Mohon tunggu...
novance silitonga
novance silitonga Mohon Tunggu... Penulis - senang baca, nulis, jalan-jalan apalagi nonton, masak dan mengurus taman.

senang baca, nulis, jalan-jalan apalagi nonton, masak dan mengurus taman.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik Melankolis Pak SBY

16 Oktober 2020   21:55 Diperbarui: 16 Oktober 2020   22:04 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemerintah memberikan pernyataan terkait aksi rusuh demo penolakan pengesahan omnibus law beberapa hari yang lalu. Bahwa ada aktor dan operator dibalik peristiwa kerusuhan tersebut ternyata sudah diketahui oleh pemerintah sebelumnya. Kerja-kerja intelijen negara mengkonfirmasi kebenaran hal itu.

Pemerintah berdalih bukti percakapan di media sosial (WAG) awal rencana kerusuhan didisain. Sejurus kemudian aparat kepolisian menangkap orang-orang yang diduga aktor dibalik peristiwa kerusuhan tersebut. Sebelumnya polisi telah mengamankan ratusan orang yang menjadi operator di lapangan.

Mereka adalah para pemuda dan pelajar yang dibayar untuk menciptakan kekacauan. Penangkapan ini mendapat reaksi dari masyarakat, ada yang setuju agar para pemuda dan pelajar ini diberikan hukuman, tetapi ada pula berpendapat agar mereka, khususnya pelajar lebih banyak diberikan pembinaan oleh orang tua. Ditengah aparat keamanan memproses secara hukum mereka yang terlibat, muncul figur SBY yang merasa dituduh sebagai dalang.

Partai Demokrat Mempertanyakan.

Sebagai partai yang berada diluar pemerintahan, partai demokrat merasa terusik dengan pernyataan pemerintah ini. Bagi mereka pernyataan itu perlu pembuktian agar tidak menjadi fitnah. Pasalnya di beberapa media sosial, tersiar kabar bahwa SBY punya kontribusi atas kerusuhan tersebut. Partai demokrat kemudian menghubungkan pernyataan pemerintah tersebut dengan pemberitaan media sosial yang mengindikasikan keterlibatan SBY.

Langkah kader partai demokrat mempertanyakan pernyataan pemerintah ini kurang tepat. Paling tidak ada 2 penjelasan yang dapat diuraikan.

Pertama, sebagai partai yang pernah menguasai pemerintahan 2 periode (2004-2014) tentu partai ini paham, instrumen intelijen sangat diandalkan dalam menyuplai kebenaran informasi untuk menghadapi dan menyelesaikan berbagai persoalan-persoalan yang menimbulkan kekacauan, kerusuhan dan mengancam stabilitas keamanan bangsa.

Tindakan pemerintah menyatakan bahwa telah mengantongi nama-nama aktor kerusuhan tidak perlu ditanggapi berlebihan oleh partai demokrat.

Semua pemerintah akan melakukan hal yang sama untuk menjelaskan kepada rakyatnya bahwa pemerintah berkuasa mengendalikan semua situasi sehingga rakyat tidak perlu khawatir akan apa yang sedang terjadi.

Justru rakyat akan bertanya-tanya, apabila pemerintah tidak memberikan pernyataan apapun terkait kerusuhan yang terjadi. Seolah olah pemerintah tidak tau siapa dalang dibalik semua kerusuhan ini. Logika sederhana yang bisa kita utarakan adalah bahwa setiap peristiwa apapun yang terjadi di republik ini, pemerintah harus tau.

Bahkan lembaga pengadilan yang mewakili negara (pemerintah) mengetahui perceraian sepasang suami istri yang telah berkeluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun