Mohon tunggu...
Novia Aulia Agustin
Novia Aulia Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

🌷

Selanjutnya

Tutup

Love

Cinta Segitiga di Dunia Kerja

22 Januari 2024   23:01 Diperbarui: 30 Januari 2024   15:58 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bhanuresmi, yang melihat pertemuan mereka, merasakan kebingungan. Sementara itu, kecanggungan di antara Bhadrika dan Danadyaksa semakin menambah ketidaknyamanan.

Bhanuresmi: (berpikir) Apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka? Kenapa mereka selalu di sini?

Di tengah hiruk-pikuk stasiun, persaingan tanpa kata-kata terjadi di antara Bhadrika dan Danadyaksa. Kedua pria itu berusaha memikat perhatian Bhanuresmi, masing-masing dengan caranya sendiri. Saling pandang tajam dan perlombaan tanpa ujung untuk menunjukkan kelebihan masing-masing menciptakan atmosfer yang tegang.

Bhanuresmi: (berpikir) Semua ini salahku. Mereka tak perlu bersaing.

Suatu hari, situasi tegang mencapai puncaknya. Kesalahpahaman kecil berkembang menjadi konflik besar akibat miss communication. Saat tim pemasaran mengalami kekacauan, Manager Marketing, Bapak Arnawama, memanggil mereka ke ruang rapat untuk klarifikasi.

Bapak Arnawama: (kesal) Apa yang terjadi dengan kinerja tim kalian belakangan ini? Miss communication, ketidakharmonisan---sudah cukup!


Bhadrika dan Danadyaksa, yang merasa tertekan oleh situasi, mencoba menjelaskan.

Bhadrika: (bercoba menjelaskan) Maaf, Pak Arnawama, ini hanya masalah kecil.

Danadyaksa: (menimpali) Kami akan segera menyelesaikannya.

Bapak Arnawama, dengan ekspresi wajah yang tak puas, meninggalkan ruang rapat. Kembali ketegangan terasa di antara mereka.

Bapak Arnawama: (serius) Saya ingin solusi cepat. Tim harus bekerja dengan harmonis, bukan malah menciptakan masalah lebih banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun