Mohon tunggu...
Nishya Afisah
Nishya Afisah Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Diponegoro Jurusan Teknologi Pangan angkatan 2022

Saya adalah seorang mahasiswa jurusan Teknologi Pangan yang tertarik dalam teknik pengolahan pangan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tidak Sengaja Minum Susu Basi? Tenang, Ini Dia Tips Mengenali Kerusakan Susu dan Cara Penyimpanannya yang Tepat

30 November 2023   08:22 Diperbarui: 19 Desember 2023   05:36 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kehidupan sehari-hari, susu merupakan sumber nutrisi penting bagi banyak orang. Oleh karena itu, pemahaman mengenai cara mengenali kerusakan susu dan metode penyimpanan yang tepat memiliki implikasi besar terhadap kesehatan dan kualitas nutrisi yang diperoleh dari konsumsi susu. Artikel ini memberikan wawasan ilmiah mengenai tips untuk mengenali kerusakan susu dan strategi penyimpanan yang efektif.

Susu merupakan cairan yang berasal dari ambing ternak perah sehat dan bersih yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Meutia, et al., 2016). Susu segar merupakan bahan makanan yang bergizi tinggi karena mengandung zat-zat makanan yang lengkap dan seimbang seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Nilai gizinya yang tinggi juga menyebabkan susu merupakan medium yang sangat disukai oleh mikroorganisme untuk pertumbuhan dan perkembangannya sehingga dalam waktu yang sangat singkat susu menjadi tidak layak dikonsumsi bila tidak ditangani secara benar(Wulandari, et al., 2016).

Susu merupakan salah satu sumber nutrisi utama bagi manusia, namun pemeliharaan kualitasnya memerlukan perhatian khusus. Artikel ini hadir menyajikan tips untuk mengenali tanda-tanda kerusakan pada susu dan memberikan strategi penyimpanan yang tepat agar kualitas nutrisinya tetap terjaga. Mengapa hal ini harus diketahui? Tak jarang banyak orang secara tidak sengaja mengonsumsi susu yang sudah basi. Seperti yang ada pada video di bawah ini.

https://www.tiktok.com/@likabaiq/video/7265235243999776005

Seseorang tidak sengaja mengonsumsi susu yang telah basi dan baru menyadarinya saat susu tersebut sudah terkonsumsi. Konsumsi susu basi dapat menyebabkan kondisi keracunan makanan, malabsorpsi makanan, maupun infeksi saluran pencernaan. Gejala yang biasanya muncul adalah nyeri perut, mual/muntah, maupun diare. Artikel ini dibuat untuk mencegah dan mengurangi kemungkinan hal itu terjadi. Dengan adanya artikel ini, diharapkan semua orang bisa lebih aware saat akan mengonsumsi susu dan tahu cara menyimpan produk susu dengan benar.  

Mikroorganisme yang berkembang didalam susu selain menyebabkan susu menjadi rusak juga membahayakan kesehatan masyarakat sebagai konsumen akhir. Kerusakan pada susu disebabkan oleh terbentuknya asam laktat sebagai hasil fermentasi laktosa oleh E. coli. Fermentasi oleh bakteri ini akan menyebabkan aroma susu menjadi berubah dan tidak disukai oleh konsumen (Fitratullah, 2017).

Susu adalah media yang baik bagi pertumbuhan mikroba karena susu mempunyai kandungan air yang tinggi, pH netral, dan kaya akan nutrisi. Oleh karena itu, susu dan produk olahan dari susu seperti mentega, yoghurt, susu skim dan susu krim, es krim, susu kental manis, susu yang diuapkan (evaporated milk), susu kering (susu bubuk) dan berbagai macam hasil olahan susu lainnya mudah mengalami kerusakan akibat kontaminasi mikroorganisme (Azara dan Saidi, 2020). Kerusakan susu dan produk olahannya akibat mikroorganisme ditandai dengan:

  • Pembentukan rasa dan aroma asam pada susu

Hal ini dapat terjadi pada susu yang sudah rusak akibat pertumbuhan mikroba dari jenis bakteri asam laktat (BAL).

  • Terbentuknya gas pada susu. 

Terutama dihasilkan oleh bakteri coliform, Clostridium spp., spesies Bacillus pembentuk gas H2 dan CO2. Terbentuknya gas pada susu terlihat dengan adanya busa atau buih pada permukaan susu, gelembung-gelembung gas yang tertangkap curd, curd mengandung gelembung gas yang mengapung.

  • Rasa susu berubah menjadi getir

Susu dengan kualitas normal akan memiliki rasa yang manis karena adanya laktosa. Sedangkan susu yang sudah rusak cenderung akan berubah menjadi getir karena aktivitas bakteri yang berkembang dalam susu. Bakteri yang berkembang dalam susu akan menghasilkan asam laktat sebagai produk sampingan, yang memberikan rasa asam atau getir pada susu. Rasa yang menyimpang juga terjadi karena ada dekomposisi dari lemak yang ada pada susu akibat enzim lipase dari beberapa bakteri (Manab, et al., 2021). Hidrolisis protein susu oleh mikroorganisme juga akan memproduksi cita rasa pahit atau getir karena terbentuk beberapa peptida.

  • Susu menjadi berlendir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun