  Selain itu pula, saat ini online shop memiliki banyak peminat karena banyak yang mempromosikan melalui iklan-iklan yang ada, seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak dan lainnya yang menggunakan beberapa brand ambassador untuk menarik perhatian masyarakat. Dengan adanya iklan dari brand ambassador tersebut maka dapat dikatakan bahwa media massa memiliki pengaruh perubahan terhadap pola pikir masyarakat.

Dalam teori kolonialisme elektronik membahas tentang media yang mengglobal dan di dalamnya termasuk iklan, yang dapat merubah seseorang dalam melihat, berpikir, dan bertindak yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu (Tyas, 2015). Dengan masyarakat yang sering melihat iklan atau brand ambassador yang sering mempromosikan sebuah online shop, maka masyarakat tertarik untuk melihat atau mengunjungi online shop tersebut dan karena kondisi pandemi seperti saat ini membuat masyarakat memilih untuk beralih menggunakan online shop jika ingin membeli barang karena lebih efektif dan efisien. Di sisi lain, selain online shop ada juga Go-jek yaitu aplikasi ojek online yang dapat mengantar penumpang atau makanan. 

Masyarakat menggunakan Go-jek terutama untuk gofood karena pilihan menu yang banyak, banyak promo yang ditawarkan, iklan yang sering muncul diberbagai media massa, dan lainnya sehingga membuat masyarakat tertarik. Gofood menjadi pemimpin layanan food delivery sebanyak 75 persen di Indonesia. Maka dari itu Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra  Sutjahyo menyikapi hal tersebut dengan memberikan pelayanan dengan cepat dan nyaman kepada konsumen (Desrianto, 2019). Hal tersebut juga terjadi karena online shop dan Go-jek memudahkan masyarakat untuk berbelanja dan menemukan sebuah barang tanpa harus keluar rumah, sehingga membuat masyarakat lebih konsumtif karena kemudahan yang ditawarkan.

DAFTAR PUSTAKA

Andre. (2020, 13 Januari). Pengertian online shop serta manfaatnya. Diakses dari https://portal-uang.com/pengertian-online-shop/

Desrianto, M. (2019, 26 September). Perkembangan teknologi bikin perilaku konsumsi masyarakat Indonesia berubah. Diakses dari https://money.kompas.com/read/2019/09/26/142100326/perkembangan-teknologi-bikin-perilaku-konsumsi-masyarakat-indonesia-berubah

Tyas, D. (2015, 6 September). Teori kolonialisme elektronik dan teori sistem dunia. Diakses dari https://prezi.com/ekcz4fkvlfyp/teori-kolonialisme-elektronik-dan-teori-sistem-dunia/#:~:text=Teori%20kolonialisme%20elektronik%20berpendapat%20bahwa,agama)%20mereka%20dalam%20cakupan%20luas.

#komglob03

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun