Mohon tunggu...
Hasby assidiqy
Hasby assidiqy Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sinopsis Novel AlBIAN:ALPHA.. Monggo Reviewnya buat para pembaca :)

20 Mei 2015   09:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:48 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14321082761821297594


“Setidaknya aku mati mencoba membunuh takdir sialanku ini dari pada engkau terus menangisi kehidupan kita ini Arin, aku akan menjadi angkasa hitam itu. Angkasa yang memberi kesempatan agar cahaya bintang bersinar indah dimalam gelapnya dunia kita, maka tunggulah dan perhatikan sajalah aku ini. Simpan air matamu itu demi benih-benih cahaya bintang kita.”

Tidak akan ada secercah harapan untuk Kota Albian. Itulah Kota yang berada disebuah pulau yang juga dulu dikenal bernama Tuanku, Kepulauan Pulau Banyak. Daerah yang menjadi fakta bahwa Daerah ini sebenarnya sudah lama telah diabaikan oleh Pemerintah Indonesia. Sebuah wilayah yang menjunjung tinggi kekuasaan dalam adat kebudayaan atas keturunan keluarga Raja.

Membuktikan bahwa para Keluarga Besar adalah adat budaya leluhur yang abadi. Ketidak adilan adat budaya yang membuat generasi selanjutnya tak tahu bahwa mereka hanyalah pijakan langkah untuk mencapai kekuasaan benalu. Melumat siapapun yang tak menuruti apa yang ada di lidah mereka. Tapi siapa sangka bahwa Takdir membawa sebuah bibit cahaya dalam bentuk pilihan yang tak terduga. Kepada seorang anak yang bisa melihat Kehidupan masa depan yang akan ia jalani esok, Akan tetapi ia sadar bahwa kemampuannya itu hanyalah kutukan pahit yang harus di jalani selama ia harus melihat kehidupan manisnya yang akan hancur secara perlahan.

Kelebihan Naskah: Saya akan membawakan penggabungan genre Sci-fi, Drama dan thriller secara bersamaan yang tidak pernah dibawakan oleh penulis lainnya. Cerita yang saya bawa sendiri ini adalah tentang pemuda yang awalnya menjalani kehidupan manisnya di Kota Albian. Wilayah yang dulu pernah diabaikan oleh Pemerintah Indonesia sendiri. Mengambil latar tempat di masa depan yang dimulai pada pada tahun 2019. Cerita Pahitnya dimulai ketika ia selalu bermimpi buruk yang seolah meyakinkan dirinya bahwa masa depan hidupnya akan terancam, padahal saat itu mimpi buruk yang ia jalani berbanding terbalik dengan apa yang ia alami selama menjalani kehidupan manis di sekolahnya, Bersama sahabatnya dan tentu saja dengan melodi komedi Romansa cinta yang keanak-anakan.

Namun semuanya telah terlambat ketika ia baru mengetahui apa yang disembunyikan semua orang yang selalu berada didekatnya, termasuk kasih sayang keluarga yang ia kira selama ini. Anehnya ia menyadari bahwa apa yang telah terjadi dengannya sama persis dengan gambaran mimpi buruk yang selama ini ia abaikan, dan ketika ia berusaha mengubah jalur takdir yang digambarkan oleh sang mimpi, mau tak mau ia harus menerima konsekuensi yang lebih menyakitkan dengan atas apa yang telah ia ubah. Tak hanya itu, ia juga harus berhadapan dengan sisi gelap terdalam yang selama ini sudah tersembunyi di Kota Albian. Berurusan dengan konflik adat budaya Keluarga Besar yang sudah mengakar. Menjadikan bukti bahwa mereka telah mencancapkan taring kekuasaanya sejak lama. Selain itu saya juga menambahkan rangkaian cerita dalam bentuk chapter, disetiap chapter saya selipkan kata mutiara atau curhatan hati dari tokoh utama maupun sampingan, dimana kata-kata tersebut bisa menjadi sebuah amanah dan sekaligus menjadi sebuah pentunjuk dalam cerita itu sendiri.

Asal-usul inspriasi: saya mendapatkan insipirasi berdasarkan kisah nyata yang berada di pulau Tuangku, Kepulauan Banyak. Pulau tersebut sudah sejak lama di abaikan oleh pemerintah dan lebih mementingkan pembangunan daerah yang berada pulau tetangga yang hanya 1/16. Akibatnya berbagai pelayanan masyarakat  dan termasuk pendidikan telah terabaikan. Mirisnya lagi, Masyarakat yang berada di pulau tuangku yang selalu mengandalkan pendapatan ekonomi yang berasal dari melaut harus berhadapan dengan para Toke-toke yang telah menjadi jantung pendapatan. Mereka tak bisa lepas degan keberadaan toke tersebut, walaupun mereka sadar mereka telah dirugikan dengan pendapatan yang begitu rendah. Bahkan seorang toke di masyarakat juga menempati sebagai kepala desa, orang terkaya, bergelar Haji dan memiliki hubungan kuat dengan leluhur.

Beberapa usaha untuk memberdayakan nelayan dengan cara melepaskan diri dari toke akan mengalami kesulitan, karena sebagian besar dari mereka memiliki hubungan keluarga, dan sudah terbiasa untuk berhutang dengan toke tersebut. Jika mereka melepaskan diri dari ikatan toke dan mencoba mandiri menjual hasil tangkapan ke pihak lain, biasanya akan mendapat ancaman, seperti; tidak boleh meminjam uang, tidak boleh menumpang boat milik toke jika akan bepergian ke Pulau Balai atau ke Singkil, bahkan sering mendapat intimidasi dari pegawai-pegawai toke tersebut.

Tujuan amanah cerita: Menjadikan pribadi lebih bijak dalam menentukan pilihan, baik dan buruk. Bertujuan menjadikan pribadi menjadi jiwa pantang menyerah walau seberat apapun masalah di alami. Meningkat kan kepedulian sosial kepada sesama dengan menyadari bahwa Indonesia sebagai negara Maritim yang memiliki puluhan ribu pulau yang dimana masih hanya pulau ribuan pulau yang dijangkau oleh pemerintah dalam memberikan pelayanan sosial yang seharusnya didapatkan oleh seluruh rakyat indonesia sesuai dengan amanat pancasila:

no.3 : Kemanusiaan yang adil dan beradap

no.5 : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Tambahan: saya merangkai cerita dalam bentuk chapter, disetiap chapter saya selipkan kata mutiara atau curhatan hati dari tokoh utama maupun sampingan dimana kata-kata tersebut bisa menjadi sebuah menjadi sebuah pentunjuk dalam cerita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun