Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Didukung Pasar Rakyat, Desa Wisata Ramah Berkendara Melesat

12 November 2022   23:46 Diperbarui: 12 November 2022   23:47 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata kuliner plus sejarah makanan dapat dinikmati di Pasar Turen Malang Jawa Timur (Ilustrasi: Kompas.id)

Untuk pecinta wisata alam dan air berupa hutan konservasi serta pecinta hewan, Alam Tirta Rafting yang berlokasi hanya sejauh 1.2 km (3 menit) dan Bali Elephant Camp yang berjarak hanya 2.4 km (6 menit) dari Pasar Adat Carangsari sangat layak untuk menjadi daftar pertama kunjungan saat berlibur di Desa Wisata Carangsari. Bagi penikmat wisata kuliner, sarapan di Pasar Adat Carangsari dengan menyantap Bubuh Bali yang khas karena merupakan perpaduan resep bubur China dan bubur Bali asli tentunya wajib dicoba, setuju?

Desa Wisata dan Pasar Adat Carangsari di Bali ini termasuk contoh sukses adanya kerjasama yang solid antara warga, khususnya peran tokoh masyarakat, dengan pengusaha lokal dalam merintis desa wisata yang tetap kuat dalam merawat kebudayaan dan adat tradisinya. Tentu hal itulah yang membuat Desa Wisata Carangsari di Bali berhasil terpilih sebagai salah satu dari 50 Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dan juga Desa Wisata Ramah Berkendara yang disponsori oleh kerjasama Adira Finance dan Kemenparekraf.

3) Pasar terbuka terhadap inovasi

Keunggulan lainnya dari pasar rakyat dalam mendukung desa wisata adalah peluang inovasinya yang dapat terus berkembang seiring zaman tanpa melupakan akar sejarahnya. Ini karena pasar rakyat di Indonesia tak sedikit yang telah berdiri selama puluhan tahun.

Pasar Legi Kotagede di Yogyakarta yang berjarak hanya 2 km (7 menit) dari Desa Wisata Rejowinangun adalah pasar yang telah hadir sejak abad ke-16. Pasar Legi Kotagede ini meski hanya pasar tradisional, tapi dari sisi kelengkapan jauh lebih lengkap dari mall sehingga saat cocok untuk tempat membeli oleh-oleh khas Yogya bagi turis seperti blangkon dan batik tulis.

Pasar Wisata Samarang di Garut pun menjadi contoh nyata ketika citra pasar rakyat yang acapkali kumuh ternyata dapat diubah dengan adanya revitalisasi gedung dan bangunan. Pasar Samarang yang dapat ditempuh selama 15 menit dari Desa Wisata Saung Ciburial Garut ini kini telah menjadi salah satu obyek wisata selfie bagi anak muda saat sore dan malam.


Pasar Legi Kotagede Yogyakarta ini telah berusia ratusan tahun sebagai saksi sejarah perjalanan bangsa Indonesia (Ilustrasi: TripAdvisor)
Pasar Legi Kotagede Yogyakarta ini telah berusia ratusan tahun sebagai saksi sejarah perjalanan bangsa Indonesia (Ilustrasi: TripAdvisor)

Wajarlah saat Festival Pasar Rakyat merupakan salah satu bagian dari Festival Kreatif Lokal (FKL) 2022 yang diinisiasi Adira Finance bersama Kemenparekraf RI untuk memajukan Desa Wisata di seluruh Indonesia. Festival Pasar Rakyat, adalah sebuah kampanye gerakan sosial bagi warga agar pasar rakyat di daerah Desa Wisata dapat menjadi ruang publik bagi ekonomi kreatif dan turut membantu pelaku UMKM tentang literasi keuangan.

Ke depannya, kita berharap agar semakin banyak pasar rakyat di daerah Desa Wisata yang dapat memanfaatkan inovasi teknologi dan media sosial untuk mendukung promosi kegiatan mereka. Tak tertutup kemungkinan, setelah melihat galeri foto dan video yang Instagramable di pasar rakyat, turis pun berbondong-bondong datang ke suatu daerah Desa Wisata.

Festival Kreatif Lokal untuk Desa Wisata Berkualitas Global

Suksesnya tumbuh kembang suatu Desa Wisata dan pasar rakyat di sekitarnya pastinya perlu partisipasi yang aktif dan intensif antara pihak pemerintah, perusahaan swasta, dan masyarakat lokal. Di era digital ini, kompetisi itu jelas perlu, namun kolaborasi tetap harus melaju.

Oleh karena itulah, Adira Finance kembali meluncurkan program Corporate Social Responsibility berupa Festival Kreatif Lokal (FKL) untuk ketiga kalinya sebagai wujud komitmen Adira dalam mendukung majunya ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya pada daerah Desa Wisata. Tema FKL tahun 2022 ini yaitu 'Desa Wisata Ramah Berkendara' di 5 Desa Wisata di daerah Jawa dan Bali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun