Hasil Observasi dan Wawancara Pembelajaran IPA di SDN Sawunggaling Kutoarjo Tahun Ajaran 2023/2024

Proses pembelajaran adalah suatu proses yang didalamnya terdapat kegiatan interaksi antara guru dengan siswa dan komukasi tersebut timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar. Tujuan pembelajaran (TP) merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek kompetansi (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) murid yang perlu dibangun melalui satu atau lebih kegiatan pembelajran.  Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.  Dalam proses pembelajaran, guru dan siswa merupakan dua komponen yang tidak bisa dipisahkan. Agar pembelajaran berlangsung efektif dan bermakna ada beberapa langkah dasar yang harus dilakukan. Langkah-langkah terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 

Observasi dan wawancara yang diselenggarakan pada tanggal 9 Oktober 2023 tepatnya di SDN Sawunggaling kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo. Observasi dan wawancara dilakukan di kelas 1, 2, 4, dan 5. Observasi dilakukan dengan mengamati lingkungan di sekitar sekolah, di dalam kelas, dan saat pembelajaran berlangsung. 

Dokumen pribadi

Dokumen Pribadi

Dokumen Pribadi

Dokumen Pribadi

Hasil Observasi:

Sarana prasarana yang ada sudah cukup memadai, seperti Ruang kelas 1 - 6, mushola, papan informasi, kantin, aula, kamar mandi, perpustakaan, dan gudang. Alat-alat yang menunjang pembelajaran di kelas juga sudah memadai seperti papan tulis, bahan ajar, kursi, dan meja. Selain itu juga terdapat LCD namun hanya terdapat di aula saja. Untuk penerapan kurikulum, SDN Sawunggaling sudah menerapkan kurikulum merdeka di kelas 1, 2, 4, dan 5. Sedangkan untuk kelas 3 dan 6 masih menggunakan kurikulum 2013. 

hasil observasi pembelajaran di kelas 2 antara lain, di kelas tersebut terdapat dua murid inklusi dengan jenis Autis. pada saat pembelajaran guru menerangkan terkait materi waktu menggunakan alat peraga jam. Siswa reguler aktif menjawab pertanyaan dari guru, sedangkan murid inklusi perlu adanya perlakuakn khusus yaitu dengan menanyai dengan perlahan dan mendekati siswa inklusi tersebut. Di kelas empat, pembelajaran didahului dengan kegiatan pembuka yaitu salam dan berdoa bersama setelah itu dilanjutkan dengan bernyayi untuk menambah semangat setelah itu dilanjutkan dengan pembelajaran. Materi yang di ajarkan adalah pengamalan sila-sila pancasila. Di kelas 5, tidak ada siswa inklusi, reaksi siswa sangat aktif ketika menjawab pertanyaan yang ditanyakan guru. 

 

Inovasi Pembelajaran IPA SD 

Kelompok 2 :

1. Aisa Winda Fatmawati (212180122)

2. Aminatul Mardiyah (212180126)

3. Noviana Sekar Damayanti (212180129)

4. Kartika Ninur Anisya (212180144)