Mohon tunggu...
Noorhani Laksmi
Noorhani Laksmi Mohon Tunggu... Administrasi - writer, shadow teacher, Team Azkiya Publishing dan Sanggar Rumah Hijau, Admin Komunitas Easy Writing

http://noorhanilaksmi.wordpress.com FB : Nenny Makmun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fiksi: Med 2002

24 Agustus 2010   03:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:46 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SEBUAH KEJUJURAN

Ah seandainya kamu tahu aku amat menyayangimu Herr, aku ingin berbagi suka dan duka dengan kamu, aku ingin kamu tahu betapa bahagianya ketika aku bisa bertahan di ranking satu IPA dan aku ingin berbagi duka ketika Mama dan Papa ku terus-terusan bertengkar, tapi sudahlah Herr itu hanya bisa kupedam dalam hatiku biarlah cinta ini hanya aku yang tahu dan hanya bisa aku pendam dalam hatiku biarlah cinta ini hanya aku yang tahu dan hanya bayangmu saja bersamaku, apa yang kamu berikan padaku sebuah persahabatan yang manis dan sudah terjalin dari awal kita amsuk SMA No more than Honey! Dan aku harus merendam segala perasaanku yang berubah berjalannya waktu, susah sekali Herr! Kenapa aku jatuh cinta denganmu? Dengan wajah indo kamu yang kian hari kian tampan.

“Honey nanti malam aku ke rumah yah rasanya aku kesulitan nih ngerjain kimia sendirian, kamu kan jagonya” pinta Herry mengejutkan, tiba-tiba saja dia sudah menjejeriku dengan vespa antiknya.

“Honey ayo bonceng, kamu kok pulang duluan sih…” gerutu Herry.

Yah itulah Herry selalu perhatian dan selalu menolongku, rasanya gak rela kalo dia harus dimiliki cewek lain, tapi apakah dia merasakan apa yang aku rasakan akhir-akhir ini? Tidakah cukup dua setengah tahun kedekatan yang terjalin akan merubah kita untuk lebih dari sekedar sahabat karib? Aku merasa minder, tidak bisa seperti Dian yang seksi dan lincah, tidak juga Susi yang selalu dikagumi kecantikannya sebagai model, aku adalah “Hany Kusuma Ningrum” yang tenggelam dalam NACl, H2O, Resonansi, Trombosit dan banyak lagi istilah ilmu pasti dan berkhayal menjadi tokoh dalam novel-novel Rosamunde Pilcher penulis fav ku.

“Honey aku traktir bakso tennis café Hijau yuks, aku lagi ada problem nih …kamu kan satu-satunya sobat yang ngertiin aku…”

“O.k aja buat kamu apa sih yang tidak aku tolak…” batinku

Café Hijau ini biasanya rame dikunjungi anak-anak SMA sepulang sekolah tapi hari ini kok gak seramai biasanya ah emang gua pikirin, aku juga gak akan kemari kalau bukan ajakan Herry.

“Baso tennis disini top habis, aku yang emang udah lapar langsung aja asyik menyantap baso tennis yang sudah terhidang. “Eh Herr, katanya kamu ada masalah, kayanya serius amat sih…” selidik aku.

“Honey kamu janji lho, gak nyebarin gossip kalo aku udah cerita…janji!”

“Janji…” kataku

“Swear…!” tegas Herry

“Iya swear! Cerewet amat sih kamu..emangnya aku *Bigos” kataku kesal.

“Honey kamu kenal Sherly anak II D?” Tanya Herry tiba-tiba.

What’s!” rasanya selama bersahabt baru kali ini dia bicara soal cewek.

“Honey jangan terbengong-bengong gitu dong, emang aneh …its normal I think.”

Just for minute, Sherly …m Sherly …yes! Siapa sih yang gak kenal dengan dia, tinggi, cantik dan model majalah remaja! cerocos aku.

“That is Honey, do you know her better?”

“Not really, but what’s going on it’s so surprised looking your face like that?”

“Honey aku mo cerita this I a true, kemarin aku terima surat dari dia…kamu mo tahu isinya? nih aku bawa kalau elo mo baca.

“It’s not important for me Herry please just tell me the conclusion?” ada perasaan sesak dan perih tiba-tiba.

“Honey memang dia cantik, cantik sekali…tapi gimana yah, aku ketemu dan kenalan gak sengaja di kantin trus yah dia dulu give this letter and she ask me to became her boy friend, what do you think Honey …is it a good?”

BUUM!! Rasanya dadaku mo meledak

“Honey are you ok?”

Otakku berpikir rasanya Sherly terlalu belebihan, masa sih cewek secantik dia nembak duluan kaya gak punya temen cowok yang cakep-cakep … ah jangan-jangan, dan Herry tidak akan pernah mengetahui perasaanku yang sebenernya…rasanya gak adil banget, tapi apakah aku harus seberani Sherly mengungkapkan perasaannya, rasanya aku gak punya nyali seperti dia dan aku takut persahabatam yang sudah jalan jadi rusak.

“Honey gimana menurut kamu aku terima gak?”

“Herry aku gak tahu yang bisa mutusin ya kamu, if you fell it’s make better, so what for you waiting ? “ Rasanya aku sudah gak mampu menahan wajahku yang memanas.

“So do you agree, are you sure?it’s deal! Tegas Herry.

“Yah maybe Herry…” rasanya lagu Vertikal Horison yang baru aku beli kemarin sore jadi benar-benar tercipta buat aku…”Nothing’s quite the same now …I just say your name now…But It’s so bad You’re only best I ever had…”

Aku rasanya menepati janji, aku tak pernah jadi bigos amit-amit deh…Herry jadian dengan Sherly ternya cepat menyebar sudah bukan berita gress lagi dimana ada Sherly pasti ada Herry…rasanya aku semakin terpuruk saja, cinta tak terbalas, sahabat juga tidak seakrab dulu, yah so pasti Herry yang pinter ehm walau masih sedikit dibawah aku (boleh dong sombong dikit) nyaris gak punya waktu lagi buat aku, gak ada lagi acara nonton bareng, makan bakso bareng dan ngebahas PR yang sulit-sulit…Herry I really miss you…

“Honey kenapa kamu berubah…?” kapan kamu ada waktu lagi buat aku …?” Tanya Herry sehabis latihan basket.

“Herry aku sibuk, sebentar lagi kita ujian, kamu tahu sendirikan mempertahankan ranking itu berat, dan untuk yang satu ini aku gak mau gagal…sorry yah” kataku sambil berlalu.

Aku tak peduli apa yang Herry pikirkan tentang aku, rasanya ini lebih baik dari pada aku sakit melihat mereka jadian dan aku bagaikan pungguk yang merindukan bulan saja…so you sailed away into a gry sky morning…(masih by Vertikal Horison)

“ Papa ceraikan Mama sekarang juga, Mama sudah tak tahan lagi, lebih baik Papa kawinin aja perempuan jalang itu !!” teriak Mamaku histeris.

PLAK!! Tamparan keras Papa mencabik-cabik hatiku.

“Please Mah… Pah hentikan !!” rasanya aku ingin menjerit melihat mereka bertengkar seperti itu, aku benar-benar sedih, bingnung, kepalaku berdenyut, tanpa pikir panjang aku telan saja beberapa obat tidur yang ada di kotak P3K, ah rasanya ini lebih baik karena setelah menelan tujuh- delapan ataukah sembilan aku seperti melayang dan aku tak mendengar suara apa-apa lagi, peace….

Sampai akhirnya entah sudah berapa lama…aku tersadar terbaring di ruangan yang serba putih dan bersih.

“ Hani anak mama, sadar sayang…”Maafkan Mama dan Papa…” samara aku dengar suara Mama …ah rasanya akan lebih baik kalo aku tidur lagi hingga…

“ Honey, ma’afkan aku….Honey sadarlah demi persahabatan kita…jangan pernah kamu berbuat senekat ini, kita masih bisasaling bicara, maafkan aku…Honey ada kejujuran yang musti aku ungkapkan sebelum semua terlambat. Aku sangat menyayangimu lebih dari siapapun…lebih dari Sherly!! Selama ini aku tidak jujur, aku takut kalo aku ungkapkan perasaanku yang sesungguhnya kamu akan menolakku,you so smart and kind!…, inilah sebuah kejujuran yang aku sembunyikan selama ini, selama hampir tiga tahun kita bersahabat…”Please be mine Honey?” pinta Herry

“Benarkah?” Apakah aku musti sekarat dulu untuk sebuah kejujuran dan apa yang sebenarnya terjadi ? Herry, Sherly, Mama dan Papa akan kah damai kembali demi aku ?... I don’t know….tapi pengakuan Herry rasanya membuat aku sanggup menatap dunia ini dan menempuh segala rintangan yang selalu menghadang and Herry I wants to be yours….Nenny dedicated to : Mbak Endah – Tulungagung, Mbak Ella –Cirebon & Mas MaxMon medio 2002

* Bigos = Biang Gosip

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun