Mohon tunggu...
nizal rafizi
nizal rafizi Mohon Tunggu... Konsultan - Untuk memperkenalkan

Mahasiswa UM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN UM Mengajak Tinggalkan Gadget untuk Membudayakan Permainan Tradisional

30 Mei 2019   16:25 Diperbarui: 30 Mei 2019   18:53 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkembangnya informasi dan teknologi di era sekarang membuat anak-anak cenderung melupakan permainan tradisional. Dahulu permainan tradisional sangat digemari, namun seiring dengan perkembangan zaman, anak-anak sudah mulai ketergantungan pada penggunaan gadget yang tentunya membuat generasi muda di Indonesia kurang bersosialisasi terhadap lingkungan sekitar.

Permainan tradisional memiliki banyak fungsi untuk dimainkan anak-anak, salah satunya bagaimana anak-anak bermain sekaligus olahraga. Sebab apabila memainkan permainan tradisional tubuh anak-anak juga ikut bergerak. Sehingga mereka tidak hanya memainkan jari-jemarinya saja, melainkan tubuhnya bisa aktif bergerak sekaligus berolahraga.

Desa Ketawang, Kecamatan Gondanglegi, Kab. Malang. Hari Senin tanggal 27 Mei,  Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang mengadakan program kerja " Memperkenalkan kembali permainan tradisional". Tujuan program ini yaitu untuk mengingatkan kembali kepada generasi alpha dan untuk melatih peningkatan kepekaan untuk menghargai sesama serta melatih ketrampilan psikomtorik anak. Sasaran yang dituju yaitu RA Miftahul Huda desa Ketawang Gondanglegi. Generasi alpha yaitu generasi yang hidup  pada perkembangan teknologi yang sangat pesat.

Kegiatan ini di laksanakan selama tiga hari berturut-turut. Antusiasme anak pada kegiatan ini sangat tinggi, Hal ini terlihat dari semangat anak anak dalam mengikuti permainan tradisional. Ada 4 permainan tradisonal yang diperkenalkan dalam program ini diantaranya, Gubag Sodor, Lompat Tali, Engklek dan Boi-Boian yang dimana permainan tersebut  sering dimainkan oleh anak seusia mereka dan sering dimainakan oleh anak desa.

tk-ra-miftahul-huda-5cefa4ae95760e3458253ada.jpg
tk-ra-miftahul-huda-5cefa4ae95760e3458253ada.jpg
Permainan ini dilaksanakan pada kelas A dan kelas B dengan dibagi menjadi 2 kelompok di kelas B yang berjumlah 36. Permainan tersebut di bagi menjadi 2  regu untuk permainan yang berbeda dalam waktu yang besamaan. Permainan tersebut di lakukan secara bergiliran tiap regu. Sedangkan pada kelas A permainan diterapkan oleh seluruh anak. Salah satunya Ima murid dari kelas A mengaku sangat senang dengan adanya permainan tradisional ini karna sebelumnya mereka belum perna memainkan permainan tradisional.

Tidak hanya permainan tradisional yang diperkenalkan oleh Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang juga membantu menghias seluruh kelas pada kelas A dan B. pada kelas A menghias di laksanakan pada hari senin sedangkan pada kelas B di laksanakan pada hari rabu. Menghias kelas berguna untuk memperindah kelas dan untuk memberi suasana baru bagi anak anak. Keikutan serta anak -- anak dalam membantu kegiatan menghias kelas ini pun dimaksud bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas anak.

Melihat anak-anak RA Miftahul Huda yang mengikuti permainan tradisional yang sudah disediakan oleh Mahasiswa KKN UM mereka memperlihatkan raut wajah yang bersemangat ceria, gembira, hingga berteriak kegirangan membuat turut aktif mengerakan tubuh mereka sehingga dapat melupakan keberadaan adanya gadget. Belajar dari itu mereka merasakan jatuh bangun, berkeringat, namun tidak mengurangi semangat mereka dalam mengikuti permainan tradisional yang memang seharusnya permainan ini dimainkan oleh usia mereka.

 Instagram : instagram.com/kkn.um.ketawang2019

Penulis: NIZAL RAFIZI, NENI CITRA DEWI, APRILLIA FERY, FARAH NUR I, SHOFIA AMIN M

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun