Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

13 Makna Kampus Merdeka

19 Maret 2021   06:25 Diperbarui: 19 Maret 2021   06:34 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar via beritasatu.com


Oleh : Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CHLP, CPS.

Tentunya hal ini sudah tidak asing lagi, apa itu Kampus Merdeka atau bagian dari kebebasan dalam belajar? Kampus merdeka merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Tujuan dari kampus merdeka memberikan kebebasan untuk menetapkan mahasiswa dalam memilih belajar diluar kelas yang sudah dicanangkan oleh pemerintah. Bahwa mahasiswa dan mahasiswi belajar dua semester diluar kampus.

Dalam penjelasan kampus merdeka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Nadiem Makarim, ada hubungannya dengan Visi dan Misi Presiden Republik Indonesia Bapak Ir.H.Joko Widodo, yang menyampaikan untuk menjadi SDM yang unggul.

Hubungan SDM unggul dan kampus merdeka bagian untuk mempersiapkan mahasiswa dan mahasiswi menghadapi dunia kerja yang semakin ketat dalam persaingan mencari pekerjaan.

SDM unggul tentunya mempunyai keterampilan dan kemampuan yang memadai dengan melakukan pembelajaran diluar kampus, artinya hal tersebut bagian orientasi dan beradaptasi dilingkungan kerja yang semakin hari, makin sulit pula mendapatkan pekerjaan.

Perguruan tinggi manapun khususnya di Indonesia, menyusun strategi dan perencanaan yang konmperenshif untuk menghadapi dari berbagai macam hambatan dan tantangan, dalam menentukan kelulusan mahasiswa dan mahasiswi tentunya menginginkan serta memiliki nilai memuaskan, hal ini seharusnya tidak hanya teori diatas nilai baik, namun praktek di lapangan akan lebih dibutuhkan terutama di dunia kerja.

Implementasi konsep pembelajaran kampus merdeka akan membawa SDM ke arah ruang lingkup dunia pekerjaan, walaupun hanya kegiatan belajar diluar kampus namun secara praktek, mahasiswa dan mahasiswi sudah mempunyai modal didalam menjalankan hirarki dunia bekerja.

Pada umumnya belum setiap pengurusan menerapkan kampus merdeka, namun secara sosialisasi pemerintah sudah menghimbau kepada kampus atau perguruan tinggi tetap melakukan inovasi dan perubahan terutama dalam kegiatan belajar mengajar, dilingkungan terbuka yang berhubungan dengan masyarakat, perusahaan, organisasi, dan instansi tertentu.

Analisanya adalah perencanaan pemerintah untuk menjadi mahasiswa dan mahasiswi sejak dini, dalam orientasi terhadap mental dan kemampuan ke dunia kerja. Sehingga dengan pengalaman pembelajaran diluar kampus, lebih mudah menerapkan disiplin kerja dengan berbagai macam fenomena dilingkungan kerja tersebut.

Selanjutnya penulis menterjemahkan dan menganalisa tulisan dari "Oleh Admin Sevima, 09 September 2020" dengan "link artikel https://sevima.com/apa-itu-merdeka-belajar-kampus-merdeka/". Artinya tulisan ini penulis mencoba menguraikan berdasarkan pengalaman sebagai dosen di sebuah perguruan tinggi dan sebagai karyawan di salah satu perusahaan  swasta.

Dengan demikian dari uraian diatas, dapat diberikan beberapa makna kampus merdeka tersebut, penjelasan dibawah ini :

1.Mahasiswa Diberikan Kebebasan Memilih Bidang Yang Disukai :

Mahasiswa dan mahasiswi bisa memilih program studi atau jurusan kuliah yang mereka senangi. Hal ini bisa dilihat dari hobi atau kegiatan kuliah yang ditekuni, banyak bidang jurusan kuliah tentunya pilihan masing-masing individu mahasiswa tersebut.

Dari hobi tersebut bisa melahirkan kesenangan dalam mengikuti aktivitas belajar baik didalam kelas maupun diluar kelas. Setiap manusia apabila sudah hobi dan senang menjalani suatu kegiatan dengan penuh rasa tanggung jawab dan ikhlas, walaupun banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi.

2.Dosen Dibebaskan Dari Birokrasi :

Peran dosen sangatlah penting dalam membuat terobosan baru dan berani mengambil tindakan untuk menghasilkan ide dan gagasan yang positif dan cemerlang, terutama dalam melakukan pengembangan mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar diluar kampus.

Birokrasi disini untuk membangun koordinasi dan komunikasi dalam organisasi yang bersifat laporan kegiatan dan aktivitas lainnya, baik internal maupun eksternal. Tentunya mampu berinovasi dalam kepentingan mahasiswa, kampus, dan lingkungan yang terkait.

Kekuatan seorang dosen menjadi tolok ukur dalam menerapkan kampus merdeka, baik dari prosedur, kegiatan belajar, dan lainnya. Perlu dukungan dari pimpinan organisasi perguruan tinggi, rekan sesama dosen, team support organisasi kampus, dan lain sebagainnya.  

3.Mendorong Mahasiswa Untuk Menguasai Berbagai Keilmuan :

Motivasi kepada mahasiswa dan mahasiswi untuk menjadi pemacu dari ilmu yang lain, sehingga dinamika belajar diluar kampus menciptakan peluang pembelajaran dan pengembangan bidang ilmu lainnya.

Pendalaman suatu ilmu hendaklah belajar sembari praktek, seperti dalam kegiatan belajar diluar kampus bertemu dengan masyarakat dan lingkungan sekitar. Hal apa yang menjadi fokus terhadap ilmu berkomunikasi dengan masyarakat, kegiatan sosial, etika dalam kegiatan organisasi, sosialisasi dengan lingkungan, dan lain sebagainya.

Menjadi suatu tindakan ilmu, jika ingin mempelajari terhadap suatu objek yang berada disekitar anda. Apapun objek yang  menjadi penilaian mahasiswa, kemudian dianalisa kembali dan ditarik kesimpulan itulah bagian dari mendapatkan ilmu yang lain.

4.Mempersiapkan Untuk Mengahadapi Dunia Kerja :

Kesuksesan dalam menghadapi dunia kerja bagian penting dalam proses kegiatan belajar diluar kampus. Walaupun belum banyak praktek sesungguhnya dalam dunia pekerjaan, sisi lainnya mahasiswa bisa mencontoh hal positif yang bisa diterapkan.

Pelajaran atau ilmu yang didapat di bangku kuliah, terkadang tidak sesuai dengan ekspektasi dengan jurusan yang diambil selama mengikuti proses pembelajaran di kampus. Maksudnya adalah mendapat pekerjaan namun tidak sesuai dengan bidang keilmuan atau jurusan kuliah tersebut.

Mahasiswa dan mahasiswi penting untuk belajar dengan kondisi mendapatkan pekerjaan tidak sesuai dengan keilmuan, bisa dimitigasi atau sebagai bahan evaluasi untuk mempelajari ilmu yang lain juga. Sehingga bagian apapun pekerjaan, mendorong untuk terus belajar ilmu-ilmu yang lain yang mendukung di dunia kerja.

5.Memberikan Mahasiswa Untuk Keleluasan Belajar Diluar Kampus :

Kesempatan ini memberikan kedewasaan dalam belajar diluar kampus, untuk mengembangkan potensi diri mahasiswa dan mahasiswi terutama yang menjadi kegiatan kampus baik teknis atau non teknis. Baik memang program dari kampus atau keilmuan yang harus dipelajari di suatu tempat tersebut.

Kebebasan mahasiswa dan mahasiswi tidak hanya dilepas, namun diberikan pembekalan atau strategi untuk mencapai target dan sasaran baik dari organisasi kampus tempat kuliah dan dari individu untuk mendapatkan ilmu tambahan karena belajar diluar kampus.

Pengawasan dan evaluasi kegiatan mahasiswa diluar kampus, bagian untuk menumbuhkan semangat agar tetap konsisten belajar. Dengan demikian hal yang menjadi kekurangan menjadi perbaikan untuk melakukan perubahan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

6.Mempersiapkan Calon Pemimpin Masa Depan Yang Berkualitas :

Generasi penerus harus dipersiapkan sejak dini untuk menjadi seorang pemimpin bangsa, dari mana membentuk anak bangsa untuk menjadi seorang leaders tentunya dimulai dari organisasi kampus , sudah mulai teridentifikasi potensi diri dari personal individu masing-masing mahasiswa.

Calon pemimpin harus dipersiapkan tidak hanya keilmuan dari kampus saja, namun penting juga dibekali seperti watak, sikap, mental, kejujuran, komunikasi, dan dengan keilmuan lainnya. Beberapa ilmu yang lain penting diberikan dengan metode pelatihan secara khusus atau diadakan praktek langsung di lapangan.

Selain teori seorang leaders harus praktek, sehingga mendapatkan pengalaman seperti menyelesaikan masalah, mengambil keputusan, memahami manajemen konflik, dan lain sebagainya.

7.Menciptakan SDM Yang Lebih Unggul :

Hal yang mendasar terkait SDM (Sumber Daya Manusia), disini yang menjadi SDM nya adalah mahasiswa dan mahasiswi dalam kegiatan belajar baik di kampus maupun diluar kampus. Sumber daya mahasiswa menjadi objek untuk dijadikan kualitas unggul dalam menghadapi persaingan baik dunia kerja, bisnis, dan organisasi tertentu.

Poin-poin penting mencapai SDM Unggul adalah mempunyai prestasi, cerdas, pintar, nomor satu, terbaik, berkualitas, dan mampu menghadapi persaingan sehat dalam berbagai macam kegiatan. Proses menjadi SDM unggul tentunya memerlukan perjuangan agar pondasinya menjadi lebih kuat.

Pondasi kuat maksudynya SDM yang konsisten dan komitmen terhadap tujuan baik dari aktivitas atau kegiatan. Dengan demikian unggul itu bisa berani mengambil keputusan dan tanggung jawab terhadap semua kegiatan belajar tersebut.

8.Mendapatkan Pembelajaran Yang Berkualitas :

Belajar yang berkualitas tergantung bagaimana antara dosen dengan mahasiswa bisa memberikan kontribusi. Penjelasanya adalah bagaimana saling memberikan feedback dari hasil diskusi atau materi pelajaran lainnya.

Pembelajaran ini bisa dibuat konsep seperti inovasi menggunakan aplikasi berbasis teknologi, terutama dalam kondisi tengah covid-19, yang lebih viral pembelajaran jarak jauh melalui online atau daring.

Kualitas ini bisa menjadi evaluasi secara berkala, sehingga selalu mendapatkan yang baru dan mengikuti perkembangan zaman. Baik pelajaran diluar kampus, pembelajaran tatap muka, dan belajar didalam kelas.

9.Konsep Untuk Mahasiswa Bersosialisasi Dengan Lingkungan Diluar Kelas :

Konsep ini membimbing mahasiswa mampu berkomunikasi dengan masyarakat lingkungan sekitar terutama dalam mengedukasi dan pemaparan materi yang dibutuhkan.

Kesuksesan sosialisasi, bagaimana interaksi mahasiswa dengan masyarakat bisa berhubungan dengan objek-objek tertentu. Dengan melihat situasi dan kondisi dari kegiatan lingkungan.

10.Mendorong Mahasiswa Belajar Dua Semester Diluar Kelas :

Belajar dua semester diluar kelas, bagian dari kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Nadiem Makarim. Dengan tujuan untuk mempersiapkan mahasiswa beradaptasi ke lapangan pekerjaan atau dunia kerja, seperti yang sudah diuraikan diatas.

Harapan mulia dari pemerintah ini bisa terwujudkan, artinya perubahan yang berdampak ke arah positif. Terutama dari perguruan tinggi, dosen, mahasiswa, dan pihak lainnya yang mendukung.

11.Mendapatkan Keleluasaan Untuk Dapat Bermitra Dengan Industri :

Kerja sama ini untuk mempersiapkan mahasiswa yang akan lulus, lebih mudah untuk mencari pekerjaan tentunya industri atau tempat kerja yang telah bermitra tersebut.

Dari berbagai macam industri, untuk menyediakan lapangan pekerjaan baik untuk praktek dan untuk bekerja setelah lulus kuliah nanti. Hal ini membangun komunikasi terhadap pihak terkait.

12.Membantu Riset Atau Penelitian Diluar Kampus :

Dengan melakukan kegiatan diluar kampus bisa membantu kegiatan dalam melaksanakan riset atau penelitian. Dalam hal ini menjadi peran dosen dalam melaksanakan penelitian, yang mana hal tersebut memang sudah menjadi kewajiban seorang dosen.

Peran dari mahasiswa, untuk kepentingan data dan informasi sehingga dalam melakukan Riset dan penelitian lebih mudah untuk mengumpulkan bahan yang akan dianalisa.

13.Memberikan Dorongan Menjadi Mahasiswa Yang Mandiri :

Membuat mahasiswa dan mahasiswi mandiri sehingga hasil dari pelajaran dari dosen, bisa diterapkan dengan baik dan menjadi pribadi yang dewasa dalam menghadapi berbagai macam masalah.

Mahasiswa menjadi mandiri bisa dilihat dari setiap tindakan, komunikasi, berani mengambil keputusan, bergerak dengan tujuan, bisa menyelesaikan kegiatan sesuai dengan target, dan yang paling penting bijaksana dalam melihat suatu permasalahan.

Semoga bermanfaat tetang makna kampus merdeka khususnya untuk para pembaca, para mahasiswa, para dosen, pihak pimpinan perguruan tinggi atau kampus, serta pihak-pihak terkait yang terlibat didalam kegiatan kampus tersebut.

Sudah saatnya seluruh perguruan tinggu menerapkan kampus merdeka dan melakukan inovasi, sehingga mahasiswa semangat dalam mengikuti kebebasan belajar terutama diluar kampus sesuai kebijakan pemerintah tersebut, yang sudah diuraikan diatas. Jika ada yang keliru mohon dimaklumi.

Salam Kebebasan Belajar...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun