Mohon tunggu...
Nira Prihatin Nufus
Nira Prihatin Nufus Mohon Tunggu... -

Simple girl, friendly, Be+

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Membaca Al-Quran, Kenapa Harus Mengatur Napas?

30 Maret 2014   14:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:17 2091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saya memiliki kebiasaan membaca Al-Quran sehabis solat setiap harinya, walau masih suka bolong-bolong dalam menjalankannya. Suatu hari, saya mempertanyakan untuk apa saya membaca Al-Quran setiap hari, sesering mungkin, padahal saya saja tidak mengerti dengan apa yang saya baca itu. Akhirnya untuk menjawab pertanyaan tersebut, setelah membaca ayatnya sayapun membaca terjemahannya. Hal itu cukup membantu saya untuk mengerti esensi dari ayat-ayat yang saya baca.

Ternyata selepas dari pertanyaan itu, muncul pertanyaan-pertanyaan baru dalam pemikiran saya. Saya teringat zaman dulu ketika masih sekolah. Membaca Al-Quran itu nafasnya harus kuat, diatur, dan tidak boleh terengah-engah dalam membacanya. Bahkan saya sering dimarahi oleh Ayah saat saya membaca Al-Quran terengah-engah. "Kalau ggak kuat, berhenti saja, tidak usah memaksakan."

Membaca Al-Quran banyak tantangannya, dulu selagi masih suruhan orang tua (motivasi eksternal) inginnya cepat-cepat selesai, membacanya pun seperti orang yang dikejar-kejar setan. Habis itu capek. Tetapi sekarang, mungkin karena sudah datang dari kesadaran diri sendiri (motivasi internal), ya membacanya santai saja, nafas benar-benar di atur, alhasil setelah membaca Al-Quran hati dan pikiran saya menjadi tenang dan tentram. Walau tantangan utamanya adalah terasa amat sulit untuk memulainya.

Lantas, mengapa membaca Al-Quran harus mengatur nafas? Apapun jawabannya, membaca AL-Quran akan tetap harus mengatur nafas. Tapi disini saya akan mencoba untuk menjawab pertanyaan itu. Nafas..... Nafas itu tandanya ada kehidupan. Semua makhluk hidup pasti bernafas, hanya yang mati yang tidak bernafas. Kita ketahui bahwa pengaturan nafas itu amat penting. Bahkan ada penyakit yang bisa mengakibatkan kematian akibat nafas yang tidak teratur. Selain itu, kalau kita sedang emosi, sedang marah, nafas kitapun tidak terkontrol. Alhasil untuk menenangkannya, orang tersebut diminta untuk tenang dengan menarik dan membuang nafas perlahan.

Jadi menurut saya, membaca Al-Quran itu juga sebagai latihan/olahraga pernafasan. Sebelum membaca Ayatnya, menarik nafas panjang, dan ketika sedang membacanya kita perlahan menghembuskan nafas tersebut lewat ayat-ayat yang dibaca. Itu adalah membaca Al-Quran yang tidak sekadar membaca saja. Tetapi mengambil esensi dan sensasi dalam membacanya.

Ketika kita menarik nafas, artinya ada oksigen yang masuk ke dalam otak dan tubuh kita. Setiap membaca ayatNya, tarik nafas-hembuskan dan terus seperti itu. Nafas yang teratur pasti akan memberikan efek tenang, tentram, dan sangat berguna bagi kesehatan. Coba perhatikan orang-orang di sekeliling Anda yang sering membaca Al-Quran. Hasil pengamatan saya, orangnya menyejukkan dan terlihat ketenangan dalam dirinya. Selain itu yang juga sangat penting dalam Islam, bahwa membaca Al-Quran akan memberikan syafaat bagi yang membacanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun