Mohon tunggu...
Noralia Purwa Yunita
Noralia Purwa Yunita Mohon Tunggu... Guru - Guru, blogger, penulis pemula

Guru prakarya SMP NEGERI 8 Semarang Guru Kimia bimbingan belajar Ershanggono Penulis pemula Blogger pemula Pengajar TPA bimbingan belajar ENS STAN Pelatih ekstrakurikuler KIR

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mutiara dari Alor: Kisah di Balik Kesuksesan Meraih Penghargaan Tingkat Nasional

3 Juni 2020   12:45 Diperbarui: 3 Juni 2020   12:49 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://kesharlindung.pgdikmen.kemdikbud.go.id/&ved=2ahUKEwjnieLbyq3pAhWMf30KHSp1AdgQFjAAegQIBhAD&usg=AOvVaw1mpfWejapwzbEz7nKmAdtc

Kompetisi ini  terbuka untuk semua guru. Ada beberapa syarat administrasi yang diminta pada saat pendaftaran misalnya surat pernyataan aktif mengajar, surat bukan kepala sekolah, dan lainnya. Tahap pertama adalah seleksi administrasi.

Peserta yang lolos akan dilakukan penilaian proposal yang diajukan. Apabila lolos maka akan mendapatkan undangan bimtek dari Kemendikbud. Selanjutnya melakukan penelitian Pelaksanaan di sekolah masing-masing. Selama pelaksanaan penelitian, akan dilakukan tahap seleksi dan evaluasi. Peserta yang lolos seleksi pada tahap ini, akan ditetapkan sebagai finalis yang akan kembali di undang untuk mempresentasikan hasil karya ilmiahnya.

Pada waktu tahun 2016 diambil 100 peserta yang lolos sebagai finalis. 50 finalis dari jenjang SMA dan 50 finalis dari jenjang SMK. Namun, pada tahun 2018 format seleksi peserta dibedakan kembali. Ada kategori utama bagi peserta yang pernah juara, madya yang pernah masuk finalis namun belum juara dan pemula bagi yang pertama kali mengikuti. Tes yang dilakukan saat babak final meliputi tes tertulis yang berisi soal pedagogik sejumlah 100 soal, tes presentasi dan laporan hasil penelitian.

Pada saat presentasi dan laporan hasil penelitian, produk inovatif yang diajukan akan dinilai berdasarkan sspek mudah digunakan, mudah didapatkan, mudah ditiru, dan seberapa manfaat produk itu untuk mendukung pembelajaran.  Standar penilaian inilah yang menjadi penilaian yang tinggi lomba INOBEL . Finalis yang berhasil melewati ketiga tes ini akan dinobatkan menjadi juara INOBEL.

Sebenarnya dalam kondisi apapun, guru memang harus dituntut untuk kreatif dan inovatif menciptakan suatu pembelajaran yang menarik minat siswa dan dapat meningkatkan prestasi siswa. Inovasi tersebut tidak melulu dalam bidang IT atau harus berupa produk yang mahal dan susah dibuat. Banyak barang di sekitar kita yang apabila kita kreatif, bisa dijadikan suatu media pendukung proses pembelajaran.

Apalagi di daerah 3T yang segalanya serba minim dan terbatas, tantangan tersendiri bagi guru yang mengajar di daerah tersebut untuk terus menciptakan inovasi dalam pembelajaran yang dilakukan. Di tengah segala keterbatasan yang ada, kekreatifan seorang  guru sangatlah diperlukan agar transfer pendidikan tetap berjalan. Inovasi harus terus-menerus dilakukan. Dan yang penting dari suatu inovasi adalah mudah dibuat, mudah ditiru, mudah digunakan, dan pastinya bermanfaat bagi kemajuan pendidikan.

SALAM DARI KAMI TERUNTUK PAHLAWAN DI UJUNG BATAS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun