Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Belajar Sukses dari "The Music of Silence"

21 Mei 2020   20:25 Diperbarui: 23 Mei 2020   00:26 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang tua Amos Bardi (Ilustrasi: www.movienco.co.uk)

2. Dukungan sekitar

Sehebat apapun seseorang, dukungan orang-orang di sekitarnya tak mungkin dinihilkan perannya. Ayah dan Ibunda Amos mengirimnya ke dokter mata terbaik agar penglihatannya tetap normal.

Selain itu, mereka juga menyekolahkan Amos ke institut berkualitas untuk murid-murid tuna netra di Italia agar dia berkembang.

Paman Amos, Giovanni, termasuk anggota keluarga yang tak henti-hentinya mendukung Amos bermusik. Dimulai dari kontes musik lokal hingga mengenalkan Amos ke tokoh-tokoh musik berpengaruh, Giovanni adalah suporter utama Amos bermusik.

Dirinya tak pernah sekalipun meragukan bakat Amos menyanyi. Di saat Amos gagal pun, Paman Giovanni tak pernah berhenti mendukungnya.

Orang tua Amos Bardi (Ilustrasi: www.movienco.co.uk)
Orang tua Amos Bardi (Ilustrasi: www.movienco.co.uk)
Saat sekolah hukum, Amos bertemu sahabat sejatinya yaitu Adriano. "Aku tak akan pernah melupakan tangan murah yang baik hati itu. Itulah awal mulanya dari persahabatan sejati," begitu komentar Amos tentang Adriano.

Mereka juga memiliki minat yang sama yaitu musik. Adriano pula yang menenangkan Amos sesaat sebelum dirinya menikah.

Elena menjadi teman wanita Amos yang percaya bahwa dirinya dapat sukses bermusik. Bermula dari pesta ulang tahun Elena, Amos terus didukungnya hingga lulus kuliah hukum sambil bermusik.

Amos menikahi Elena setelah menjadi sarjana hukum. Dukungan Elena jua yang mengantarnya menjadi juara pada festival musik bergengsi di kota Sanremo, Italia.

3. Terus belajar

Lawan dari kemenangan bukanlah kekalahan, namun rasa puas yang melenakan. Amos sadar benar bahwa dirinya harus berpendidikan seperti harapan orang tuanya sekaligus tak melupakan bakat bermusiknya. Saat ujian kelulusan SMU, Amos sempat malas-malasan dengan keluyuran hingga pagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun