Mohon tunggu...
Norpikriadi
Norpikriadi Mohon Tunggu... Guru - Penulis lepas

Hanya seorang yang terus mencari

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

24 Tahun Reformasi, Menimbang Nilai Intelektualitas dalam Gerakan Mahasiswa

20 Mei 2022   22:21 Diperbarui: 28 Juni 2022   09:35 1526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi aksi demo mahasiswa. (KOMPAS/DIDIE SW via kompas.com)

Akankah bab-bab sejarah kita nantinya akan mereka tulis dan kemudian diwariskan ke generasi selanjutnya dalam versi berbeda? Mudah-mudahan jangan seperti itu. Kita tetap percaya, kaum muda kita masih banyak yang serius mempelajari sejarah secara betul. Hanya saja, mereka tak tampil ke permukaan sebagai aktifis.

Ketika dalam talkshow itu, sang aktifis mahasiswa kekinian dikomentari host yang pengacara top itu agar harus banyak belajar dengan senior-seniornya, maka dengan percaya diri ia berucap: "Memang abang-abang aktifis '98 punya sejarah, dan saat ini mahasiswa di tahun ini dia mau mengukir sejarahnya sendiri."

Dek..., sejarah mengajarkan, sukses dan gagalnya sebuah gerakan mahasiswa salah satunya sangat ditentukan oleh mutu intelektualitas para aktifisnya. 

Selama aspek itu tak mampu kalian perlihatkan, maka jangan pernah berpikir akan mampu mengukir sejarah, dalam arti melakukan perubahan fundamental seperti para pendahulumu.

Oleh : Norpikriadi

*Ada Kisah-Kisah Anti Korupsi di sini.
*Ada podcast sejarah juga di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun