Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Dulu Murah Meriah, Sekarang Merayap Mahal

18 Mei 2015   18:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:51 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebu. Siapa yang tidak mengenal tumbuhan yang berair manis ini. Sebagian orang termasuk saya, pasti sangat menyukainya.

Tebu dalam bahasa inggris di kenal dengan sebutan Sugar Cane, adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Karena tebu termasuk dalam kategori keluarga rumput-rumputan. Umur dari tanaman tebu sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun.

Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah di panen diperas dengan mesin pemeras atau mesin press di pabrik gula. Air yang keluar tersebut bernama nira, nira di saring kemudian dimasak, lalu diputihkan sehingga menjadi gula pasir. Dari hasil pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5 %, ampas tebu 90 % dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air.

Di beberapa daerah minuman yang berasal dari perasan tebu dijadikan minuman pelepas lelah atau sebagai terapi beberapa penyakit sebab glukosa yang terkandung dalam tebu tidak mempengaruhi seseorang pengidap penyakit diabetes. Selain aman bagi penderita diabetes, tebu juga mempunyai beberapa manfaat lainnya, adalah :

1.Dapat mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi

2.Mencegah timbulnya kadar gula yang tinggi

3.Menurunkan kolestrol

4.Menurunkan resiko terkena berbagai penyakit hati

5.Menurunkan resiko terkena stroke

6.Membantu tubuh dalam melawan virus. Seperti virus influensa

7.Dapat menghambat penurunan fungsi syaraf dan memperbaiki fungsi kognitif

8.Bermanfaat bagi kesehatan gusi

9.Mencegah sesak nafas

10.Mengurangi kadar stress dan membantu menurunkan kelelahan dan keletihan

11.Mampu mengendalikan pertumbuhan kanker dan tumor

12.Membantu menurunkan berat badan

13.Membantu mengurangi resiko timbulnya radang sendi dan reumatik dan osteoforosis

14.Berfungsi sebagai anti radang tenggorokan

15.Mencegah timbulnya alergi

16.Melindungi lever dan mencegah hepatitis

17.Membantu menghalangi penyebaran virus HIV

18.Mengurangi bahaya merokok

19.Memperlambat penuaan

Keberadaan tanaman tebu di sekitar rumah penduduk pada jaman sekarang sudah sangat jarang sekali ditemukan. Berbeda dengan jaman saya masih kecil, tanaman tebu kadang sengaja di tanam di sisi samping rumah atau di halaman belakang rumah. Dulu, hampir tiap hari saya dan teman-teman menjadi penikmat minuman perasan tebu. Asalkan mau sedikit repot mengupas kulitnya yang super keras dan tajam, kemudian mengunyah-ngunyah batang tebu yang agak keras, akan didapatlah rasa manis nan segar.

Yang sering saya konsumsi dulu adalah tebu berkulit hijau dan berkulit hitam.

Dulu dan sekarang pasti akan mempunyai cerita yang berbeda, jika dulu tebu adalah jenis minuman berkesan murahan dan kampungan, tapi sekarang tebu sudah menjadi minuman yang lumayan berbandrol, sebab untuk mendapatkannya saya harus merogoh kantung sebesar Rp. 8000 per satu gelas. Dan penjualnya pun hanya satu orang saja (yang berada di daerah tempat tinggal saya).

Proses menikmati air tebu jaman dulu dengan jaman sekarang tentulah berbeda. Jaman sekarang menikmati air perasan tebu tidak perlu pergi ke pabrik pembuatan gula, sebab kemajuan teknologi sudah membuat alat press yang fleksibel untuk di bawa kemanapun.

Mesin press mini (Dok. Pribadi)

Selain proses memeras yang sudah lebih mudah, air perasan tebu ternyata dikembangkan sebagai minuman masyarakat berkelas franchise, sehingga bagi siapapun yang ingin berbisnis berjualan air sari tebu tidak perlu repot menanam tebu atau mencari tebu, sebab selain di pasok alat pressnya pihak franchise juga memasok tebunya.

14319446221590091330
14319446221590091330
Sebuah banner franchise sari tebu (Dok. Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun