Mohon tunggu...
Lala
Lala Mohon Tunggu... Penulis

Suka nulis, suka mikir, kadang overthinking tapi produktif. Pernah ikut kursus psikologi dari Yale dan Mini MBA dari IBMI Berlin—karena belajar itu seru, apalagi kalau bisa dibagi. Sempat tercatat di Asian Book of Records, alhamdulillah bukan karena hal viral. Di Kompasiana, saya nulis buat ngobrol—dengan diri sendiri dan siapa pun yang nyempetin baca.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Bukan Investasimu

7 Maret 2025   10:00 Diperbarui: 10 Maret 2025   07:21 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : dibuat oleh AI 

"Aku Bukan Investasimu"

Sejak kecil, aku tumbuh dalam kelaparan,
bukan hanya perut yang kosong,
tapi juga hati yang tak pernah dihangatkan kasih.
Tanganku kecil terbiasa bekerja,
tapi tak pernah digenggam dengan cinta.

Ibu berkata, hidup ini kejam,
dan aku harus bertahan untuknya.
Bukan untuk diriku, bukan untuk masa depanku,
tapi untuknya---agar aku bisa jadi penopang saat ia lelah.

Ketika kecil, aku tak boleh mengeluh,
setiap tetes keringatku dianggap balas budi.
Ketika dewasa, aku tak boleh menolak,
karena katanya, aku adalah investasinya.

"Apa gunanya punya anak kalau tidak bisa menghidupi ibunya?"
Begitu katanya,
seolah aku bukan manusia,
hanya tabungan yang harus menghasilkan bunga.

Aku ingin membantunya,
tapi bukan karena paksaan.
Aku ingin mencintainya,
tapi bukan karena kewajiban.

Aku bukan mesin pencetak uang,
bukan harta yang bisa kau petik hasilnya.
Aku anakmu,
tapi aku bukan milikmu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun