Mohon tunggu...
Nisbi Indonesia
Nisbi Indonesia Mohon Tunggu... Direktur

Pengelola Lembaga Training & Konsultan Nisbi Indonesia. Nisbi berlokasi di D.I.Yogyakarta, menyediakan kebutuhan pelatihan untuk perusahaan nasional maupun internasional, dalam bidang Manajemen (Strategik, Keuangan, SDM, Pemasaran), Konstruksi dan IT. Hobi olahraga : Lari, Sepakbola dan Badminton.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mindful Working 2025 : Tingkatkan Fokus Dan Kreatifitas Tanpa Mengorbankan Kesehatan Mental

8 September 2025   10:55 Diperbarui: 8 September 2025   10:55 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tahun 2025, dunia kerja bergerak lebih cepat dari sebelumnya. Tuntutan produktivitas, multitasking, dan keterhubungan 24/7 sering kali membuat kita merasa lelah, stres, dan kehilangan fokus. Di tengah hiruk-pikuk ini, konsep mindful working muncul sebagai jawaban. Ini bukan hanya tentang meditasi di kantor, melainkan sebuah pendekatan holistik untuk membawa kesadaran penuh (mindfulness) ke dalam setiap aspek pekerjaan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas, memicu kreativitas, dan yang terpenting, menjaga kesehatan mental. Artikel ini akan memandu Anda dalam menerapkan mindful working di tengah dinamika kerja yang serba cepat.

1. Pahami Prinsip Dasar Mindfulness dalam Bekerja

Pada intinya, mindfulness adalah seni untuk hadir sepenuhnya di saat ini, tanpa penilaian. Dalam konteks pekerjaan, ini berarti memberikan perhatian penuh pada tugas yang sedang Anda lakukan, alih-alih membiarkan pikiran melompat-lompat ke deadline berikutnya atau pesan yang belum dibaca. Dengan fokus penuh, Anda dapat menyelesaikan tugas dengan lebih efisien, membuat keputusan yang lebih baik, dan mengurangi error yang sering disebabkan oleh kurangnya konsentrasi.

2. Hilangkan Multitasking dan Terapkan Single-Tasking

Meskipun multitasking dianggap sebagai keahlian, penelitian menunjukkan bahwa hal itu justru merusak produktivitas dan meningkatkan stres. Saat kita multitasking, otak kita tidak benar-benar melakukan beberapa tugas sekaligus, melainkan beralih dari satu tugas ke tugas lainnya dengan cepat (context switching). Proses ini menguras energi dan mengurangi kualitas pekerjaan.

Solusinya adalah single-tasking: kerjakan satu tugas dalam satu waktu. Pilih tugas yang paling penting, matikan notifikasi yang mengganggu, dan berikan seluruh perhatian Anda pada tugas tersebut selama durasi tertentu, misalnya 30-45 menit. Anda akan terkejut melihat seberapa banyak pekerjaan yang dapat Anda selesaikan dengan cara ini.

3. Jadwalkan Jeda Pendek dan Jeda Mikro

Tubuh dan pikiran kita tidak dirancang untuk bekerja non-stop selama 8 jam. Mindful working menganjurkan untuk menjadwalkan jeda secara sengaja. Jeda pendek (misalnya 5-10 menit setiap 1-2 jam) bisa digunakan untuk meregangkan tubuh, mengambil minum, atau berjalan sebentar. Selain itu, praktikkan jeda mikro yang hanya berlangsung 30-60 detik. Saat Anda merasa pikiran Anda mulai melayang, berhenti sejenak. Ambil napas dalam-dalam, perhatikan sensasi di tubuh Anda, dan kembali ke tugas dengan pikiran yang lebih segar.

4. Terapkan Mindfulness dalam Berkomunikasi

Komunikasi yang tidak efektif adalah salah satu sumber stres terbesar di tempat kerja. Saat mindful working, Anda tidak hanya mendengarkan kata-kata yang diucapkan, tetapi juga memahami niat di baliknya. Beri perhatian penuh saat meeting atau saat berinteraksi dengan rekan kerja. Tahan diri untuk tidak langsung menyela atau memikirkan tanggapan Anda. Dengarkan, pahami, lalu berikan respons yang terencana. Ini akan membangun hubungan yang lebih kuat dan mengurangi kesalahpahaman.

5. Ciptakan Ruang Kerja yang Mendukung

Lingkungan kerja memiliki dampak besar pada mindset kita. Ciptakan ruang kerja yang rapi, terorganisir, dan minim gangguan. Anda bisa menambahkan tanaman hijau, mengatur pencahayaan yang nyaman, atau menggunakan aromaterapi yang menenangkan. Ruang kerja yang tertata rapi tidak hanya membantu Anda fokus, tetapi juga menciptakan rasa tenang yang berkontribusi pada kesehatan mental.

6. Refleksi Harian untuk Pertumbuhan

Di akhir hari kerja, luangkan waktu 5-10 menit untuk refleksi. Tanyakan pada diri sendiri: "Apa yang saya capai hari ini?", "Apa yang bisa saya lakukan lebih baik?", dan "Bagaimana perasaan saya selama bekerja?". Refleksi ini membantu Anda melihat kemajuan, belajar dari kesalahan, dan melepaskan beban kerja. Dengan demikian, Anda bisa mengakhiri hari dengan perasaan puas, bukan lelah.

Kesimpulan

Mindful working bukanlah tren sesaat, melainkan sebuah filosofi kerja yang berkelanjutan. Di tahun 2025 yang menuntut, pendekatan ini menawarkan jalan untuk mencapai produktivitas tinggi, memicu kreativitas, dan yang terpenting, menjaga kesehatan mental. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, Anda tidak hanya akan menjadi karyawan yang lebih baik, tetapi juga individu yang lebih tenang dan bahagia.

Siap mengubah cara Anda bekerja dan hidup? Kunjungi nisbiindonesia.com untuk mendapatkan panduan dan pelatihan komprehensif dari para ahli dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan di tempat kerja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun