Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Coba Trik Ini agar Ananda Terbiasa Bersih dan Merapikan Barang-barangnya

4 November 2023   07:34 Diperbarui: 4 November 2023   15:17 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tempat penyimpanan, ilustrasi mainan, ilustrasi anak kecil, ilustrasi balita - Tempat penyimpanan untuk mainan anak-anak.(SHUTTERSTOCK / Studio Romantic) 01:22

Minta mereka merasakan apa yang dirasakan ketika ruangan menjadi bersih dan rapi. Begitu pula ketika anak-anak belum mandi dan penuh dengan debu atau kotoran bekas bermain.

Selanjutnya, tentukan batasannya, termasuk bagaimana perasaan mereka ketika berantakan. 

Sebagai contoh, "Saya tidak suka jika ada mainan di lantai. Saya khawatir seseorang akan tersandung atau terluka dan akan lebih sulit bagi kita untuk berpikir jernih." Ini akan memunculkan sikap empati dan kepedulian terhadap kebersihan diri dan orang lain yang ada di sekitarnya. 

Dahulu saat saya mulai merantau dan harus berbagi kamar dengan orang lain, maka ini menjadi pelajaran dan terlihat bahwa interaksi kita menuntut kita untuk cakap terhadap hal ini. 

Saya juga belajar dari teman sekamar bagaimana ia jauh lebih rapi dan bersih dalam menata kamar kami sehingga memotivasi saya untuk belajar lebih baik. 

Membangun kepekaan anak tentang hal ini adalah penting. Agar kelak di masa yang akan datang tidak terjadi kesalahpahaman karena tidak sukaan yang berakar dari kebiasaan menjaga kebersihan.

Kemudian, putuskan apa yang benar-benar penting bagi ayah dan bunda dan apa yang ayah-bunda rela biarkan untuk dihilangkan dan libatkan mereka dalam membuat beberapa kesepakatan. 

Pastikan untuk mendefinisikan apa yang dimaksud dengan "kamar yang bersih" sehingga mereka mengetahui dengan jelas apa yang diharapkan. 

Ketahuilah bahwa membersihkan seluruh ruangan, misalnya, dapat terasa sangat melelahkan, sehingga menetapkan hari tertentu dalam seminggu bersama anak-anak bisa sangat membantu.

Jika anak-anak masih kecil dan ayah-bunda mencoba untuk memperkenalkan ide bersih-bersih, ayah-bunda dapat mengadakan pertemuan keluarga kecil dan berbagi sesuatu seperti "keluarga kami adalah sebuah tim dan sebagai sebuah tim, semua orang membantu dan berkontribusi". 

Salah satu cara yang paling membantu untuk berkontribusi adalah dengan membantu membersihkan dan membereskan diri kita sendiri, seperti halnya ketika mereka di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun