TEORI MYRDAL DAN MODEL MYRDAL
Menurut Myrdal (dalam Jhinghan, 1975) adanya pembangunan ekonomi pada daerah-daerha tertentu akan mengakibatkan spread effect pada daerah sekitarnya semakin mengecil dan backwash effect nya semakin besar sehingga akan menjadi daerah yang tertinggal menjadi semakin tertinggal dan daerah maju menjadi semakin maju. Menurut pandangan Myrdal, daerahdaerah inti dari perekonomian adalah magnit penguat dari kemajuan. Myrdal mengemukakan bahwa setelah pertumbuhan dimulai pada lokasi yang dipilih pada perekonomian bebas, arus masuk tenaga kerja, ketrampilan, modal dan komoditi berkembang secara spontan untuk mendukungnya. Tetapi arus ini meliputi efek backwash, ketidak samaan antara daerah-daerah yang berkembang dengan daerah daerah lain.
Dampak balik (backwash effect) yaitu sebagai semua perubahan yang bersifat merugikan karena adanya ekspansi ekonomi di suatu tempat karena sebab-sebab di luar tempat itu. Sedangkan dampak sebar (spread effect) merujuk pada pembangunan yang menyebar dari pusat pengembangan ekonomi ke wlayah -- wilayah lainnya (Jhingan dalam Narina, 2014).
Myrdal menjelaskan dalam teorinya bahwa Ketimpangan regional berkaitan erat dengan sistem kapitalis yang dikendalikan oleh motif laba. Motif laba inilah yang mendorong berkembangnya pembangunan berpusat di wilayah-wilayah yang memiliki harapan laba tinggi, sementara wilayah-wilayah lain tetap terlantar. Penyebab gejala ini, menurut Prof. Myrdal ialah peranan bebas kekuatan pasar, yang cenderung memperlebar dibandingkan mempersempit ketimpangan regional (Jhingan, 1993).
Myrdal juga mengemukakan bahwa perpindahan modal juga cenderung meningkatkan ketimpangan wilayah. Di wilayah maju, permintaan yang meningkat akan merangsang investasi yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan
dan menyebabkan putaran kedua investasi dan seterusnya. Lingkup investasi yang lebih baik pada sentra-sentra pengembangan dapat menciptakan kelangkaan modal di wilayah terbelakang (Jhingan, 1993).
Penyebab dari backwash effect
1. Â Corak perpindahan penduduk yg masih muda & lebih terdidik
2. Corak aliran modal, kurangnya aliran / permintaan modal di daerah miskin. Karena modal lebih terjamin di daerah yg maju.
3. Jaringan transportasi, daerah maju yg lebih baik
Pengaruh positif terhadap perkembangan daerah sekitarnya disebut spread effect. Contohnya adalah terbukanya kesempatan kerja, banyaknya investasi yang masuk, upah buruk semakin tinggi, serta penduduk dapat memasarkan bahan mentah. Sedangkan pengaruh negatifnya disebut backwash effect, contohnya adalah adanya ketimpangan wilayah, meningkatnya kriminalitas, kerusakan lingkungan, dan lain sebagainya.
Model Myrdal menjelaskan interaksi ruang yang terjadi antara wilayah yang telah maju dengan wilayah yang belum berkembang.
Jika suatu pertumbuhan terjadi di suatu daerah, maka akan terjadi suatu aliran tenaga kerja, modal dan komoditi yang mendukung pertumbuhan tersebut, (Murtini, S. Â 2016).
TEORI HIRSCHMAN
Otto Albert Hirschman lahir pada tanggal 7 April tahun 1915 di Berlin, Jerman. Putra dari Carl Hirschmann, seorang ahli bedah dan Hedwig Marcuse Hirschmann. Pada tahun 1932, ia mulai belajar di Friedrich Wilhelms University, aktif dalam perlawanan anti-fasis dan beremigrasi ke Paris, melanjutkan di HEC Paris, Sorbonne, London School of Economics dan University of Trieste, di mana ia menerima gelar doktor di bidang ekonomi pada tahun 1938. Ia adalah seorang ekonom Jerman dan penulis beberapa buku tentang ekonomi politik dan ideologi politik. Kontribusi besar pertamanya adalah di bidang ekonomi pembangunan.