Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Koleksi Diecast: Yang Tidak Paham Bisa Geleng-geleng Kepala

9 September 2023   12:22 Diperbarui: 9 September 2023   23:58 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diecast Kesayangan | Dok Pribadi

Diecast, Hobi Saya yang Menyenangkan dan Menghibur

Sebelum menuliskan lebih lanjut artikel ini, saya ingin memberikan pengertian apa itu diecast, sejenis apakah diecast itu? Diecast sendiri sudah ada sejak abad ke-20. Perusahan asal Eropa memang mendominasi pembuatan diecast. Produsen asal Inggris, Meccano (Dinky Toys) merupakan pionir, ada juga Dowst Brothers (Tootsie Toys ) yang berasal dari Amerika Serikat. Produsen diecast asal Perancis, Fonderie de presisi de Nanterre (Solido).

Diecast berasal dari kata die casting yang berarti 'pengecoran dengan cetakan khusus'. Teknik ini biasa dilakukan industri logam dengan teknik pemanasan suhu tinggi sehingga logam berubah menjadi cairan kemudian dimasukkan ke dalam cetakan yang telah dibuat. Hasil cetakan logam tersebut lalu dicat khusus dan diberi aksesoris untuk membuat detail agar terlihat mirip dengan objek aslinya.

Diecast sering diartikan mainan anak anak. Tapi jangan salah, diecast malah banyak dikoleksi para orang dewasa, seperti yang saya lakukan. Kesukaan saya pada diecast sebenarnya sudah ada sejak saya kanak-kanak. Tapi karena keuangan keluarga yang tidak memungkinkan, saya hanya puas untuk menikmati dari balik kaca toko. Dalam ingatan saya, hanya sekali saja dibelikan ayah saya sebuah diecast mobil sedan berwarna hitam. Sayang diecast pertama saya hilang dicuri salah seorang teman.

Diecast akhirnya menjadi hobi tersendiri yang memiliki banyak 'penggila', berbagai merek diecast menjadi buruan untuk dikoleksi terutama seri-seri langka yang harganya selangit. Diecast menjadi candu yang bisa bikin kantong jebol.

Saya biasa membeli diecast dari beberapa teman penghobi. Kadang saya membeli langsung dari toko offline atau toko online, bahkan berburu di media sosial khusus para penggila diecast. Biasanya dilakukan lelang dengan angka tertinggi. Siapa yang berani dan punya duit banyak akan mendapatkan diecast yang ditawarkan.

Perburuan dengan lelang jadi ajang seru karena biasanya dilakukan beberapa jam, bahkan bisa beberapa hari. Nah, pas jam penutupan, ada pihak-pihak yang berani melakukan tawaran tinggi, biasa disebut sniper, padahal di awal namanya tidak ikut lelang tapi tiba-tiba muncul di akhir sesi lelang.

Ini yang bikin kesal para penghobi yang sudah menunggu berjam-jam bahkan berharihari ternyata ditelikung hanya dalam hitungan detik. Diecast incaran kita lenyap dibeli orang yang tiba-tiba muncul. Kalau sudah begitu kita mencari di lapak-lapak online dengan harga yang bisa jadi lebih mahal.

Detail dan Ukuran salah satu jadi pilihan | Foto : Pribadi
Detail dan Ukuran salah satu jadi pilihan | Foto : Pribadi

Berbagai Macam Merek dan Ukuran

Hobi mengumpulkan diecast selain menyenangkan juga berefek memiliki banyak teman, terutama sesama penghobi, para kolektor yang memilki banyak cerita. Mereka orang-orang 'ajaib' menurut saya. Rela merogoh kantong untuk benda mungil yang menurut sebagian orang yang tidak paham, akan membuang-buang uang saja.

Karena untuk menebus satu jenis diecast langka bisa bernilai jutaan rupiah bahkan hingga puluhan juta. Paling tidak, sebulan ratusan ribu rupiah harus disiapkan untuk menambah koleksi diecast. Untuk menambah koleksi tidak harus membeli, bisa saja saling bertukar diecast atau tukar tambah. Bagaimana kesepakatannya saja.

Hal ini buah dari pertemanan antara penghobi. Semakin baik hubungan pertemanan, akan semakin banyak koleksi yang bisa ditambah. Bahkan bisa jadi ada penghobi memberikan hadiah koleksinya karena memiliki koleksi yang sama persis. Tapi memang jarang terjadi, kecuali sedang mengadakan give away.

Merek diecast juga bermacam-macam. Ada yang bisa dibeli di Alfamart atau Indomaret dengan harga kisaran Rp 20.000 sampai Rp 60.000. Tapi ada diecast yang harganya kisaran Rp 100.000 hingga Rp 700.000. Selain merek, serie, kelangkaan, ukuran dan detailing sangat menentukan.

Kalau merek yang bisa ditemui dengan mudah dan masih kisaran harga yang bisa dijangkau, Hot Wheels adalah pilihannya. Hot Wheels menyediakan ukuran 1:64, 1: 24 hingga 1:18. Untuk serie istimewa khusus kolektor Hot Wheels mengeluarkan serie khsusus dengan bahan besi dan ban dari karet. Ada istilah treasure hunt untuk beberapa produksi yang menjadi incaran kolektor.

Saya termasuk penggemar Hot Wheels, koleksi terbanyak yang saya miliki. Selain itu saya mengoleksi merek Tomica, produksi dari Jepang dengan nama Perusahaan Takara Tomy. Harga Tomica lebih mahal dari Hot Wheels karena lebih detail, terutama serie premium dan serie Tomica Limited Vintage dengan mobil-mobil jadul terkenal.

Merek Burago dengan skala yang lebih besar 1:24 dan 1:18 juga saya miliki. Jenis diecast dari Burago rata-rata dalam skala cukup besar dan cukup detail. Untuk ukuran, tiap penghobi punya kesukaan masing-masing. Ada yang hanya mengoleksi ukuran 1:64 karena lebih mudah disimpan dan dibawa-bawa.

Selain Burago ,ada merek Maisto yang secara skala mirip karena banyak memproduksi skala 1:24 dan1:18. Kedua merek ini masih dalam satu perusahan sama antara Hot wheesl dan Matchbox yang sama-sama satu produsen.

Ada lagi merek-merek khusus kolektor karena harganya yang mahal, seperti merek Autoart. Diecast produsen asal Hongkong ini memiliki presisi detail yang sangat baik. Dibuat semirip mungkin dengan mobil aslinya. Baik bagian body luar, interior dalam hingga ke bagian mesin mobil.

Tak heran merek diecast jenis ini dibanderol hingga jutaan. Bahannya tak hanya dari logam, bahkan dibuat dari plastik khusus namun rangka dan atapnya masih menggunakan bahan logam. Pengecatan diecast merupakan bagian terumit karena harus sama dengan mobil aslinya.

Merek Autoart merupakan collector items. Saya sendiri belum memiliki diecast jenis ini. Karena harganya yang mahal. Selain Autoart, masih ada diecast merek Norev buatan Perancis yang memiliki detail yang presisi, bisa dibuka dua sisi pintunya, kap mesin depan dan bagasi belakang.

Harga diecast Norev juga mahal yang hanya dimiliki kolektor kelas atas atau yang memang sengaja menabung untuk memiliki serie tertentu. Harga yang selangit memang menjadi kebanggaan. Selain itu unit yang dibuat terbatas sehingga untuk satu serie diecast hanya dibuat hanya jumlah tertentu di seluruh dunia. Dan ada nomer serie khusus dari setiap produk diecast.

Disimpan bak Harta Berharga

Saya sendiri secara khusus menempatkan diecast dalam lemari khusus yang terkunci rapat. Hanya saya sendiri yang bisa membuka lemari kaca tersebut. Karena diecast bukan saja hiburan dan kesenangan, tapi juga 'investasi' masa depan.

Saya mengoleksi lebih dari 100 jenis diecast dari berbagai merek, walau bukan tergolong kolektor karena saya terhitung sebagai penghobi dan penyuka diecast. Harga termahal yang saya miliki hanya Rp 350.000 yang pernah saya beli, Selebihnya di bawah harga tersebut.

Saya juga pernah membeli diecast buatan khusus. Tak ada merek namun cukup detail. Diecast berupa sepeda motor Vespa jadul. Seseorang yang menjualnya. Nampaknya orang yang sedang butuh uang. Saya sangat menyukai diecast ini karena tak ada yang menjualnya di toko-toko.

Sepeda motor Vespa kesayangan saya | Foto : Pribadi
Sepeda motor Vespa kesayangan saya | Foto : Pribadi

Diecast juga bisa dimodifikasi, dicat ulang, diganti ban, ditambahkan aksesoris. Bahkan ada pengrajin khusus yang membuat diecast custom sesuai selera dan keinginan pemesannya. Harganya tinggal dibuat kesepakatan saja. Yang pasti harganya cukup mahal karena bisa jadi hanya satu-satunya di muka bumi ini.

Hobi membeli diecast memang sudah jauh menurun, karena saya sudah memiliki cukup banyak jenis dan saya tinggal menikmati diecast yang ada. Dengan mengelus dan membersihkan diecast saja, saya sudah sangat Bahagia.

Beberapa saya pajang di atas lemari. Jadi, bila sedang lelah menulis artikel, cukup memandang diecast tersebut, kepenatan bisa berkurang. Silakan dicoba. Itu yang saya rasakan.

Salam Bahagia (09/09/23)

Nb : Mohon maaf saya belum bisa menfoto seluruh diecast karena kunci lemari belum ketemu (lupa di mana meletakkannya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun