Video singkat juga menunjang saya dalam urusan mengajar menulis. Selesai mengajar, akhir-akhir ini saya juga rajin membuat video singkat. Isinya penggalan video saat saya mengajar. Siapa tahu ilmunya dibutuhkan oleh orang yang kebetulan tidak mengikuti pelatihan. Iya, kan?
Ini contohnya.
Tidak hanya sekali-dua kali, video mengajar yang saya unggah di akun Instagram ada berbagai rupa. Contoh lainnya bisa Anda putar dengan cara mengeklik tombol Play yang ada di bawah ini.
Bagaimana? Keren, kan?
Tirai Penutup
Dari pengalaman yang telah saya uraikan di atas, saya mengambil satu kesimpulan. Ternyata menulis dan membuat video itu bisa saling mendukung dan saling melengkapi. Tidak ada yang bertentangan di antara dua kemampuan tersebut.
Ketika kemampuan menulis dibarengi dengan keahlian meracik video, sudah barang tentu spektrum berekspresi dan berkarya akan jauh lebih luas. Minimal, orang yang jago menulis akan lebih teliti ketika membuat subtitle dalam video. Iya, kan?
Begitu pula sebaliknya. Seseorang yang jago membuat video dan menulis akan punya wawasan yang lebih luas ketimbang orang yang hanya jago membuat tulisan. Keluasan wawasan itulah yang bisa meningkatkan kualitas karya tulis seseorang.
Sekarang, pilihannya ada pada Anda. Apakah sudi bersusah-payah belajar membuat video? Kalau pertanyaan itu diajukan kepada saya, maka dengan sangat yakin akan saya jawab, “Iya.” [Adhi]
***