Mohon tunggu...
Nova SitiUmaya
Nova SitiUmaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Life is Like Traffic Lights~ masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Satukan Aspirasi Menuju Pesta Demokrasi

11 November 2022   16:29 Diperbarui: 21 Juni 2023   21:09 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Gunakan hak suaramu/Sumber: olah pribadi

Pemilu 2024 mendatang akan menjadi ajang pesta demokrasi sekaligus menjadi wadah pemersatu bagi seluruh mayarakat Indonesia. Karena pada saat itu akan hadir berbagai pilihan calon pemimpin bangsa yang akan menentukan nasib bangsa Indonesia selama lima tahun kedepan. Tentu bukan hal yang mudah menentukan siapa yang pantas menjadi pemimpin negeri ini.

Sebagai negara demokratis, masyarakat Indonesia diberikan kesempatan yang seluas-luasnya dalam menentukan pilihan sesuai kriteria yang dianggap cocok dengan cara yang tepat dan tetap mengahragai perbedaan. Di tengah-tengah perbedaan pilihan tidak menjadi alasan untuk terpecah dan bertikai. Menciptakan politik yang sehat dan cerdas dalam pemilu harus benar-benar dilaksanakan melalui pemilu yang "luber dan jurdil" (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil)

Hal ini penting sebagai upaya untuk membangun bangsa dengan menciptakan iklim demokrasi yang bersih, sehat dan cerdas sedari dini. Ini bertujuan untuk mengetahui hak-hak dan kewajiban warga negara. Selain itu perlu adanya peningkatan kesadaran berdemokrasi yang baik. Kedewasaan berpolitik yang baik, serta adanya kepercayaan pada pemerintah, penyelenggara pemilu, peserta Pemilu, Parpol, Caleg, dan calon perwakilan daerah. Kesadaran demokrasi sejak dini harus terus dilakukan oleh berbagai kalangan, terutama oleh pemerintah, parpol, dan unsur penyelenggara pemilu.

Partisipasi masyarakat dalam Pemilu adalah salah satu aspek penting dalam demokrasi. Adanya keputusan politik yang dibuat dan dilaksanakan oleh pemerintah menyangkut dan mempengaruhi kehidupan warga negara. Oleh karena itu, warga negara berhak ikut serta menentukan arah dan kebijakan kemajuan Bangsa menuju yang lebih baik.

Pemilu dikatakan demokratis apabila memenuhi beberapa persyaratan. Pertama, pemilu harus bersifat kompetitif, dalam artian peserta pemilu harus bebas dan bersifat independen. Kedua, pemilu diselenggarakan secara berkala, dalam artian pemilu harus diselenggarakan secara teratur dengan kurun waktu yang jelas. Ketiga, pemilu harus inklusif, artinya semua lapisan masyarakat harus memiliki peluang yang sama untuk berpartisipasi dalam pemilu, tidak ada deskriminasi. Keempat, pemilih harus diberi kebebasan untuk mendiskusikan dan mempertimbangkan penganti pilihannya dalam kebebasan, tidak berada di bawah tekanan, dan memperoleh akses informasi yang luas. Kelima, penyelenggara pemilu tidak memihak siapaun dan otonom.

Menuju momen pemilu 2024ini disambut dengan kebahagiaan oleh seluruh partai politik di Indonesia. Terbukti dengan banyaknya pasangan calon presiden yang diusung oleh partai politik yang ingin menggapai kemenangan. Siapapun calonnya, apapun partai politiknya, jika calon tersebut memiliki integritas, kompetensi yang sesuai untuk kemajuan bangsa, maka haruslah didukung. Bukan malah saling menjatuhkan dan menyebarkan kebencian serta fitnah yang tak berasas.

Momen ini justru harus dimanfaatkan dengan baik sebagai ajang pemersatu bangsa yang disalurkan lewat suara rakyat. Maka dari itu, suara rakyatpun harus bebas dan bersih dari ancaman pihak kapitalis. Rakyat bebas menentukan pilihannya tanpa ada tekanan akibat praktik politik uang yang dilakukan oleh oknum atau kelompok yang tidak bertanggungjawab. Praktik politik uang yang sudah menjadi budaya di Indonesia harus mendapat perhatian lebih dari pihak yang berwenang, termasuk Bawaslu, Pemerintah dan juga Masyarakat.

Masyarakat harus sadar, bahwa praktik politik uang hanya akan membawa dampak buruk. Dan yang akan paling merasakan dampaknya adalah masyarakat menengah ke bawah. Sehingga perlu disadari bahwa praktik politik uang merupakan tindak pidana yang perlu diwaspadai. Masyarakat agar tidak tergiur dengan iming-iming semata, yang kemudian rela menukarkan hak suaranya. Masa depan bangsa ada di tangan rakyat, bukan ditangan kapitalis!

Sistem politik yang sehat diawali dari para pejabat politik yang memberikan contoh dan tauladan yang baik bagi masyarakatnya. Mau sampai kapan sistem politik yang tidak sehat terus terjadi. Saling membenci dan menghujat antar saudara. Mari junjung kedamaian berpolitk demi wujudkan pemilu yang sehat dan cerdas menuju Indonesia emas 2024.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun