Mohon tunggu...
Lala
Lala Mohon Tunggu... Penulis

Suka nulis, suka mikir, kadang overthinking tapi produktif. Pernah ikut kursus psikologi dari Yale dan Mini MBA dari IBMI Berlin—karena belajar itu seru, apalagi kalau bisa dibagi. Sempat tercatat di Asian Book of Records, alhamdulillah bukan karena hal viral. Di Kompasiana, saya nulis buat ngobrol—dengan diri sendiri dan siapa pun yang nyempetin baca.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Gema STY di Sydney: Sindiran Pedas atau Kerinduan ? Netizen Soroti Kekalahan Telak Timnas !

21 Maret 2025   03:00 Diperbarui: 20 Maret 2025   23:38 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dibuat oleh AI 

"Gema STY di Sydney: Sindiran Pedas atau Kerinduan? Netizen Soroti Kekalahan Telak Timnas!"

1. Kekalahan 1-5: Awal Buruk Kluivert di Timnas Indonesia
Timnas Indonesia harus menelan kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasil ini langsung menuai reaksi keras dari netizen. Namun, yang paling mencuri perhatian adalah teriakan "STY! STY!" yang menggema di stadion selama pertandingan berlangsung.

Apakah ini bentuk dukungan terhadap Shin Tae-yong? Atau justru sindiran terhadap Patrick Kluivert yang baru saja memimpin Timnas?

2. Netizen Menggugat: "STY Pergi, Timnas Loyo?"
Tak butuh waktu lama bagi netizen untuk mengomentari performa Timnas di bawah asuhan Kluivert. Berikut beberapa reaksi tajam dari media sosial:

  • "Dulu kita lawan Australia masih bisa kasih perlawanan, sekarang malah jadi bulan-bulanan. Kluivert beneran paham bola Asia gak sih?"
  • "STY pergi, langsung berantakan. Kok rasanya kayak mundur 10 tahun ke belakang?"
  • "Gema STY di Sydney bukti kalau masyarakat gak percaya sama pelatih baru!"
  • "Coba kasih Kluivert waktu dulu, tapi kalau hasilnya kayak gini terus, mending panggil STY lagi!"

3. Fakta atau Emosi? Seberapa Valid Komentar Netizen?
Secara objektif, pertandingan ini memang sulit bagi Indonesia. Australia punya kualitas pemain yang jauh di atas, dan pergantian pelatih yang mendadak tentu berdampak pada strategi permainan. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa kekalahan sebesar ini meninggalkan kesan buruk di mata publik.

Beberapa pengamat menilai bahwa meski Kluivert butuh waktu, reaksi netizen bukan tanpa alasan. Mereka melihat kemunduran dalam aspek permainan, kehilangan karakter agresif yang dulu menjadi ciri khas era STY.

4. Kesimpulan: Kluivert di Bawah Tekanan, Harapan atau Kehancuran?
Kekalahan ini baru awal dari perjalanan Kluivert bersama Timnas Indonesia. Namun, dengan ekspektasi tinggi yang sudah dibangun sejak era STY, Kluivert harus segera membuktikan diri atau siap menghadapi tekanan lebih besar.

Satu hal yang pasti: netizen tidak akan tinggal diam. Jika hasil buruk terus berlanjut, bukan tidak mungkin desakan untuk "pulangin STY" semakin kencang 


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun