Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

5 Kunci Sukses Menjalani Kehidupan Tanpa Perlu Kepalsuan

30 Januari 2024   16:36 Diperbarui: 30 Januari 2024   16:37 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang memiliki harapan yang dibangunnya sendiri di dalam dirinya. Harapan itu misalnya mengenai cita-cita, standar hidup, dan tujuan hidup yang ditetapkannya. Namun sayang, kadang harapan itu dibangun terlalu tinggi hingga tidak sesuai dengan apa yang menjadi kenyataannya. Karena kenyataan yang berbeda dengan harapan itulah akhirnya manusia cenderung hidup dalam kepalsuan.

Tidak ada seorang pun yang tidak mendambakan hidup yang seimbang tanpa permasalahan besar yang berarti. Karenanya hidup perlu dilalui dengan kemurnian diri. Dengan berbagai alasan, kadang kala kita menemukan manusia yang cenderung hidup dalam kepalsuan. Orang yang hidup dengan kepalsuan pastilah akan selalu bermasalah. Kebanyakan dari kita tentu akan merasa kecewa ketika bertemu dengan orang-orang yang palsu. Padahal hidup murni apa adanya akan menjadikan seseorang itu lebih baik.

Berikut adalah 5 kunci sukses bagaimana menjalani hidup tanpa kepalsuan agar hidup lebih bermakna dan bermartabat.

1. QUALITY TIME DENGAN ORANG YANG DISAYANG (Keluarga, Pasangan, Teman dan Sahabat yang tepat)

Setiap hari kita bertemu dengan banyak orang yang beragam. Mereka berlomba-lomba menghapus keaslian dirinya, mengejar sesuatu yang palsu dan berlebihan, serta bertindak pura-pura sesuka hatinya. Padahal seharusnya mereka bersyukur dengan apa yang mereka miliki. Dengan banyaknya kepalsuan di sekeliling kita, seakan-akan kejujuran menjadi sebuah harga yang sangat mahal dan orisinalitas atau keaslian diri menjadi mewah. Lihatlah bagaimana orang-orang berlomba memiliki kulit yang putih, alis yang ditato, bibir yang disulam dan sebagainya. Sampai-sampai membeli handphone dengan filter tercanggih agar terlihat sempurna. Mereka berusaha terlihat bahagia dengan kepalsuan yang mereka dapatkan. Terkadang kita yang melihatnya dan berdekatan dengan orang-orang yang selalu berpura-pura merasa jengah dan merisaukannya. Kekhawatiran kita terhadap mereka pada akhirnya juga akan memberikan dampak buruk pada kita.

Meluangkan dan menghabiskan waktu bersama dengan orang-orang yang disayang seperti pasangan, keluarga, teman dan sahabat yang tepat adalah hal yang jauh lebih penting ketimbang bersama dengan orang-orang yang membuat kita tidak nyaman. Waktu yang dihabiskan secara sukarela bersama orang terdekat tanpa adanya gangguan lain akan membuat hubungan menjadi semakin dekat. Sehingga akan tercipta rasa kasih sayang yang lebih dalam sekaligus meningkatkan kualitas hubungan. Baik itu hubungan percintaan maupun persahabatan.

Sering kali perubahan seseorang ditentukan oleh pengaruh satu orang saja. Baik dia menjadi buruk atau malah menjadi luar biasa. Semua bergantung bagaimana kita dapat menjadi pengaruh untuk membantu kehidupan orang lain yang kurang beruntung.

Ketika kita terluka dan menghadapi masalah, orang terdekat juga yang akan membantu kita setelah sang pencipta. Mengapa kita bisa menghadapi masalah dan terluka? Jangan-jangan karena kita tidak mengetahui bahwa lingkungan kita sebenarnya bermasalah dan kita dibutakan oleh perasaan. Karenanya akan lebih baik jika prioritas yang dilakukan adalah keluarga atau orang terdekat yang kita sayangi.

2. MENGHADAPI MASALAH YANG ADA DENGAN MEMOHON PERTOLONGAN ALLOH

Dalam kehidupan ini, tidak selalu kita memperoleh kemudahan dan kelancaran dalam segala hal. Baik itu karier, bisnis, hubungan dengan pasangan, hingga masalah keluarga. Selama kita hidup, maka kita akan selalu dihadapkan pada berbagai macam kesulitan atau rintangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun