Mohon tunggu...
Niza Aprilia
Niza Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa jurusan Hubungan Internasional di Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Sistem Ekonomi Liberal Negara Italia

14 Maret 2024   12:05 Diperbarui: 14 Maret 2024   12:29 1470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sistem ekonomi adalah rancangan berbagai cara yang dikemas menjadi suatu kesatuan dengan tujuan mencapai tujuan perekonomian dalam memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Menurut Adam Smith, Sistem ekonomi adalah suatu upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dalam hidupnya.

Setiap negara memiliki kebijakan masing-masing dalam menentukan sistem ekonominya. Sistem perekonomian yang diterapkan disesuaikan dengan kondisi ekonomi, kondisi sumber daya alam serta kondisi sumberdaya manusia yang berbeda-beda. Sistem ekonomi yang diterapkan di suatu negara pastu selalu berhubungan dengan permasalahan ekonomi secara umum yaitu kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi dalam masyarakat.

Setiap negara memiliki sistem ekonominya masing-masing. Penerapan sistem perekonomian suatu negara disesuaikan dengan keadaan negara tersebut, terutama dalam sektor ekonomi. Setiap negara pasti memiliki kebutuhan dalam sistem perekonomian yang berbeda antara negara satu dengan negara lainnya, oleh karena itu sistem perekonomian yang diterapkan suatu negara tergantung pada keadaan ekonomi negaranya. Dalam sistem perekonomian, setiap negara bebas menerapkan sistem perekonomian nya sendiri.

Sistem perekomian memiliki fungsi dalam hal ekonomi bagi suatu negara, diantaranya yaitu: 

• Sebagai pengatur kegiatan perekonomian secara individu maupun kelompok di suatu negara

• Menjadi acuan bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan produksi

• Menjadi sistem yang mengatur pembagian hasil produksi dalam masyarakat 

• Sebagai pengatur mekanisme pasqr dalam kegiatan pendistribusian barang dan jasa agar berjalan dengan baik. 

Ada beberapa sistem perekonomian yang diterapkan oleh negara-negara di dunia berdasarkan kondisi perekonomian di negara tersebut. Diantaranya seperti sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi komando, sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi campuran, sistem ekonomi sosialis, sistem ekonomi pasar, dan sistem ekonomi kerakyatan. Masing-masing sistem perekonomian tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan. Pada artikel ini saya akan membahas salah satu sistem perekonomian tersebut, yakni sistem ekonomi liberal.

Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menekankan kebebasan dalam pelaksanaannya, setiap kebebasan yang dimiliki pelaku ekonomi  bertujuan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Secara  Sederhana, sistem ekonomi tersebut mengacu pada kebebasan pasar dan setiap individu memiliki hak secara pribadi dalam mengembangkan perekonomiannya. Ekonomi liberal adalah teori ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh penemu ekonomi klasik seperti Adam Smith dan  French Physiocrats. Sistem ekonomi seperti ini  menekankan pada kebebasan ekonomi, kepemilikan swasta, dan peran  pemerintah dalam aplikasi sistem perekonomian sangatlah kecil, bahkan bisa dibilang pemerintah membebaskan  kegiatan ekonomi suatu individu tanpa ikut campur. 

Salah satu negara kaya yang menerapkan sistem ekonomi liberal yaitu negara Italia. Italia adalah negara di kawasan Eropa yang tergolong maju dalam bidang ekonomi. Menurut sumber Kementerian Luar Negeri Indonesia, Italia menerapkan sistem ekonomi liberal. Disebutkan bahwa Italia berada di urutan ekonomi terbesar ke-8 di dunia berdasarkan besaran GDP dan ke-4 terbesar di kawasan Eropa setelah Jerman, UK dan Perancis dengan nilai PDB (nominal) tercatat mencapai 2,01 Triliun USD1 (2019). Italia merupakan anggota dari berbagai organisasi kerja sama internasional dan kelompok penting lainnya, seperti G-20, Uni Eropa (UE), OECD, G-7 dan G-8, pada tahun 2020. Sistem perekonomian liberal yang dianut oleh Italia mendorong negara ini sukses dalam perekonomian. 

Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Italia mentransformasi sistem perekonomiannya dengan cepat, dari yang tadinya mengandalkan sektor pertanian, menjadi sektor industri dan perdagangan internasional yang sangat terkenal di dunia. Di sektor pertanian, Italia juga masih terkenal dalam bidang pertanian industrial yaitu sebagai penghasil anggur terbesar di dunia. Italia  terkenal memiliki nama besar dalam desain busana, peralatan, industri, otomobil bermutu tinggi, dan industri kreatif lainnya. Seperti yang kita tahu Italia merupakan penghasil merk besar seperti Gucci, Dolce & Gabbana, Prada, Armani, dan sebagainy dalam brand fashion. Dalam industri otomotif Italia memiliki brand besar seperti Ferrari, Lamborghini, hingga Alfa Romeo.

Selain dari kesuksesan tersebut, perekonomian Italia juga pernah mengalami kondisi buruk pada. Pada tahun 2008 terjadi krisis ekonomi global yang berpengaruh besar terhadap penurunan kondisi ekonomi Italia. Saat itu Italia mengalami penurunan GDP terburuk  dalam beberapa dekade. Dalam keadaan ekonomi yang buruk tersebut Italia menghadapi beberapa tantangan di bidang ekonomi, yaitu terganggunya pertumbuhan ekonomi, semakin tingginya tingkat pengangguran, terjadinya kesenjangan tingkat kesejahteraan antara utara dan selatan dan besarnya hutang pemerintahan dialami oleh Italia .(Kementerian Luar Negeri Indonesia).

Sistem ekonomi liberal yang dianut Italia memang membawa Italia pada kemajuan ekonomi, tetapi hal tersebut juga tidak semata-mata hanya menghasilkan sisi baik. Meskipun sempat mengalami kemajuan ekonomi yang sangat tinggi, ternyata Italia juga pernah mengalami keterpurukan ekonomi akibat sistem yang buruk. Tidak jauh berbeda dengan Indonesia Italia juga mengalami permasalahan perekonomian seperti kesenjangan tingkat kesejahteraan, tingginya tingkat pengangguran, bahkan memiliki hutang yang tinggi.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun