Mohon tunggu...
Hilman I.N
Hilman I.N Mohon Tunggu... ASN

Si bodoh yang tak kunjung pandai

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Membatasi Langit, Menyempitkan Akses: Refleksi atas Larangan Starlink Bergerak

7 Agustus 2025   08:18 Diperbarui: 7 Agustus 2025   08:18 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Starlink di Daerah Terpencil, Sumber: https://industri.kontan.co.id/news/bisa-dipakai-di-daerah-pedalaman-cek-harga-paket-internet-starlink

Pada akhirnya, pembatasan layanan internet bukan hanya persoalan teknis. Ia juga persoalan akses, keadilan, dan masa depan. Ketika dunia bergerak ke arah konektivitas tanpa batas, kita tidak bisa lagi mengandalkan pendekatan yang semata berlandaskan kategori izin lama. Kita harus bertanya lebih jauh: siapa yang benar-benar dilayani oleh kebijakan ini? Siapa yang terdampak? Dan apakah keputusan itu mendekatkan kita pada tujuan internet merata, atau justru menjauhkannya?

Internet bukan sekadar soal kecepatan atau jaringan. Ia adalah hak dasar di era digital, jembatan ke pendidikan, layanan publik, dan peluang ekonomi. Dalam membangun jembatan itu, negara seharusnya tidak hanya melihat ke langit dan menghitung satelit, tetapi juga menengok ke daratan, ke desa-desa yang masih menunggu sinyal, ke jalan-jalan yang belum terhubung, dan ke masyarakat yang ingin ikut bergerak maju.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun