Mohon tunggu...
Junus Barathan.
Junus Barathan. Mohon Tunggu... Guru - Profesional.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Purna Tugas PNS Guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Makhluk Tuhan (Bagian 12)

20 Juli 2019   11:16 Diperbarui: 20 Juli 2019   11:41 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dubespk88.com

Apakah seharusnya Tuhan meninggalkan apa yang
telah diciptakan-Nya itu ?

Apakah Tuhan harus cuti panjang setelah menciptakan
alam semesta dan segenap makhluk yang lain itu ?

Apakah wajar ditinggalkan-Nya alam ini sehingga
berakibat fatal karena tidak ada yang sanggup
mengelolahnya ?

Apakah menurut pandangan dan pikiran manusia,
Tuhan Yang Maha Gagah Perkasa itu, penganggur,
atau pingsan dan tidur, sehingga tidak bisa melihat,
tidak bisa mendengar, sehingga tidak memperhatikan
nasib mereka dan memenuhi kebutuhan masing-
masing.

Dari manakah manusia tahu, bahwa suatu kasus yang
sepele tak usah ditangani Tuhan kecuali kalau kasus
itu besar. Menurut pandangan dan pikiran manusia
tadi, terjatuhnya seekor lalat, tak perduli di mana saja,
di sebuah hidangan makanan atau di lainnya, mungkin
akan dapat merubah sejarah.
Bisa jadi lalat itu membawa wabah kolera kepada satu
pasukan perang yang kemudian mengalami kekalahan
mutlak dan memberikan kemenangan kepada lawan.

Apakah bukan karena seekor nyamuk raja Babilon mati ?
Adakalanya suatu sebab yang tak berarti karena sangat
kecilnya, membawa akibat yang luar biasa besarnya.
Sedang sebab yang besar kadang kala tidak membawa
akibat apa-apa. 

Tuhan yang Maha Mengetahui segala sesuatu, yang
tiada barang setitik pun yang ketinggalan dari
pengetahuan-Nya, baik di langit maupun di bumi.
Tuhan Maha Mendengar, Maha Mengetahui dan
Memenuhi segala kebutuhan makhluk ciptaan-Nya. 

*sumber : Dialog Muslim dan Etheis, DR. Mustafa Mahmud.

Singosari, 20 Juli 2019

@J.Barathan.
 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun