Mohon tunggu...
nor alisyah
nor alisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi di Institut Agama Islam Negeri Parepare

Mahasiswa pejuang sarjana💻

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kearifan Lokal Suku Bugis Makassar

4 Agustus 2022   16:45 Diperbarui: 4 Agustus 2022   16:52 6727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negara Indonesia dikenal memiliki berbagai kekayaan alam dan keanekaragaman budaya,Indonesia merupakan suatu Negara yang yang memiliki lima pulau besar diantaranya PulauSumatera,Kalimantan,Jawa,Sulawesi dan Papua, yang didalamnya memiliki beribu-ribu pulau dan memiliki berbagai macam suku,adat istiadat,agama,ras dan budaya yang tentunya menjadi simbol dan memiliki keunikan tersendiri,Dengan keanekaragaman tersebut itulah yang menjadi daya tarik wisatawan baik wisatawan local maupun wisatawan mancanegara (asing),untuk datang atau mengunjungi langsung daerah-daerah yang ada di Indonesia, kali ini penulis akan membahas tentang Kearifan Lokal Suku Bugis Makassar yang ada di Pulau Sulawesi khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan.

Provinsi Sulawesi selatan merupakan provinsi yang terletak dibagian selatan pulau Sulawesi,provinsi yang beribukota di Kota Makassar ini memiliki 4 suku besar yaitu diantaranya Suku bugis,Suku Makassar,Suku Toraja,dan Suku Mandar, Jika ditelusuri lebih jauh Sulawesi Selatan terkenal memiliki cukup banyak tradisi dan budaya,budaya merupakan satu identitas unik dan khas bagi suatu daerah,kali ini penulis hanya memfokuskan kepada Suku bugis,kata bugis berasal dari kata To Ogi yang artinya orang bugis,Suku ini memilki berbagai tradisi dan kekhasan budaya salah satunya tradisi dalam pernikahan yaitu “Mappacci”

Adat dan tradisi merupakan identitas yang dimiliki setiap daerah maka dari itu dengan menjaga tradisi dan budaya setempat maka identitas masyarakat tidak akan hilang di mana seiring perkembangan zaman semua hal sudah modern begitupun tradisi yang ikut berubah menyimbangi zaman tetapi disamping itu kita tidak boleh lupa akan asal atau aslinya kebudayaan dan tradisi kita yang sebenarnya sehingga adat dan tradisi yang di bawa oleh leluhur kita dapat terjaga dan terpelihara sampai ke generasi selanjutnya.

Populasi orang bugis sudah tersebar di berbagai wilayah Indonesia,tapi pada awalnya orang bugis hanya berdomisili dari tanah bugis dan Makassar,namun pada saat perkembangan zaman masyarakat bugis dikenal dengan keberaniannya merantau di berbagai wilayah.

Pernikahan dalam masyarakat bugis merupakan momen sacral dan suci, yang sudah memiliki tahap-tahap ketentuan baik dari agama maupun tradisi, pada pernikahan adat bugis ada tahap yang dinamakan prosesi Mappacci yang merupakan salah satu dari adat istiadat pernikahan suku bugis.Mappacci adalah merupakan asal kata dari kata bugis yaitu Mapaccing yang artinya suci dan bersih,Dalam masyarakat bugis rangkaian prosesi Mappacci merupakan suatu kegiatan atau aktifitas yang bertujuan untuk membersihkan diri dari segala sesuatu,Mappacci bermakna membersihkan mempelai sebelum menuju pelaminan,umumnya mappacci dilakukan pada malam hari sebelum akad,Mappacci kerap pula dirangkaikan dengan proses Mappanre temme’ atau khatam Al-Qur’an dan pembacaan barasanji atau berzikir.

Barasanji adalah sekelompok orang yang mengerti akan bacaan-bacaan salawat Nabi Muhammad SAW yang dibawakan dengan cara mallagu-lagu (bernada) yang dinyanyikan dengan suara keras dan lantang.Kegiatan barasanji ini dilakukan agar kita masyarakat muslim senang tiasa akan mengingat kepada nabiullah Muhammad SAW.Calon mempelai perempuan dan laki-laki pada saat malam mappaci tentunya memakai pakaian (baju bodo) yang sudah di tata rias layaknya seorang pengantin oleh indo botting (juru rias pengantin).

Saat prosesi mappacci pastinya memiliki beberapa benda-benda atau peralatan yang diperlukan yaitu :

a)Bantal

b)Sarung (7 lembar)

c)Daun pucuk pisang

d)Daun nangka (daun panasa)

e)Daun inai (daun pacci)

f)Beras (benno)

g)Lilin

h)Tempat pacci atau wadah

i)Gula merah dan kelapa

Dari benda-benda diatas tentunya memiliki makna tersendiri yang tidak lepas kaitannya tentang kesucian diri agar mempelai perempuan dan laki-laki dapat memperoleh kebahagiaan dan kesejahteraan dalam berumah tangga.

Dokpri
Dokpri

Dari gambar diatas merupakan prosesi mappacci dan mempelai perempuan dan mempelai laki-laki yang sudah duduk di atas lamming seperti gambar diatas dan sudah didampingi oleh orang tua dan pembaca acara, adapun proses inti dari mappaci yaitu : 

1)Mengambil daun pacci yang telah disediakan kemudian diletakkan daun pacci ditangan mempelai yang dimulai dari tangan kanan kemudian ke tangan kiri yang diisertai dengan doa semoga calon mempelai dapat hidup dengan bahagia dunia akhirat

2)Kepada orang yang memberikan pacci biasanya dari pihak keluarga

3)Biasanya orang yang telah memberikan pacci disuguhkan rokok sebagai simbol kehormatan

4)Sekali-kali indo botting menghamburkan benno kepada calon mempelai sebanyak tiga kali

Dari hal ini kita bisa tahu bahwa tradisi dalam suatu adat merupakan sesuatu yang tidak bisa lepas dari masyarakat lokal, apalagi khususnya dari suku bugis yang mana adat mappacci adalah hal yang paling sakral dalam pernikahan adat bugis, maka dari itu tanpa adanya prosesi mappacci pada pernikahan adat bugis akan kehilangan esensinya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun