Mohon tunggu...
Noncik Langgur
Noncik Langgur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Membaca dan Menulis. Menulis dan membaca

Apa Yang Engkau Tidak Tahu Tahulah Engkau Bahwa Engkau Tidak Tahu. Wae Keram.Id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Cinta dari Seorang Sahabat

24 Januari 2022   17:40 Diperbarui: 24 Januari 2022   17:59 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto Twitter

Saya ingin bercerai tetang kisah dari seorang yang teman paling baik dan dekat dengan saya. Dia sosok perempuan lugu dan tulus, teman baik yang selalu ada waktu untuk sering. Dia orang jenius, pandai, dan paling pengertian. Itu dulu, waktu dia belum mempunyai sosok pujian hati yang selalu menguatkan dia di setiap saat. 

Pada saat dia menemukan seseorang yang bisa di kata penyemangat dalam hidup nya. Dia mulai hilang kabar dengan saya, saya juga tidak tahu sama sekali, kenapa dia bisa menghilang begitu.

Karena saya banyak kesibukan jadi tidak ada waktu untuk memikirkan tetang dia, kenapa hilang kontak dan tidak seperti biasanya begitu. 

Setelah sekian lama waktu berputar kami dua tidak bertemu, mungkin sudah hampir tiga bulan. Dan kemarin dulu nomor baru chat masuk di Whatsapp, nomor baru tanpa nama dan juga foto. Saya juga agak bingung dan penasaran si tentunya,  saya kelik dan melihat apa isi chat.

Saya kaget melihat isi chat, karena ada kata yang tidak asing di telinga saya. Dan kata itu paling jaringan orang mengunakan kata itu untuk panggil saya, kata itu (Langgur) yaitu fam dari saya punya nama, saya berpikir kayanya ini orang yang dekat dgn saya ni, tapi siap? Semua nomor teman saya di sini ada namanya. Ko ini nomor baru!

Setelah itu saya balas dan dia kasih tahu nama, dari situ percakapannya cukup panjang. Dan saya taya kenapa selama ini kau menghilang, dia bilang panjang cerita lebih baik kalau kau ada waktu datang di kos, nanti aku cerita, aku tahu engkau yang bisa mendengarkan saya. 

Setelah saya melihat dan membaca chat dari dia, saya berpikir dia ini sangat membantu saya. Walaupun saya masih sibuk dan untuk saat ini saya harus ada waktu untuk dia. Sebagai tempat cerita, tempat menyampaikan kelu dan Kesha karena dia tahu saya yang selalu mendengar dia punya cerita dan bisa memberi saran ataupun solusi.

Waktu pun tiba sore berlalu. Aku pergi mengunjungi dia, sampai di depan gebang kos dia jemput saya. Pada sat itu betapa kagetnya saya melihat raut wajahnya sedih, badannya turun dan kecantikan sudah mulai pudar. 

Dia nyambung aku dengan senyuman yang tulus dengan kata sapa yang akrab dia panggil saya dari dulu. 

Saya juga menyambut dia dengan senyum dan kepada penuh dengan Pertanyaan, terus kami sua masuk di dia punya kamar kos. Sampai di dalam dia langsung memeluk saya dan menangis, sambil berkata kenapa selama ini saya begitu  kehilangan seorang sahabat baik dan paling mengerti dengan saya. Demi seorang laki-laki yang tidak bertanggung jawab dengan saya, terus saya peluk dia dan bisik tenang aku selalu ada untuk kamu, buktinya aku sekarang ada waktu untuk mendengarkan cerita kamu. 

Dia duduk lalu bikin kopi, Setelah itu aku bilang kalau mau cerita. Cerita sudah, aku setia dan siap mendengarkan ceritamu. 

Setelah sekian lama dia menghilang dan jauh dari semua teman-teman, termasuk saya. 

Dia bilang selama ini saya tidak ada kabar dengan kau, saya ada kenalan seorang laki-laki yang baik sekali dengan saya, dia terlalu cukup perhatian untuk saya. 

Saat itu dia suruh hapus kau pun nomor dari saya punya hp, tapi saya kasih tahu dia bahwa kau saya punya teman baik dengan saya. Tapi dia tidak percaya,  karena dia terus paksa dan saya bodoh tanpa pikiran panjang saya juga melakukan apa yang dia suruh. 

Mulai saat itu kami dua punya hubungan baik sekali, penuh dengan tawa dan intinya paling baik sudah. Pada saat itu saya jatuh dalam fase-fase yang nyaman sekali, bahkan saya anggap itu laki-laki sudah menjadi pasangan hidup saya nanti dan itu sudah pasti. Dari setiap kata-kata dan kalimatnya yang dia Ucap saat itu, saya percaya sekali sampai lupa siapa yang sama-sama dengan saya dari dulu termasuk kau Langgur. 

Saya omong jujur dengan kau sekarang. Karan kau satu-satunya teman saya yang paling baik, mengerti dan sangat memahami saya. 

Langgur kau tahu, selama ini saya dengan saya punya pacar tinggal sama-sama di kos, tidur, makan sama-sama. dan dua minggu yang lalu dia kasih tinggal saya dengan alasan yang tidak masuk akal, dia blokir semua nomor dan sosial medianya saya dengan dia.

Saat itu airnya mata menemani cerita itu, mewakili rasa sakit hatinya saya apit dia dan bilang cerita dulu jangan menangis. Terus dia lanjut cerita. 

Langgur saya terlalu kecewa dengan dia, terlalu sakit hati. Dia bilang dulu hidup semati, tetap bersama dalam seka dan duka, dia bilang sayang dengan saya dulu bahkan tidak pernah bentak saya, dia manja sekali saya dan sekali itu semua hilang. 

Saya tidak tahu sekarang bagaimana sudah, saya terlalu sakit. Langgur kalau lihat sendiri bagaimana perubahan saya sat ini, itu karena saya kecewa. 

Cukup sudah ceritanya, saya sudah mengerti apa yang kau alami sekarang. Tapi untuk kedepannya, kalau ada laki-laki yang dekati engkau. Jangan buru-buru untuk jadian, pelan pdkt dulu harus lama, kalau dia buru-buru tidak usah dengan dia lepas, cari yang lain yang ikuti kau punya misi. 

Kalau dia bisa ikuti itu. Fix dia yang terbaik untuk kamu.. 

Ingat jangan buru-buru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun