Belum lama ini, bocah di rumahku bilang kalau di kamarnya ada gondoruwo berbulu dan bertanduk yang diam memperhatikannya. Awalnya aku pikir itu hanya imajinasinya, tapi aku jadi penasaran karena setahuku gondoruwo yang bertanduk biasanya lebih jahat.
Nah, karena itu aku tertarik buat membahas varian gondoruwo dan perbedaannya. Siapa tahu bisa membantu memahami apakah yang dilihat bocahku memang sesuatu yang nyata atau hanya sekadar bayangan di pikirannya.
Gondoruwo adalah makhluk mistis dalam mitologi Jawa yang dikenal sebagai roh penunggu, sering diasosiasikan dengan tempat-tempat angker seperti pohon tua, rumah kosong, atau kamar yang jarang digunakan. Biasanya, gondoruwo digambarkan sebagai sosok besar berbulu lebat, berbau anyir, dan memiliki mata merah menyala. Namun, ternyata ada beberapa varian gondoruwo dengan ciri-ciri yang berbeda, termasuk yang bertanduk seperti yang diceritakan bocah di rumahmu.
1. Gondoruwo Umum (Klasik)
- Ciri khas: Berbadan besar, penuh bulu hitam atau coklat tua, bermata merah, dan berbau anyir
- Karakter: Tidak selalu jahat, lebih sering iseng atau hanya menakuti manusia
- Tempat tinggal: Pohon tua (terutama beringin), rumah kosong, atau sumur tua
- Interaksi: Sering menampakkan diri sebagai bayangan hitam atau sosok yang hanya terlihat sekilas
2. Gondoruwo Bertanduk (Varian Jahat)
- Ciri khas: Mirip dengan gondoruwo klasik, tetapi memiliki tanduk besar di kepalanya
- Karakter: Cenderung lebih agresif dan bisa menyerang atau menakut-nakuti dengan lebih intens
- Tempat tinggal: Lokasi yang lebih gelap dan berenergi negatif seperti hutan angker atau rumah yang lama tidak dihuni
- Interaksi: Bisa muncul dalam mimpi sebagai sosok mengancam, atau memperlihatkan diri dengan wajah mengerikan
3. Gondoruwo Putih (Penjaga)
Ciri khas: Tidak berbulu lebat seperti gondoruwo klasik, tetapi memiliki tubuh besar berwarna putih atau abu-abu
- Karakter: Tidak bersifat jahat, lebih seperti penjaga suatu tempat tertentu
- Tempat tinggal: Bisa ditemukan di tempat-tempat sakral seperti pura, petilasan, atau rumah orang yang masih memiliki garis keturunan kerajaan
- Interaksi: Jarang menampakkan diri kecuali jika ada bahaya yang mengancam tempat yang dijaganya
4. Gondoruwo Air
- Ciri khas: Tubuhnya lebih ramping, sering terlihat dalam keadaan basah seperti baru keluar dari air
- Karakter: Bisa bersifat iseng, tetapi ada juga yang dipercaya mencelakai orang yang bermain di sekitar tempat tinggalnya
- Tempat tinggal: Sungai, rawa, dan sumur tua
- Interaksi: Sering muncul dalam bentuk bayangan di air atau suara aneh saat malam
5. Gondoruwo Perempuan (Wewe)
- Ciri khas: Lebih menyerupai perempuan besar dengan rambut panjang acak-acakan dan mata merah
- Karakter: Bisa sangat agresif terutama terhadap anak-anak atau orang yang sering berbicara sembarangan tentang makhluk gaib
- Tempat tinggal: Rumah kosong, pohon besar, atau dekat area pemakaman
- Interaksi: Dapat muncul sebagai sosok menyeramkan atau suara tangisan di malam hari
Kesimpulan
Gondoruwo memang memiliki banyak varian, dan yang bertanduk biasanya memang lebih jahat dibandingkan yang lainnya. Jika bocah di rumahmu melihat sosok seperti itu, ada kemungkinan memang sedang ada makhluk tak kasat mata yang mengganggu. Bisa jadi itu hanya "iseng" atau memang tempat tersebut memiliki energi yang menarik makhluk seperti itu.
Kalau sudah sampai memperhatikan dengan tatapan seram, ada baiknya melakukan pembersihan energi di kamar tersebut, seperti membaca doa, membakar wewangian, atau memastikan ruangan tetap terang dan bersih.
Menurutmu, kemungkinan bocah itu benar-benar melihat sesuatu, atau hanya imajinasinya saja?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI