Lilin aromaterapi yang dibuat dari minyak jelantah aman digunakan karena melalui proses penyaringan dan pencampuran dengan bahan tambahan seperti parafin, pewarna, dan esens aroma. Produk ini tidak dikonsumsi sehingga tidak membahayakan kesehatan, justru memberikan manfaat sebagai pengharum ruangan sekaligus mengurangi limbah rumah tangga.
Lilin aromaterapi yang dibuat dari minyak jelantah aman digunakan karena melalui proses penyaringan dan pencampuran dengan bahan tambahan seperti parafin, pewarna, dan esens aroma. Produk ini tidak dikonsumsi sehingga tidak membahayakan kesehatan, justru memberikan manfaat sebagai pengharum ruangan sekaligus mengurangi limbah rumah tangga.
Kegiatan pembelajaran pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Kelompok 1 di Desa Bungin pada Jumat, 8 Agustus 2025. Acara ini diikuti oleh 12 orang ibu rumah tangga Desa Bungin yang menjadi sasaran utama kegiatan karena sehari-hari berhubungan langsung dengan penggunaan minyak goreng.
Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman tentang bahaya penggunaan minyak jelantah berulang serta alternatif pemanfaatannya yang ramah lingkungan. Melalui pelatihan tersebut, peserta diajarkan cara sederhana mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang bermanfaat.
Pada sesi praktik, peserta dibimbing secara langsung oleh mahasiswa KKN Kelompok 1. Tahapan dimulai dari penyaringan minyak jelantah agar bersih, kemudian pencampuran dengan lilin parafin, pemberian pewarna, hingga penambahan esens aroma pilihan. Proses ini dibuat sederhana agar mudah dipahami dan bisa dipraktikkan kembali di rumah.
Kegiatan berlangsung dengan suasana aktif dan penuh antusiasme. Para ibu rumah tangga terlihat bersemangat mengikuti setiap tahap, bahkan ada yang langsung mencoba menuangkan adonan lilin ke dalam wadah cetakan yang disediakan. Lokasi posyandu Baburrahmah dipilih karena strategis, mudah dijangkau masyarakat, serta sering digunakan untuk pusat aktivitas warga.