Salah satu tantangan utama dalam pekerjaan solopreneur adalah psychological safety, rasa aman secara psikologis untuk berproses, gagal, dan berkembang. Dalam struktur korporat, ketiadaan tekanan sosial mungkin membantu sebagian orang merasa lebih bebas. Tapi bagi solopreneur, justru beban kemandirian total bisa menimbulkan burnout, isolasi, bahkan kehilangan arah.
Untuk itu, kepemimpinan diri menjadi kunci. Solopreneur harus membangun ruang internal yang penuh kasih dan kejelasan, termasuk membuat batasan waktu kerja, menemukan komunitas yang suportif, hingga menyadari bahwa worth tidak diukur dari engagement rate atau omzet bulanan semata.
Transformasi Digital dan Nilai-Nilai Baru Kepemimpinan
Kita hidup di zaman ketika siapa pun bisa punya “panggung.” Tapi tidak semua orang tahu bagaimana menggunakannya untuk kebaikan.
Transformasi digital memungkinkan siapa saja menjadi pemimpin narasi, termasuk solopreneur. Mereka bisa mengedukasi, menginspirasi, dan membentuk ekosistem yang sehat dengan hanya bermodalkan akun media sosial dan koneksi yang autentik.
Namun, teknologi hanyalah alat. Kepemimpinan yang bertahan adalah yang berakar pada nilai. Passion economy, jika dimaknai dengan benar, bukan soal mengejar cuan dari hobi, tapi menjadikan kerja sebagai ekspresi jati diri yang berkontribusi pada dunia.
Menutup dengan Pertanyaan: Siapa Pemimpin Kita Hari Ini?
Di tengah dunia yang makin cepat dan kompleks, barangkali kita perlu lebih banyak melihat pada mereka yang memimpin dalam diam. Mereka yang tidak viral, tidak selalu punya jabatan formal, tapi terus bergerak membangun sesuatu yang bermakna. Yang tidak sibuk menciptakan personal brand tapi membiarkan karyanya berbicara.
Dan bisa jadi, mereka itu adalah kita sendiri.
Artikel ini merupakan pengembangan dari Book Chapter berjudul "Leading Alone, Leading Forward: Solopreneurs and the Quiet Power of the Passion Economy" dalam Buku 'The Purpose of Passion in Leadership', yang diterbitkan oleh IGI Global Scientific Publishing pada Juli 2025.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI