Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) ini direncanakan menjadi titik akhir dari pembangunan Jalan Tol Trans -Jawa. Jalan Tol Probowangi tersebut dirancang sepanjang 171,516 kilometer yang terbagi menjadi tiga seksi, dengan rincian sebagai berikut:
Seksi 1 Probolinggo - Besuki sepanjang 29,6 kilometer,
Seksi 2 Besuki - Bajulmati sepanjang 110,875 kilometer, dan
Seksi 3 Bajulmati - Ketapang sepanjang 31,041 kilometer.
Ditinjau dari panjang Jalan Tol Probowangi yang dirancang sepanjang 171,516 tersebut diperkirakan Jalan Tol Probowangi ini akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia, dengan perkiraan penyelesaian pembangunannya dapat memakan waktu sekitar 35 tahun dengan dana investasinya yang mencapai Rp. 23,3 triliun.
Dilansir dari kompas.com, dalam pembangunan Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi (Probowangi) Â tersebut pemerintah bekerjasama dengan badan usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk., yang mana PT Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan pekerjaan konstruksi Tol Probolinggo - Banyuwangi (Probowangi) sekitar Oktober-November 2020 sudah dapat dimulai. Namun, sejauh ini perkembangan pembangunan jalan tol tersebut masih belum dimulai berdasarkan berita terkini jumlah lahan yang terdampak pembangunan Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi (Probowangi) baru lahan di tiga desa saja yang sudah berhasil dibebaskan pada seksi 1.
Salah satu hambatan tertundanya pembangunan jalan tol tersebut yakni karena kondisi Covid-19 saat ini, karena kondisi Covid-19 inilah PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (PT JPB) menerbitkan surat penundaan pelaksanaan kontrak. PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (PT JPB) merupakan anak usaha perseroan dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Pembangunan Jalan Tol penghubung antara Probolinggo dengan Banyuwangi tersebut direncanakan dapat terselesaikan pada tahun 2025 mendatang.