Uraian di atas timbul dari keresahan penulis melihat mobil-mobil yang mengganggu jalanan perkampungan Ibukota. Jalananya sudah kecil, masa iya harus berbagi lagi dengan 'garasi' mobil.
Tentu itu sangat mengganggu pengguna jalan. Hak milik pengguna jalan lebih besar daripada si tuan rumah. Karena jalan adalah sarana publik yang berhak dikonsumsi oleh semua pengguna jalan. Sehingga perlu dijamin kelancarannya dengan terbebas dari berbagai hal yang dapat menganggu lalu lintas.
Bagi tuan rumah, perubahan itu memang menyulitkan. Karena kita sudah terlalu lama terjebak dalam zona nyaman. Tapi kita perlu berbenah, kita harus berubah, dan mengutamakan kepentingan umum itu lebih baik daripada kepentingan pribadi kita.
Uraian di atas hanya menawarkan beberapa solusi yang dapat dilakukan. Tentunya tidak menutup kemungkinan ada solusi lain yang lebih strategis dan dapat diaplikasikan. Jika kita peduli dengan orang lain, maka kita juga harus berubah. Salam perubahan!