Hal ini menimbulkan kesan bahwa Iduladha di kampus adalah momen yang lebih personal dan fokus pada persiapan akademik. Meskipun begitu, tidak sedikit mahasiswa yang tetap mengirimkan atau menyumbangkan hewan kurban melalui organisasi kampus atau panitia masjid untuk tetap merasakan spirit berkurban yang penuh makna.
Bagi sebagian mahasiswa perantauan, Iduladha di kampus juga menjadi waktu untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama teman kos maupun teman kuliah. Mereka saling berbagi cerita, pengalaman tentang kehidupan di perantauan, hingga tips belajar menghadapi UAS yang sudah menunggu di depan mata.
"Kangen juga sih sama suasana Iduladha di rumah, tapi ini sudah jadi pilihan. Di sini kami tetap bisa beribadah bersama dan merasakan kekeluargaan meskipun jauh dari keluarga," ujar Rahma, mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi  yang sudah tiga tahun tinggal di Yogyakarta.
Dengan suasana seperti ini, Iduladha di UIN menjadi cerminan bagaimana mahasiswa menjalankan kehidupan mereka secara mandiri namun tetap menjaga nilai-nilai keagamaan dan sosial. Meski jauh dari kampung halaman, semangat beribadah dan berbagi tidak pernah pudar.
Di sela-sela itu, banyak juga yang memanfaatkan waktu dengan berkumpul santai, mengobrol ringan, atau sekadar menikmati pagi hari dengan suasana yang berbeda dari biasanya. Beberapa warung kopi dan tempat makan di sekitar kampus juga tampak lebih ramai karena banyak mahasiswa yang memanfaatkan momen ini untuk melepas stres sejenak.
Fenomena kurangnya anak kecil saat Iduladha di kampus sebenarnya mencerminkan karakteristik unik kehidupan mahasiswa perantauan. Mereka mengutamakan tanggung jawab akademik dengan tetap menjaga kewajiban beribadah dan menjalin silaturahmi antar sesama. Momen Iduladha di UIN Sunan Kalijaga pun menjadi saksi bagaimana generasi muda mengelola waktu dan energi di tengah dinamika studi dan kehidupan kampus.
Walau demikian, rasa kekeluargaan dan nilai-nilai keagamaan tetap dipertahankan, terlihat dari antusiasme mahasiswa dalam mengikuti rangkaian kegiatan Iduladha dan keberlanjutan tradisi berkurban. Ini membuktikan bahwa meskipun jauh dari rumah dan suasana kampung halaman, spirit Iduladha tetap hidup dan melekat kuat di hati para mahasiswa.
Pada akhirnya, Iduladha di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi lebih dari sekadar perayaan hari besar agama. Ia menjadi simbol bagaimana mahasiswa menyeimbangkan antara tuntutan akademik dan spiritualitas, antara kesibukan kuliah dan waktu untuk beribadah serta bersosialisasi. Meski anak kecil jarang terlihat, semangat dan kebersamaan tetap terasa kuat dalam keramaian para pemuda yang menunaikan sholat Iduladha dan menjalankan tradisi keagamaan dengan penuh makna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI