Mohon tunggu...
Siti Nofiati
Siti Nofiati Mohon Tunggu... Guru

Guru biasa yang senang menulis hal hal yang luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Sosio Emosional, Belajar dengan Hati Meraih Prestasi

31 Oktober 2024   08:37 Diperbarui: 31 Oktober 2024   09:33 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pembelajaran di era modern tidak hanya berfokus pada capaian akademis. Para pendidik mulai mengakui pentingnya pembelajaran sosio-emosional (Social Emotional Learning atau SEL) dalam mengembangkan keterampilan hidup dan kesadaran penuh pada murid. 

Fokus utama dari pembelajaran sosio-emosional adalah membentuk murid yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi hebat secara emosional dan sosial. 

Di tengah era digital dan perubahan sosial yang cepat, pembelajaran sosio-emosional menjadi penting dalam menciptakan generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga penuh empati dan tanggung jawab. Pembelajaran sosio-emosional adalah proses mengembangkan keteram

pilan yang berhubungan dengan pengenalan dan pengelolaan emosi, keterampilan hubungan, empati, tanggung jawab sosial, dan kesadaran penuh atau mindfulness. Melalui pembelajaran sosio-emosional, murid belajar untuk mengidentifikasi dan mengelola emosi mereka, memahami perspektif orang lain, membuat keputusan yang etis, dan membangun hubungan yang positif.

Pembelajaran sosio-emosional berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional siswa. Dengan adanya pemahaman tentang emosi dan kemampuan untuk mengelolanya, murid menjadi lebih siap menghadapi berbagai tantangan akademis maupun non-akademis. 

Penelitian menunjukkan bahwa program pembelajaran sosio-emosional yang baik dapat meningkatkan kinerja akademis siswa, mengurangi perilaku negatif, dan menumbuhkan sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.

 Selain itu, pembelajaran sosio-emosional juga memperkuat motivasi murid untuk belajar dengan baik karena mereka belajar memahami dan menghargai proses belajar itu sendiri, bukan sekadar hasil akhir. Salah satu elemen penting dalam pembelajaran sosio-emosional adalah menumbuhkan kesadaran penuh atau mindfulness pada murid. 

Kesadaran penuh mengajarkan murid untuk berada di saat ini, memahami perasaan dan pikirannya tanpa terbawa oleh emosi yang tidak terkendali. Dengan kesadaran penuh, murid mampu mengatasi kecemasan, stres, dan gangguan yang mungkin menghambat proses belajar. Program mindfulness yang sederhana, seperti latihan pernapasan atau refleksi diri, dapat membantu murid menjadi lebih fokus dan siap menerima pembelajaran. 

Menerapkan pembelajaran sosio-emosional di kelas tidak harus sulit. Berikut beberapa pendekatan yang dapat dilakukan oleh guru untuk mendukung pembelajaran sosio-emosional:

  1. Latihan Kesadaran Emosi. Guru dapat mengajak murid untuk mengenali emosi mereka dengan memberikan ruang refleksi, misalnya melalui jurnal harian. Murid dapat menuliskan perasaan mereka setiap hari dan berbagi dalam kelompok kecil jika mereka merasa nyaman. Ini membantu murid memahami bahwa setiap emosi adalah normal dan dapat dikelola dengan baik.
  2. Keterampilan Empati dan Kerjasama. Melalui aktivitas kelompok atau permainan peran, murid belajar bagaimana melihat masalah dari sudut pandang orang lain dan belajar bekerjasama. Empati membantu murid menjadi lebih sadar terhadap perasaan orang lain, yang pada gilirannya menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan harmonis.
  3. Latihan Mindfulness Sederhana. Sebelum memulai pelajaran, guru bisa melakukan latihan mindfulness sederhana seperti pernapasan dalam selama satu atau dua menit. Latihan ini dapat membantu murid mengalihkan perhatian dari hal-hal yang mengganggu dan memusatkan pikiran mereka pada pelajaran.
  4. Penguatan Positif dan Pengenalan Diri. Mengajarkan murid untuk mengenali kekuatan dan kelemahan diri sangat penting dalam proses pengembangan diri mereka. Guru dapat memberikan penguatan positif kepada murid ketika mereka berhasil mengatasi suatu masalah atau menunjukkan sikap baik, sehingga mereka termotivasi untuk terus memperbaiki diri.

Meskipun banyak manfaat, penerapan pembelajaran sosio-emosional juga menghadapi tantangan. Guru memerlukan pelatihan yang tepat untuk menerapkan pembelajaran sosio-emosional dengan efektif, dan terkadang tidak semua sekolah memiliki sumber daya atau kurikulum yang mendukung pembelajaran sosio-emosional. Selain itu, tidak semua murid dapat langsung menerima konsep pembelajaran sosio-emosional.

 Beberapa mungkin merasa canggung atau tidak nyaman, sehingga guru perlu pendekatan yang fleksibel dan adaptif sesuai dengan karakter masing-masing murid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun