Dasar - dasar mengambil keputusan dalam kegiatan manajemen perlu memahami teori risiko untuk mengetahui lebih detail langkah-langkah memperlakukan risiko yang baik di perusahaan. Ketidakpastian risiko menjadi ketidakjelasan terhadap berbagai masalah atau kejadian tentu menjadi analisa di setiap ruang lingkup pekerjaan yang ada di perusahaan atau organisasi tertentu, teori risiko tidak menyelesaikan masalah namun memberikan edukasi secara mendalam terkait ruang lingkup teori risiko.
Teori risiko sangat penting dipahami oleh semua karyawan dari semua level, walaupun peran pekerjaannya berbeda-beda namun tanggung jawab sama untuk memperhatikan risiko atau peduli terhadap risiko. Sehingga pencegahan dalam teori risiko masing-masing karyawan berfungsi sebagai tindakan inspeksi, pencegahan, pengawasan, evaluasi, dan tindakan risiko lainnya. Risiko menjadi tanggung jawab dari semua pihak terkait terutama devision dan depertment atau bagian penunjang dalam organisasi manajemen lainnya.
Tingkat kesadaran yang perlu dibangunkan terutama memberikan pelatihan tentang risk management baik secara teori dan praktik. Walaupun tidak menjadi kompetensi khusus yang diberikan kepada karyawan, namun harus dipikirkan bahwa setiap karyawan membawa risiko di lingkungan kerja berdasarkan pekerjaannya masing-masing. Oleh sebab itu, jika karyawan kurang pengetahuan tentunya risiko-risiko baru yang akan muncul.
Fenomena yang sering dijumpai hampir rata-rata hanya diberikan contoh dalam bentuk form atau dokumen penanganan risiko. Sehingga secara wawasan hanya teori yang diberikan panduan baik oleh senior atau pimpinan yang bertanggung jawab terhadap risk management. Risiko tidak cukup diberikan penjelasan diatas kertas atau hanya panduan kemudian dikerjakan berdasarkan contoh, selanjutnya akan diuraikan risiko dalam teori dan kemudian akan diberikan pemahaman berdasarkan pengalaman.
Terjemahan Menurut Refrensi:
Penjelasan Risk Theory akan diuraikan menurut beberapa sumber terpercaya dengan uraian dan pembedahan kata dari penulis, sehingga dalam pemahaman pengenalan Risk Theory lebih mudah untuk kepentingan mengenali risiko.
Risiko menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan. kata rugi dan bahaya dari perbuatan dan tindakan seperti contoh perilaku tidak aman diantaranya bekerja tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri), bekerja tidak mengikuti prosedur yang berlaku, kurang disiplin pribadi terhadap aturan dan kebijakan perusahaan dan lain sebagainya.
Sedangkan yang kedua kondisi tidak aman bisa saja berhubungan dengan situasi alam dan lingkungan sekitar contoh peralatan kerja tidak memadai, petunjuk atau himbauan kepada karyawan kurang maksimal, pengawasan kerja karyawan kurang produktif, terjadi ledakan sehingga menyebabkan kebakaran dan yang lainnya berhubungan dengan alam seperti gempa bumi, kebanjiran ditempat kerja, tanah longsor, kekeringan dan lain sebagainya.
Jadi, kegiatan yang merugikan dan membahayakan datang dari perilaku tidak aman dan kondisi tidak aman serta keadaan alam yang tidak mendukung dalam situasi tidak diketahui. Waspada dari perbuatan atau tindakan berdampak negatif terhadap orang banyak yang berada di lingkungan kerja, masyarakat sekitar, dan lainnya. Oleh karena itu, jangan dianggap sepele apa yang anda lakukan dan perbuat ditempat kerja karena semua pekerjaan pasti ada risikonya baik kecil maupun besar.
Risiko berdasarkan ISO 31000 adalah efek ketidakpastian terhadap sasaran. Garis bawahi ini kata ketidakpastian terhadap potensi risiko atau kejadian yang sudah di mitigasi oleh manajemen namun diluar perkiraan hal yang tidak tercatat atau diluar dokumentasi akan muncul risikonya, atau sebaliknya yang diperkirakan risikonya kecil karena tidak pernah terjadi justru menjadi besar dan akan berdampak terhadap integritas dan reputasi perusahaan.
Dalam membuat visi dan misi perusahaan pasti menentukan sasaran atau target yang akan mencapai dalam jangka waktu, bisa 3 tahun, 5 tahun bahkan 10 tahun, itu tergantung perusahaannya masing-masing yang perlu dipikirkan adalah bagaimana menghadapi ketidakpastian seperti yang sudah di uraikan diatas seperti perusahaan mengalami kegagalan untuk membayar gaji karyawan, perusahaan tersandung hutang sehingga perusahaan akan ditutup.
***
Atau kegagalan perusahaan mengelola kebijakan dan regulasi baik internal maupun eksternal sehingga berdasarkan penilaian audit banyak temuan yang berdampak nama baik perusahaan. Itulah pentingnya teori risiko, dari ketidakpastian perusahaan bisa di mapping-kan berbagai macam jenis risiko sehingga lebih mudah untuk mengambil keputusan dalam menyelesaikan setiap risiko terutama diluar pemikiran atau yang tidak tercatat dalam perencanaan manajemen.