Makna dan Fungsi Patung Selamat Datang di Bundaran HI (Kajian Semiotika Charles Sanders Peirce)

Semiotika mempelajari tentang tanda. Tanda berfungsi untuk mengenali sesuatu dengan mudah hanya dengan melihat tandanya saja. Tanda dapat berupa patung, tugu, dan monumen. Salah satu contoh dari tanda ialah patung. Patung digunakan sebagai ciri khas setiap negara atau kota. Ciri khas tersebut bertujuan agar orang dapat dengan mudah mengingat setiap negara atau kota. Patung dapat berbentuk manusia, binatang, bunga, dan lain-lain. Di balik tanda pastinya terdapat makna. Selain makna, terdapat juga fungsi di balik patung. 

Seperti yang kita ketahui, negara Singapura identikdengan Patung Merlion. Patung Merlion atau biasa kita sebut dengan Patung Singamemiliki tinggi 8,6 meter. Patung ini merupakan gabungan antara seekor singadan ikan. Patung Merlion menjadi simbol budaya yang memiliki sejarah panjangSingapura. Contoh lain patung sebagai ciri khas setiap negara atau kota ialahkota Surabaya yang dilambangkan dengan Patung Sura dan Baya. Patung Sura danBaya memiliki tinggi 25,6 meter. Suro dan Boyo adalah penyebutan bahasa Jawa,setelah diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi Sura dan Baya. Patung initerdiri atas dua hewan yaitu buaya dan hiu. Orang Surabaya mengenal ikan surabukan ikan hiu. Ikan Sura adalah jenis ikan hiu. Baya adalah buaya.Penggabungan kedua patung tersebut yang akhirnya melahirkan nama "Surabaya".Patung Sura dan Baya menyimpan sejarah panjang kota Surabaya. Kedua contoh diatas setidaknya sudah dapat memberikan kita pemahaman akan pentingnya patungsebagai ciri khas setiap negara atau kota. Kehadiran patung-patung tersebutmembuat kita lebih menghormati setiap negara atau kota, karena terdapatperjuangan yang tidak mudah dalam mempertahankan setiap negara atau kota.Alasan saya memilih topik ini karena menarik untuk diteliti. Terlebih lagi sayamenggunakan Kajian Semiotika Charles Sanders Peirce. Selain itu, untukmengingatkan kita bahwa terdapat makna dan fungsi di balik patung tersebut.Makna dan fungsinya dapat kita ketahui setelah mencari tahu sejarah patungtersebut di internet atau bertanya kepada orang sekitar. Menurut saya,pemakaian patung sebagai ciri khas setiap negara atau kota sangat penting danmenarik. Dilihat dari aspek keduanya, membuat setiap negara atau kota dapatdiingat dengan mudah oleh orang-orang. Selain itu, bentuk patung yangberbeda-beda menjadi menarik untuk dicari sejarahnya.

Salah satu patung yang terkenal di daerah Jakarta ialah Patung Selamat Datang. Patung ini terletak di tengah Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Patung ini berupa sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan sambil tersenyum dengan semangat yang menggelora. Patung tersebut menghadap ke utara yang berarti mereka menyambut orang-orang yang datang dari arah Monumen Nasional (Monas). Patung ini memiliki tinggi +- 20 meter. Patung ini dibangun menjelang dilaksanakannya Asian Games ke-IV di Jakarta pada tahun 1962. Patung ini dibuat untuk menyambut kedatangan para tamu negara dan atlet. Patung ini menjadi salah satu simbol kota Jakarta. Patung ini memiliki sejarah yang panjang akan kota Jakarta. 

Setiap Minggu pagi di Bundaran Hotel Indonesia atau biasa disebut Bundaran HI dilaksanakan Car Free Day (CFD). Adanya Car Free Day (CFD) membuat Bundaran HI dipenuhi oleh orang-orang yang berolahraga, bersepeda, dan pedagang-pedagang kaki lima. Orang-orang yang berada di kawasan Bundaran HI selalu takjub melihat Patung Selamat Datang. Tidak jarang mereka mengabadikan momen tersebut lewat foto ataupun video. Lewat foto atau video mereka mengira bahwa Patung Selamat Datang hanya ikon kota Jakarta saja. Namun, setelah mereka mencari lebih jauh ternyata ada makna dan fungsi di balik patung tersebut. Mereka langsung mencari di internet makna dan fungsi di balik pembuatan patung tersebut. Makna patung tersebut adalah untuk menyambut para tamu negara dan atlet ketika Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games ke-IV pada tahun 1962. Setelah kejadian tersebut selesai, maknanya adalah untuk menyambut kedatangan siapa saja dan tidak melihat dari mana orang berasal. Dilihat dari bentuknya, di mana sepasang manusia memegang bunga dan melambaikan tangan sambil tersenyum dan dengan semangat yang menggelora. Semangat yang menggelora tersebut terlihat dari perawakan patung tersebut. Memegang bunga dimaknai dengan penyambutan, rasa bahagia, rasa terima kasih, dan lain-lain. Melambaikan tangan dimaknai dengan menyambut kedatangan, mengakrabkan diri, rasa yang menggelora akan sesuatu, dan lain-lain. Terlebih patung tersebut tersenyum dan semangatnya menggelora menggambarkan bahwa mereka sangat senang dan antusias menyambut kedatangan siapa saja dan tidak melihat dari mana orang berasal. Dilihat dari penempatannya, patung ini terletak di tengah-tengah Bundaran Hotel Indonesia (HI). Penempatan tersebut memiliki tujuan untuk menyambut para tamu dan atlet ketika Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games ke-IV pada tahun 1962. Para tamu negara dan atlet datang dari arah utara untuk menginap di Hotel Indonesia. Nantinya mereka akan bertanding di Stadion Ikada yang sekarang bernama Stadion Gelora Bung Karno atau lebih dikenal dengan sebutan Gelora Bung Karno (GBK). Dilihat dari arsitekturnya, patung ini memiliki bangunan yang indah dan kokoh. Dilihat dari fungsinya, patung ini berfungsi sebagai monumen, dekorasi, dan arsitektur. Fungsi patung sebagai monumen ialah untuk mengenang sejarah kota Jakarta. Bagaimana kota Jakarta sebelum sampai di titik ini pastinya melalui sejarah yang panjang. Fungsi patung sebagai dekorasi ialah memiliki nilai estetika yang tinggi. Sebuah patung pastinya tidak hanya asal dibangun tanpa adanya tujuan. Pematung pastinya sudah memikirkan dengan matang sebelum membuat sebuah patung. Bentuknya seperti apa, tingginya berapa, diletakkan di mana, maknanya apa, dan lain-lain. Fungsi patung sebagai arsitektur ialah sebagai penunjang dan pelengkap sebuah konstruksi dalam sebuah bangunan. Biasanya pematung sudah merencanakan apakah sebuah patung digunakan untuk melengkapi rencana yang sudah disesuaikan dengan memakai desain arsitektur. Perpaduan patung dan arsitektur akan menghadirkan nuansa yang harmonis dan memiliki kesan estetik yang tinggi. 

Tanda berfungsi untuk mengenali sesuatu dengan mudahhanya dengan melihat tandanya saja. Patung termasuk salah satu tanda. Patungsebagai ciri khas setiap negara atau kota bertujuan agar orang dapat denganmudah mengingat setiap negara atau kota. Terdapat makna dan fungsi di balikpatung. Patung Selamat Datang adalah salah satu contoh yang memiliki makna danfungsi. Patung ini terletak di daerah Jakarta Pusat, tepatnya di tengahBundaran Hotel Indonesia (HI) atau yang biasa kita kenal dengan Bundara HI. Patungini berupa sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikantangan sambil tersenyum dengan semangat yang menggelora. Patung ini menghadapke utara yang berarti mereka menyambut orang-orang yang datang dari arahMonumen Nasional (Monas). Patung ini menjadi salah satu simbol kota Jakarta.Patung ini dibangun menjelang dilaksanakannya Asian Games ke-IV pada tahun1962. Dahulu makna patung ini adalah sebagai penyambutan kepada para tamu danatlet Asian Games ke-IV. Namun, sekarang maknanya telah berubah. Makna yangsekarang adalah patung ini menyambut siapa saja dan tidak melihat dari manaorang berasal. Dilihat dari bentuknya, di mana sepasang manusia memegang bungadan melambaikan tangan sambil tersenyum dan dengan semangat yang menggelora.Semangat yang menggelora terlihat dari perawakan patung tersebut. Memegangbunga dimaknai dengan penyambutan, rasa bahagia, rasa terima kasih, danlain-lain. Melambaikan tangan dimaknai dengan menyambut kedatangan,mengakrabkan diri, rasa yang menggelora akan sesuatu, dan lain-lain. Terlebihpatung tersebut tersenyum dan semangatnya menggelora menggambarkan bahwa merekasangat senang dan antusias menyambut kedatangan siapa saja dan tidak melihatdari mana orang berasal. Dilihat dari arsitekturnya, patung ini memilikibangunan yang indah dan kokoh. Patung ini berfungsi sebagai monumen, dekorasi,dan arsitektur.