Uniknya Wisata Warisan Dunia di Hiroshima

Sejarah mencatat, bangsa Jepang mengalami kerusakan luar biasa pasca Perang Dunia II tahun 1945. Negeri Matahari Terbit tersebut dijatuhi bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki.  Keduanya langsung hancur ketika itu. 

Namun siapa sangka, karena ledakan bom atom itulah, kini Hiroshima termasuk tujuan pariwisata yang terunik di Negara Sakura maupun di dunia. Hiroshima memiliki bangunan yang menjadi satu-satunya monumen bom atom di dunia (Genbaku Dome/Monumen Perdamaian Hiroshima). Gedung berbentuk kubah tersebut tetap kokoh berdiri setelah Jepang luluh-lantak dibom pasukan Sekutu pada Agustus 1945 #JanganLupakanSejarah 

Kota Hiroshima di daerah Chugoku (Chugoku Region) pada Pulau Honshu juga bukan saja menjadi tempat wisata sejarah modern. Bagi pecinta wisata alam dan budaya dari kerajaan samurai di abad lampau, Hiroshima - yang secara bahasa berarti "pulau yang luas (wide island)" -- juga mempunyai sebuah bangunan kuil yang terapung di laut yaitu Itsukushima Shrine/Kuil Itsukushima.  Kuil terapung itu sendiri telah berusia sekitar 1.400 tahun, 

Nah, jika di tahun 2019 ini, para traveler berencana untuk liburan ke Jepang, maka Hiroshima dapat masuk dalam daftar utama kota kunjungan. Akses transportasi ke Hiroshima dapat ditempuh dengan rute pesawat dari dan ke Hiroshima International Airport (Bandara Internasional Hiroshima). Untuk kereta, wisatawan di Hiroshima dapat menaiki Sanyo Shinkansen.    

Lalu, apa saja tempat wisata di Hiroshima yang menarik untuk dikunjungi? Inilah daftar lokasi wisata di Hiroshima yang  sayang jika sampat dilewatkan.  Yuk cermati penjelasannya berikut ini.

Bukan hanya satu, tapi dua situs wisata warisan dunia ada di Hiroshima: 

Monumen Perdamaian Hiroshima/Genbaku Dome dan Kuil Itsukushima/Itsukushima Shrine

Sumber: www.pri.org

Situs Warisan Dunia adalah suatu tempat Budaya dan Alam, serta benda yang berarti bagi umat manusia dan menjadi sebuah Warisan bagi generasi berikutnya. Bersama Genbaku Dome, Kuil Itsukushima termasuk situs warisan dunia (World Heritage Sites) menurut badan PBB untuk bidang pendidikan dan budaya, UNESCO.  Kedua bangunan tersebut -- yang berasal dari era modern dan kuno - menjadi situs warisan dunia di Jepang yang sama-sama berlokasi di Hiroshima. 

Genbaku Dome (A-Dome)  telah berusia 100 tahun atau seabad pada tahun 2015 lalu (dirancang oleh arsitek asal Ceko, Jan Letzel).  Awalnya Genbaku Dome berfungsi sebagai kantor pameran dagang dan industri di Hiroshima.  

Saat bangunan fisik di sekitar pusat ledakan bom atom (bomb's hypocenter) rata dengan tanah, gedung berkubah tersebut satu-satunya yang utuh. Seusai perang, keberadaan Genbaku Dome -- hanya berjarak 160 meter dari lokasi pusat jatuhnya bom atom -- sempat diperdebatkan antara dipertahankan atau dihancurkan. Syukurlah, saksi sejarah pada tragedi kemanusiaan karena kekejaman bom atom tersebut tetap dilestarikan sebagai simbol perdamaian.

Sumber: www.viator.com

Kuil Itsukushima yang dibangun di atas pantai di teluk pulau Miyajima menjadi unik karena berbentuk mirip dermaga di pelabuhan.  Adapun bagian yang paling menarik dari Kuil Shinto di Pulau Itsukushima (Pulau Miyajima) adalah adanya tiang pintu gerbang kuil berwarna oranye menyala yang disebut Torii Gate.  

Saat air laut pasang, maka bangunan torii akan terendam air sehingga terlihat mengapung dari kejauhan sehingga harus ditempuh dengan perahu. Namun, saat air laut surut, torii di Kuil Itsukushima dapat didatangi cukup dengan berjalan kaki.

Ada Istana Ikan Koi Berisi Manusia di Hiroshima (Hiroshima Castle)

Kastil atau Istana Hiroshima memang bukan termasuk situs warisan dunia.  Tapi, istana ini pun tak kalah unik dan menariknya.  Istana yang telah berusia 400 tahun ini -- dibangun pertama kali tahun 1589 - memiliki menara utama berwarna hitam mirip warna ikan koi (carp fish).  Di sekitar istana ini juga terdapat banyak parit yang berisi ikan koi.

Sumber: www.hisgo.com

Saat ini, Istana Hiroshima memang hanya berupa replika bangunan aslinya yang hancur terbakar karena ledakan bom atom saat perang.  Selain berisi menara utama dan menara pengawas serta kuil, istana ini juga menjadi lokasi stasiun televisi lokal, lapangan bola voli, dan air mancur.

Ruang Bawah Toko Kimono sebagai Saksi Sejarah (Taishoya Kimono Shop Hiroshima)  

Toko kimono ini hanyak berjarak 170 meter dari pusat lokasi jatuhnya bom atom.  Wajarlah hampir semua bangunan di sekitarnya hancur, tak terkecuali toko Taishoya.  Namun, ruang bawah tanah (basement) toko tersebut tetap utuh hingga kini.  Seorang pegawai pria yang sedang mengambil dokumen di ruang bawah toko saat bom atom meledak menjadi satu-satunya staf toko yang selamat dari pengeboman dan baru wafat pada tahun 1982.

Bangunan toko yang dibangun tahun 1929 tersebut terdiri atas 3 lantai dan satu ruang bawah tanah.  Jika ingin mengunjungi basement toko Taishoya, pengunjung dapat melakukan pemberitahuan dan pemesanan terlebih dahulu sebelumnya.

Sumber: www.hiroshima-navi.or.jp

Titik Terparah Tempat Bom Atom Membuat Derita Perang Bertambah (Hypocenter Hiroshima)

Perang tanpa bom atom saja jelas membuat banyak manusia menderita.  Apalagi ditambah dengan penggunaan bom atom.  Hypocenter Hiroshima merupakan penanda titik terparah kehancuran karena pengeboman bom atom di Hiroshima. Saat pengeboman, rumah sakit Shima/Shima Hospital menjadi titik pusat (episentrum) jatuhnya bom.  Haduh, tega ya, bom atom dijatuhkan di atas rumah sakit?

Sumber: http://visithiroshima.net

Titik tersebut saat ini berada dalam lingkungan Hiroshima The Peace Memorial Park. Tugu kecil penanda Hypocenter Hiroshima hanya berjarak 5 menit dengan berjalan kaki dari Genbaku Dome.

Gerbang Penjaga Perdamaian untuk Kemanusiaan (The Hiroshima Gates of Peace)

Gerbang unik ini memiliki pesan perdamaian yang ditulis dalam 49 bahasa dunia, luar biasa! Gerbang tersebut dirancang oleh seniman dan arsitek Perancis, Clara Halter dan Jean Michel Wilmotte.  Peresmiannya dilakukan pada tahun 2005 atau 60 tahun setelah peristiwa pengeboman Hiroshima.

Sumber: http://washingtonianpost.com

The Gates of Peace yang terletak di Nakajima-cho, Naka-ku ini gratis dan terbuka untuk dikunjungi orang umum.  Lokasinya yang berseberangan dengan Hiroshima The Peace Memorial Park membuatnya semakin mudah untuk ditemui.

Sebelum Sayonara dari Hiroshima, Sempatkan ke Stadion Mazda (Mazda Zoom-Zoom Stadium Hiroshima)

Sekalipun bukan penggemar olahraga baseball, pastikan untuk sempat melihat Mazda Zoom-Zoom Stadium di Hiroshima.  Stadion baseball termegah di Jepang ini menjadi stadion terbaik versi para traveler dengan mayoritas memberinya nilai excellent.   

Sumber: http://visithiroshima.net

Stadion Mazda Zoom-Zoom ini juga menjadi markas tim baseball Hiroshima Toyo Carp yang bertanding di Japanese Central League.  Cukup berjalan kaki selama 10 menit dari Stasiun Hiroshima, stadium ini sudah tampak di depan mata.  Tertarik untuk mengunjunginya saat ke Hiroshima?

Wisata di Hiroshima Belum Sempurna Tanpa Mencicipi Kulinari Khasnya

Urusan makan, semuanya pasti langsung penasaran dan tak sabaran.  Sudah sampai di Hiroshima, tentunya wajib mencoba makanan khasnya.  Apa saja kulinari ala Hiroshima yang harus dirasa? Inilah beberapa di antaranya.

Okonomiyaki (Martabak Telur ala Hiroshima : Hiroshimayaki)

Makanan ini mirip omelet mie atau martabak telur di Indonesia. Bedanya, sayuran dan bahan isi Hiroshimayaki tidak dicampurkan ke dalam adonan sebelum dipanggang (yaki) melainkan diletakkan di atas permukaan adonan yang sedang dimasak.

Sumber: hubjapan.io

Hiroshimayaki tambah lebih lezat dan nikmat saat disantap dengan saus uster.  Merek saus Otafuku menjadi merek saus kebanggaan yang diproduksi oleh produsen dari Hiroshima.

Hiroshima Ee Jan Nabe (Hotpot Hiroshima)

Penggemar hotpot harus mencicipi kuliner khas Hiroshima ini.  Khususnya hotpot khas Hiroshima yaitu Dote Nabe yang berisi oyster (tiram) dan miso. 

Sumber: wow-j.com

Hiroshima memang terkenal sebagai daerah penghasil tiram.  Bahkan di Pulau Miyajima -- lokasi berdirinya Kuil Itsukushima -- terdapat Festival Tiram Miyajima (Miyajima Oyster Festival) yang berlangsung antara akhir Januari hingga awal Maret setiap tahunnya.

Momiji Manju Cake (Kue Daun Mapel ala Hiroshima)

Kue manis yang dipanggang - sejenis kue mochi -- dari Hiroshima tersebut terbuat dari tepung beras dan berisi kacang merah serta gula halus. Bentuknya khas seperti daun maple kering.  Tak heran warna kuenya kering kecoklatan.

Kue Momiji Manju dari Hiroshima paling pas saat dinikmati dengan meminum teh. Kue tersebut juga tahan sekitar seminggu sampai 10 hari.  Jadi cocok dibeli sebagai oleh-oleh khas dari Hiroshima.

Sumber: jw-webmagazine.com

Bagaimana? Ingin segera mendatangi Hiroshima saat liburan nanti?  Ada baiknya jika rencana travel ke Hiroshima direncanakan jauh hari sebelumnya.  

Jika tak sempat merencanakannya sendiri, silakan menghubungi agensi travel yang terpercaya dan telah memiliki banyak kantor cabang di Indonesia. Selamat merencanakan liburan.  Semakin matang persiapannya, semakin senang pula nanti travelnya di Hiroshima.