Mohon tunggu...
Noval Kurniadi
Noval Kurniadi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Speaking makes words, writing makes wor(l)ds

Passion is the fashion for ur ACTION. Passion without action is NO MENTION! | Kontributor wikipedia | www.valandstories.com | Novalku@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ini Dia Update Perkembangan Terkini di Aceh pada Kuartal I 2021

8 April 2021   21:55 Diperbarui: 9 April 2021   00:58 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Raya Baiturrahman, salah satu ikon pariwisata di Aceh (dokpri)

Jika ditanya daerah apa yang ingin dikunjungi kembali, maka saya akan menjawab: Aceh.

Hal itu tak terlepas dari pengalaman dan memori yang saya miliki pada 2017. Saat itu saya terpilih sebagai salah satu pemenang lomba blog Kurbanesia yang diadakan oleh Dompet Dhuafa. Sebagai hadiahnya, saya pun berkesempatan untuk berkunjung ke Aceh, tepatnya Banda Aceh dan Takengon.

Setelah 4 tahun berlalu, saya kangen dengan Aceh sehingga ingin mengunjunginya kembali. Sayangnya, kondisi pandemi yang masih berlangsung dan belum bisa diprediksi kapan berakhir membuat saya belum bisa mewujudkan keinginan tersebut saat ini.

Sedih sih. Namun apa boleh buat karena keadaannya memang seperti ini. Untuk melepas kerinduan, saya pun memilih cara lain yang bisa saya lakukan dari rumah saja. Yap, apalagi kalau bukan update perkembangan terkini dari Aceh. 

Dari hasil pengamatan, saya menemukan bahwa Aceh tak terlepas dari berbagai masalah sosial. Namun, beberapa update terkini di bawah ini menunjukkan bahwa pelan tapi pasti kondisi sosial Aceh sedang mengalami perkembangan ke arah positif.

RSGS Banda Aceh Terapkan Layanan Satu Pintu

Di Banda Aceh terdapat Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang (RSGS). RSGS ini merupakan salah satu panti jompo yang berperan penting dalam mengatasi masalah sosial di sana.

Sayangnya, birokrasi di RSGS itu ribet banget. Untuk mendapatkan sebuah layanan, para lansia harus mengikuti berbagai tahapan yang amat menguras energi dan waktu.

Birokrasi yang berlapis tentu membuat pelayanan untuk para lansia di RSGS tidak praktis. Oleh karena itu, UPTD RSGS pun mengembangkan layanan OSS alias layanan satu pintu yang baru diterapkan baru-baru ini.

Menurut saya ini solutif banget. Hadirnya layanan satu pintu alias One Stop Service (OSS) membuat lansia yang datang tidak perlu harus kemana-mana lagi karena dapat dilayani di satu tempat atau area yang mudah dijangkau, mulai dari pelayanan poliklinik, UGD, laboratorium, apotik bahkan hingga layanan radiologi. Semuanya akan berada dalam satu area yang mudah dijangkau.

Yang menarik, konsep OSS di RSGS ini akan terus berkembang. Ke depannya, konsep OSS juga akan menambah pelayanan tambahan lainnya seperti kantin atau restaurant, mini market, foto copy, ruang ramah lansia lengkap dengan perlengkapan pendukung, ATM serta layanan bank.

Adanya pemangkasan birokrasi membuat para lansia tidak perlu ditransfer dari unit satu ke unit yang lainnya untuk mendapatkan pelayanan. Mereka juga tidak perlu harus keluar UPTD RSGS karena semua kebutuhan sudah dapat dipenuhi di dalam UPTD RSGS.

Tagana Masuk Sekolah dan Kegiatan Sosial di Aceh

Sebagai daerah yang pernah diterjang tsunami, Aceh adalah salah satu daerah yang rawan bencana. Untuk itu, edukasi tentang bahaya bencana sedini mungkin perlu dilakukan untuk meninimalisasi dampak bencana jika terjadi suatu waktu.

Pemerintah Aceh menyadari hal tersebut. Melalui Dinas Sosial Aceh dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) mereka kemudian menggelar program Tagana Masuk Sekolah (TMS). Kegiatan ini dilakukan di 6 sekolah di Kemukiman Pulo Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.

TMS yang dilaksanakan di SDN Dedap, MIN 47 Aceh Besar, SDN Rabo, SDN Kandang, SMPN 1 Pulo Aceh, dan SMAN 1 Pulo Aceh ini berlangsung sejak Selasa 23 sampai dengan Rabu 25 Maret 2021.

Kegiatan TMS ini dilakukan dalam rangkaian peringatan HUT Tagana ke -- 17 Tahun 2021. Tapi TMS bukan satu-satunya kegiatan yang dilakukan. Pada waktu bersamaan, mereka juga menggelar Donor Darah dengan target 1000 kantong darah  serta penghijauan dan pnanaman Pohon Mangrove dengan target 5.000 pohon mangrove.

Perluasan Jaringan Internet 

Di era digital seperti sekarang, kebutuhan akan internet jadi kebutuhan yang tak dapat dihindarkan. Tak hanya untuk memperlancar kegiatan usaha, keberadaan internet juga dapat mempermudah kegiatan pendidikan dan bahkan kegiatan sosial terlebih pada masa pandemi seperti sekarang.

Kabar baiknya, tahun ini PT Telkom Indonesia (persero) Tbk berupaya untuk memperluas jaringan internet di Aceh melalui program IndiHome Pesona Aceh yang menggabungkan tiga tujuan besar yakni connectivity, creativity dan charity (3C). 

Selain menargetkan terbentuknya 50 wifi.id corner di Aceh, perusahaan Telkom Indonesia ini juga mengajak berbagai komunitas di seluruh Indonesia untuk berkreasi dan mengenal serta mengangkat kebudayaan Aceh melalui serangkaian kompetisi “Konten Seru bersama IndiHome”.

Layanan IndiHome di Aceh kini telah 100% mengusung layanan internet broadband full fiber dan telah menjangkau seluruh provinsi Aceh yang terdiri dari 5 kotamadya dan 18 kabupaten atau sebanyak 289 kecamatan dan 6.947 desa.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun