Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ternyata Cara "Creative Zaman Now" Itu Praktis dan Ekonomis

12 Januari 2018   13:10 Diperbarui: 12 Januari 2018   14:52 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membaca buku fiksi dan non-fiksi sama-sama berpeluang menstimulasi hadirnya ide kreatif yang baru dan segar (Dokpri)

Berjalan (plus berolahraga) di alam terbuka sudah terbukti meningkatkan produktifitas dan kreativitas para tokoh dunia di bidang teknologi lho! (Dokpri)!
Berjalan (plus berolahraga) di alam terbuka sudah terbukti meningkatkan produktifitas dan kreativitas para tokoh dunia di bidang teknologi lho! (Dokpri)!
Alhamdhulillah, saya tinggal di Bogor yang memiliki Kebun Raya dan banyak taman.  Di akhir pekan, saya sempatkan diri bersantai di sana.  Nah, supaya aman dan nyaman dari gigitan nyamuk di pepohonan, maka KPA Lavender pun setia menemani jalan-jalan saya di alam terbuka.

Ternyata, metode berjalan di alam untuk memacu kreatifitas itu juga (telah lama) terbukti efektifitasnya bagi sejumlah inovator teknologi dunia.  Sebut saja Steve 'Apple' Jobs dan Mark 'Facebook' Zuckerberg.  Yuk, rutin berjalan (plus berolahraga) di alam terbuka mulai sekarang!    

Merapikan dan membersihkan rumah setiap pagi (30 menit--1 jam)

Tentunya, setelah sibuk beraktifitas (seharian) di luar rumah, rumah atau kamar yang bersih dan rapi jelas mendukung pikiran kembali tenang.  Tapi, waktu pulang, rumah ibarat kapal pecah, wah kacau! Bukannya otak semakin kreatif, yang ada kepala malah pusing, hiks.

Bersih-bersih rumah dengan menyapu dapat membuat ruangan bersih dan rapi. Kalau sudah begitu, proses berpikir kreatif pun jadi lebih kondusif (Dokpri)
Bersih-bersih rumah dengan menyapu dapat membuat ruangan bersih dan rapi. Kalau sudah begitu, proses berpikir kreatif pun jadi lebih kondusif (Dokpri)
Maka, sebelum keluar maupun bekerja di rumah, beres-beres rumah menjadi prioritas saya, terutama kamar dan dapur.  Tempat tidur dirapikan saat bangun dan piring dicuci setelah sarapan.  Sorenya, tak perlu repot (dan sewot) lagi berbenah karena rumah cukup rapi dari pagi.

Nah, waktu capek setelah menyelesaikan pekerjaan rumahtangga, pijatan ringan khususnya di kaki dan tangan bisa menenangkan badan.  So,Kayu Putih Aroma Lavender segera saya usapkan sambil menikmati bersihnya rumah.  Pikiran pun fokus lagi waktu memulai kerja.

Menonton acara atau film komedi setiap akhir pekan (1--2 jam)

Selain berjalan di alam, tertawa juga sejak dahulu dikenal berefek menenangkan sekaligus menyenangkan.  Saat senang, ide baru nan kreatif pun lebih mudah ditangkap otak.  Waktu sekolah, kalau gurunya galak, biasanya pelajarannya jadi susah nyambung, betul kan ya? #curhat

Menonton acara komedi ataupun melihat gambar seimut panda ini juga mampu merangsang lancarnya aliran ide kreatif dari sel-sel saraf di otak ternyata (Dokpri)
Menonton acara komedi ataupun melihat gambar seimut panda ini juga mampu merangsang lancarnya aliran ide kreatif dari sel-sel saraf di otak ternyata (Dokpri)
Wajarlah film komedi adalah daftar tontonan pertama saya di akhir pekan.  Mau  bergenre action, drama romantis sampai animasi, selama kuat unsur komedinya, saya oke saja.  Gawatnya, saya malah kadang ketiduran karena ruang bioskop yang dingin plus empuknya bangku! Hahaha...

Jadilah Kayu Putih Aroma Lavender saya bawa tiap kali nonton sambil menghirup aromanya agar (tetap) terjaga di bioskop.  Aman dan nyaman dehnontonnya! Saya juga senang menonton video lucu dan unik via Youtube seperti The Late Show with Stephen Colbert dan Wah!Banana.

Membaca 2-4 lembar di buku sebelum tidur malam (15--30 menit)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun