Mohon tunggu...
Nova Juwita
Nova Juwita Mohon Tunggu... totalitas

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jejak Historis dan Saksi Bisu Kolonial, Mahasiswa KKN-T Kel 26 UNIPMA Bangun Kembali Wisata Alam Gunung Bedah

13 Februari 2021   11:30 Diperbarui: 13 Februari 2021   11:35 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Objek Wisata Gunung Bedah| Dokpri

Madiun, 13 Februari 2021- Menjadi salah satu lokasi yang memiliki destinasi wisata alam sekaligus sejarah, desa Nglambangan yang berada di kecamatan Wungu, kabupaten Madiun memiliki kilas sejarah yang Panjang. Khususnya pada salah satu kontur alam yang tidak biasa, masyarakat sekitar mengenalnya dengan nama "Gunung Bedah". "Dahulu adalah sebuah bukit yang memisahkan area lapangan ditengah-tengah hutan. Pada zaman kolonial Belanda bukit/gunung kecil ini dibedah untuk jalan lori (kereta pengangkut barang) hasil bumi ujar masyarakat sekitar. Namun seiring waktu lokasi bersejarah tersebut hengkang dimakan jaman.

Dilatarbelakangi hal tersebut Mahasiswa KKN-T UNIPMA kelompok 26 berinisiatif untuk membangun Kembali lokasi wisata ini, mengingat potensi dan sisi historis dari tempat ini. Focus mahasiswa adalah garupa selamat datang, spot foto, dan giat bakti untuk masyarakat sekitar, khususnya lapak-lapak kecil sekitar lokasi terkait.

Pemasangan Spot Foto Oleh Mahasiswa UNIPMA|Dokpri
Pemasangan Spot Foto Oleh Mahasiswa UNIPMA|Dokpri
Mahasiswa melaksanakan giat selama kurung waktu 2 minggu untuk membangun spot-spot yang potensial, hal ini mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat sekitar. "Tanggapan masyarakat, untuk pedagang sangat terbantu dengan adanya spot foto, juga semakin bersih kan banyak tamu-tamu waktu sabtu minggu, jadi ya positif dari masyarakat" ujar Bayu Abie Muharram selaku ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lambang Kuning.

Kegiatan pemasangan spot foto oleh Mhasiswa UNIPMA|Dokpri
Kegiatan pemasangan spot foto oleh Mhasiswa UNIPMA|Dokpri
Selain itu, pengembangan lokasi wisata ini juga diikuti dengan himbauan pelaksanaan protokol Kesehatan, khususnya bagi pedagang sekitar. Konstribusi ini diharapkan dapat menunjang pengembangan lebih lanjut dari wisata alam ini, mengingat jejak historisnya serta potensinya kedepan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun