Diam-diam dijadikan "mesin uang" untuk kocek segelintir oknum penertiban kota tetapi di sisi lain dibombardir ibarat laga di medan perang. Akhirnya, suara "Bunga Trotoar" selalu bernada sumbang seperti disitir Iwan Fals. Sumbang tiada akhir...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!