Harapan yang Selalu Kembali
Matahari selalu muncul, bahkan saat malam terasa panjang dan dingin. Begitu juga dengan harapan. Mungkin kemarin aku menangis diam-diam karena beban tugas, karena tekanan hidup bersama orang-orang di asrama, atau karena kesepian yang tak bisa dijelaskan. Tapi pagi ini, seperti pagi-pagi sebelumnya, cahaya kembali menyelinap lewat celah tirai.
Pagi mengajariku bahwa tidak apa untuk merasa rapuh, asal tidak berhenti menatap cahaya. Bahkan ketika tidak ada yang bisa didengar, jendela ini mengajarkanku untuk terus melihat. Karena terkadang, yang tidak terucap... justru yang paling tulus kita simpan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI