Mohon tunggu...
Nita Juniarti
Nita Juniarti Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Perempuan

Penaruh mimpi di Altar-Nya

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Situs, Sebuah Pelajaran dari Masa Lalu

17 Juli 2020   18:54 Diperbarui: 17 Juli 2020   18:54 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika berkendara dari Wajak ke arah Pringu tanpa sengaja pupil mata tertuju pada pamplet yang tertulis "Situs Ngawonggo" yang membuat saya auto buka maps dan menyelusuri jalan tersebut. Ternyata Mapsnya habis di tengah perjalanan akhirnya maps manual diaktifkan "tanya orang".

Dokpri
Dokpri
Desa Sidomakmur, Ngawonggo, Kec. Tajinan, Malang, Jawa Timur ternyata di sana terletak Situs Pertirtaan Ngawonggo. Secara harfiah, Partirtaan ini merupakan tempat menyucian agama hindu. Terdapat enam situs di sana. Partirtaan biasanya digunakan untuk penyembahan umat hindu dengan menggunakan air sebagai media utamanya. 

Informasi terkait situs ini tertulis jelas di papan petunjuk masuk yang berdasarkan prasasti Wuradungan/Kanuruhan B (944 M) dari masa kekuasaan Pu Sindok kerajaan Mataram yang berpusat di Jawa Timur. Kaswanga bisa jadi nama kuno dari Ngawonggo.

Dokpri
Dokpri
Setelah membaca informasi tersebut. Kami dihampiri oleh seorang pemuda bertubuh jangkung, Yasin begitu pemuda itu memperkenalkan namanya. Pemuda yang merupakan penjaga situs Ngawonggo menjelaskan bahwa ada empat tinggalan di sana yaitu : Patirthan (kolam suci), dawuhan (bendungan), saluran air permukaan maupun dibawah permukaan tanah (arung) serta sungai Purba lengkap dengan artefak yang saling berjejaring satu sama lain.

Dokpri
Dokpri
 Ketika diperhatikan baik-baik, dinding kolam suci atau situs lainnya terdapat pahatan yang berbeda namun tidak terlalu jelas karena tertutup tanah sebab sejak penemuan kembali situs tersebut pada tahun 2017 belum ada upaya tindak lanjut terhadap penemuan itu. Pahatan yang terukir pada batu secara langsung tersebut tidak dapat dipindahkan.

Dokpri
Dokpri
Saat ini, seberang partirtaan terdapat irigasi yang digunakan oleh masyarakat sekitar untuk aktivitas mencuci, mengairi perkebunan dan untuk mandi. Aliran air tersebut sampai ke jembatan Tanjinan. Anak-anak bermain di irigasi dengan melewati jembatan kayu serta sebuah bangunan berbentuk mesjid yang terlihat baru.


Dokpri
Dokpri
Warga desa memutuskan menjadikan tempat tersebut sebagai objek wisata namun masih dalam tahap pengerjaan. Situs ini diurus oleh Karangtaruna desa Ngawonggo. Alam yang asri dengan pepohonan rindang dan jejeran bambu berbagai jenis memang cocok sekali untuk menjadi tempat perenungan bahwa situs tersebut ditinggalkan untuk dipelajari dan diambil tujuan pembelajarannya.

Yasin Pemandu wisata (Dokpri)
Yasin Pemandu wisata (Dokpri)
Seberes berkunjung kompleks yang berjejaring tersebut, kami diminta mengisi buku tamu. Sambutan yang ramah dan menyenangkan menjadi pembelajaran bahwa sebuah situs juga bisa menjadi ajang silaturahim.

Dokpri
Dokpri
Yasin, pemuda berbalkon dengan bahasa Jawa yang kental menitipkan pesan supaya memperkenalkan situs tersebut pada teman-teman lainnya, ia juga memberikan penjelasan bahwa kolam suci itu memberikan makna bahwa air tidak boleh dirusak keasriannya oleh aktifitas manusia, situs ngawonggo juga masih digunakan oleh beberapa masyarakat Desa yang beragama Hindu untuk melakukan penyucian. Terdapat bekas alat-alat penyembahan di sekitar situs.

Situs dari masa lampau sebenarnya selalu mengirimkan pesan tersirat tentang teknologi ukir yang cukup canggih pada jaman dahulu dan bagaimana nenek moyang selalu memperhatikan hak-hak alam pada semua aktivitas yang dilakukannya sebagai mahluk sosial. Jangan lupa berkunjung ke situs, jangan lupa belajar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun