Kata tiada yang tersemat dalan sebuah notif seakan itu juga ungkapan untuk banyak hal, termasuk untuk diriku yang penuh dengan ketidaksempurnaan, bahkan jauh dari kata kata sempurna..Â
Dalam kata tiada terbentang perenungan yang begitu dalam, kita seperti berada di samudra yang luas yang mengalir deras hingga terdampar di pantai yang tak terjamah yang bergelar harapan.
Ada sebuah keberadaan yang terasa nyata, tapi juga kekosongan yang menggoda pikiran. yang meminta kita untuk mencari arti dari sebuah keberdaan dan menemukan ada dalam sebuah kekosongan.
Ada dan tiada seperti dua sisi mata uang yang salah satu tidak lengkap tanpa ada yang lainnya di alam semesta yang luas ini.
Ada, sebuah kenyataan yang nyata, keberadaannya tak terbantahkan dan terasa.
Tiada, sebuah ketiadaan yang hampa, ketidakberadaannya pun tak terelakkan.
Diantara keduanya terbentang garis tipis yang samar...
Adakah yang benar-benar ada ???? ataukah semua hanya ilusi...??
Adakah yang benar-benar tiada..??? Ataukah semua hanya potensi yang untuk mengunggah dilema..
Astaghfirullah... Berzikir pada Allah.. Hindari hati dari kegelisahan..Â