Mohon tunggu...
Erta Qurrota ayun
Erta Qurrota ayun Mohon Tunggu... mahasiswa ilmu komunikasi universitas UIN sunan kalijaga 24107030020.

musik untuk hidup

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nongkrong asik di tepi tugu jogja: kopi, cerita, lawakan dan ketenangan malam

13 Juni 2025   13:28 Diperbarui: 13 Juni 2025   13:28 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(suasana ketika nongkrong di temani kopi (sumber: dokumentasi pribadi))

Jogja selalu punya cara unik untuk menciptakan suasana yang hangat dan bermakna. Salah satu tempat andalanku untuk beristirahat sejenak dan menikmati momen adalah sebuah kafe yang terletak persis di tepi Tugu Jogja. Bukan hanya sekadar tempat minum kopi, kafe ini menjadi ruang untuk menikmati hidup lewat hal-hal sederhana di sekitar kita, lalu lintas yang ramai, senyum orang-orang yang lewat, hingga cahaya sore yang jatuh indah di bangunan-bangunan tua. Di tempat ini, aku merasa bisa benar-benar berhenti sejenak, menghirup udara, dan kembali terhubung dengan diri sendiri dan suasana kota.

Malam yang perlahan berganti pagi menghadirkan suasana tenang dan menyentuh hati ketika aku dan beberapa teman memutuskan untuk duduk di meja outdoor yang menghadap langsung ke Tugu Jogja. Dari tempat itu, kami bisa dengan leluasa mengamati dinamika jalanan pengendara motor yang tampak terburu-buru melintasi malam, serta para pejalan kaki yang santai melangkah menikmati detik-detik terakhir senja. Ada ketenangan yang sulit dijelaskan saat menyaksikan kehidupan berjalan dalam iramanya sendiri. Tugu Jogja berdiri gagah di tengah keramaian, seakan menjadi saksi diam dari segala obrolan hangat dan tawa ringan yang kami bagi malam itu. Keberadaannya bukan hanya simbol kota, tapi juga penjaga suasana yang membuat setiap percakapan terasa lebih dalam dan bermakna. Momen seperti ini membuatku sadar bahwa keindahan tak selalu datang dari hal besar, tapi dari kebersamaan dan ketulusan yang sederhana.

(view tugu dari cafe (sumber: dokumentasi pribadi))
(view tugu dari cafe (sumber: dokumentasi pribadi))
Kami memesan beberapa jenis kopi ada yang memilih kopi americano yang kuat, sementara yang lain mencoba varian kopi susu kekinian yang lebih ringan. Kehangatan aroma kopi langsung menyambut kami, menambah kenyamanan suasana malam itu. Rasanya yang pas menjadi teman sempurna bagi obrolan yang mengalir tanpa batas. Kami membicarakan banyak hal, mulai dari topik ringan seperti lagu-lagu favorit dan film terbaru, hingga percakapan yang lebih dalam tentang kehidupan, impian, serta masalah pribadi yang sedang dihadapi. Semua dibagikan dengan tulus, tanpa beban. Suasana yang tercipta begitu hangat dan akrab, membuat setiap kata yang keluar terasa berarti. Momen sederhana itu jadi pengingat bahwa kebersamaan dan secangkir kopi bisa menjadi penyembuh yang ampuh.

Yang paling aku sukai dari tempat ini adalah suasananya yang perlahan berubah seiring waktu. Ketika matahari mulai menghilang di balik cakrawala, lampu-lampu di sekitar Tugu mulai menyala, menciptakan nuansa malam yang terasa magis dan memikat. Pemandangan menjadi lebih tenang, seiring dengan berkurangnya keramaian lalu lintas di jalanan. Suara kendaraan yang tadinya riuh mulai mereda, berganti dengan bunyi yang lebih pelan dan menenangkan, seolah menjadi alunan lembut yang menemani malam. Perubahan suasana ini memberikan ketenangan tersendiri, membuatku betah berlama-lama menikmati malam di tengah keindahan khas Jogja.

(suasana cafe (sumber: dokumentasi pribadi))
(suasana cafe (sumber: dokumentasi pribadi))
Semakin malam, suasana menjadi kian tenang ketenangan yang jarang bisa ditemukan di tempat lain. Di tengah hiruk pikuk kota yang tak pernah benar-benar tidur, kafe di tepi Tugu ini justru menghadirkan ruang yang memberi napas lega. Di sini, aku merasa bebas untuk berpikir, merenung, dan benar-benar menjadi diriku sendiri tanpa tekanan. Tidak ada kebisingan yang mengganggu, hanya keheningan yang hangat dan menenangkan. Tempat ini seakan menjadi pelarian sejenak dari rutinitas, menghadirkan ketenangan yang tulus dan memberi kesempatan untuk benar-benar merasakan hadir di momen yang sederhana namun berarti.

Percakapan kami perlahan bergeser ke topik-topik yang lebih dalam tentang harapan, tentang perjalanan hidup yang tak selalu mudah, dan upaya masing-masing dari kami dalam mencari makna di balik semua pengalaman itu. Ada sesuatu yang hangat terasa, bukan hanya dari kopi yang kami genggam, tapi juga dari perhatian tulus teman-teman yang mendengarkan tanpa menghakimi. Suasana malam yang tenang di sekitar Tugu pun seolah ikut membantu membuka hati kami. Momen itu terasa begitu jujur dan hangat, seakan ruang dan waktu mendukung kami untuk saling berbagi dan memahami tanpa perlu banyak kata.

(suasana jalan sekitar cafe (sumber: dokumentasi pribadi))
(suasana jalan sekitar cafe (sumber: dokumentasi pribadi))
Waktu berlalu tanpa disadari, begitu cepat hingga tak terasa. Saat beberapa pengunjung mulai beranjak pergi, kami memutuskan untuk tetap duduk, menikmati malam yang hening dan penuh ketenangan. Dalam kesunyian itu, muncul rasa syukur yang tulus bukan karena hal besar, tetapi karena momen sederhana ini mampu menghadirkan kedamaian di tengah kehidupan yang sering terasa melelahkan. Duduk bersama, dikelilingi suasana malam yang damai, bercanda dan tertawa karna celotehan lucu satu dan lain dari kami, membuat segalanya terasa cukup. Sejenak kami bisa melepaskan penat, mengisi ulang semangat, dan meresapi bahwa kebahagiaan kadang datang dari detik-detik kecil yang apa adanya namun penuh makna.

Nongkrong di cafe tepi Tugu Jogja bukan hanya soal mencari tempat ngopi, tapi juga tentang menemukan ketenangan dan makna dalam hidup sehari-hari. Tempat ini mengajarkan aku bahwa kadang, yang kita butuhkan bukanlah suasana yang ramai dan penuh gemerlap, tapi justru keheningan dan kehangatan dalam kebersamaan. Kalau kamu ingin merasakan sendiri suasana syahdu seperti ini, aku sangat merekomendasikan mampir ke cafe di tepi Tugu Jogja. Bawa teman, pesan kopi favoritmu, dan biarkan dirimu tenggelam dalam cerita dan ketenangan yang hanya bisa didapat di tempat ini.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun