Mohon tunggu...
Ni Putu Nanda Eka Putri
Ni Putu Nanda Eka Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Tanjungpura

Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Trip

Perjalanan Cici Bertemu Keluarga dan Berburu Kuliner di Kuching

13 Maret 2025   21:51 Diperbarui: 13 Maret 2025   21:51 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuching, Malaysia - Feb 25, 2017  Sumber: https://www.pata.org/

Rosiana Hidayah atau akrab dipanggil Cici adalah seorang Admin Keuangan di Kantor Onduline berumur 22 tahun yang berdomisili di Pontianak Kota. Perjalanan Cici ke Sarawak, Malaysia saat pulang dan pergi melewati Pos Lintas Batas Negara yang berbeda yaitu PLBN Entikong dan saat pulang melewati PLBN Aruk, dia pergi ke Sarawak di hari Sabtu pada tanggal 25 Januari 2025 selama satu minggu, kunjungan dia ke Sarawak bersama anggota keluarga nya sebanyak 6 orang dengan menggunakan mobil pribadi, dia berangkat dari rumah pada pukul 04.00 subuh.  

Seminggu sebelum keberangkatan Cici sudah menyiapkan beberapa dokumen untuk administrasi di Pos Lintas Batas Negara, karena dia membawa mobil pribadi jadi harus membuat Surat Kuasa Kendaraan yang diurus nya seminggu sebelum keberangkatan, kemudian dokumen yang paling penting disiapkan adalah Paspor dan KTP sampai disana banyak proses yang dilalui nya dari proses pengecekan kemudian pengecapan formulir hingga pemeriksaan barang, ucapnya.

Cici juga menyiapkan Malaysia Digital Arrival Card (MDAC) adalah dokumen kedatangan elektronik yang harus diisi sebelum tiba di Malaysia, pengisisan ini dilakukan secara online banyak yang harus disini seperti nama, tanggal lahir, nomor paspor, kewarganegaraan, tanggal kedatangan hingga tanggal pulang, kemudian selama di Malaysia menginap dimana. Menurut Cici petugas di Pos Batas Lintas Negara disana sewajarnya orang bekerja yaitu ramah, di Pos Lintas Batas Negara memang disiplin sekali dan harus detail. Untuk kendala sendiri tidak ada hanya saja proses mengurus administrasi nya lama dan bisa berjam-jam dan juga pada saat Cici pergi Pos Lintas Batas Negara di Entikong sedang ramai karena menuju Imlek. Saya juga bertanya bagaimana kondisi jalan menuju perbatasan Entikong menurut Cici jalannya bagus sehingga dari Pontianak sekitar 6 sampai 7 jam, kemudian dari Pos Lintas Batas Negara ke Kuching sekitar satu jam lebih. 

Pada saat sampai di Kuching sejauh mata memandang dia tidak melihat kemacetan, disana sangat teratur terlebih lagi disana lebih banyak pengguna mobil dibanding motor, pengguna motor juga kebanyakan hanya motor gofood dan grabfood, tutur Cici.

Selama kunjungan ke Sarawak Malaysia dia dan keluarganya menginap di Merdeka Palace Hotel dengan harga Rp 2.500.000 atau Rp 500.000 per malam, menurut Cici hotel disana bagus banyak barang antik semua termasuk interior nya. Selama seminggu di Sarawak kegiatan Cici yaitu jalan-jalan, kulineran dan belanja, dia juga jalan-jalan ke 3 mall disana yaitu Parkson, Viva City Mall dan The Spring Mall.  

Foto Ceylonese Restaurant, Kuching Sumber: https://www.tripadvisor.co.id/
Foto Ceylonese Restaurant, Kuching Sumber: https://www.tripadvisor.co.id/

Cici juga kulineran di Ceylonese Restoran di jalan Green Hill Kuching, Malaysia, dia bilang makanan di restoran ini enak-enak dan karyawannya ramah-ramah semua disana Cici memesan makanan yang khas dan sedang viral yaitu Cheese Naan, ia juga memesan Nasi Briyani, Sop Ayam dan air mineral. Minuman rekomendasi Cici yang wajib dipesan adalah Teh Tarik, selain makanan khas nya dia juga membeli Mcd. Selama di Sarawak Cici sudah 2 kali membeli Cheese Naan karena menurut Cici sangat enak. Biaya makan dan minum Cici selama di Sarawak jika ditotal sekitar Rp 2.500.000. 

Pemandangan malam hari air mancur Darul Hana Musical yang berada persis di depan kawasan Kuching Waterfront Sarawak, Sumber: Jau/KalbarOnline.com 
Pemandangan malam hari air mancur Darul Hana Musical yang berada persis di depan kawasan Kuching Waterfront Sarawak, Sumber: Jau/KalbarOnline.com 

Kemudian Cici jalan-jalan ke Waterftont Sarawak di jalan Tunku Abdul Rahman Cici pergi kesana pada malam hari karena terdapat lampu-lampu dan pertunjukan air mancur. Tempat wisata ini gratis tidak ada biaya masuk apapun kemudian Cici juga pergi ke Bazar Indian Street karena ingin membeli oleh-oleh yaitu baju, dan ke Tugu Kuching Cici juga berfoto karena tempat itu salah satu tempat yang wajib di kunjungi saat ke Malaysia, selama disana Cici melihat bahwa rata-rata yang ke Sarawak,Malaysia itu kebanyakan wisatawan karena pas liburan Imlek. 

Saya sempat bertanya juga bagaimana budaya atau sikap orang-orang disana dan menurut Cici orang disana pada sibuk sendiri tapi jika kita bertanya dia tetep ramah. Cici disana juga mengunjungi keluarganya dan sempat juga datang ke Hotel tempat dia menginap dan jalan-jalan bersama karena rumah keluarga nya dan Hotel tempat Cici menginap tidak jauh hanya kurang lebih satu jam.

Saat kunjungan ke Sarawak, Malaysia dia juga tidak ketinggalan membeli oleh-oleh seperti milo malaysia, coklat dan indomie malaysia. kemudian dia juga membeli bahan-bahan untuk kue lebaran yaitu butter dan mentega caping karena menurut dia mentega caping Indonesia dan Malaysia berbeda, dan lebih enak mentega caping Malaysia, pengeluaran Cici untuk membeli oleh-oleh tersebut seperti makan dan minuman sekitar Rp 4.000.000.

Kemudian Cici juga membeli peralatan rumah tangga di Ninso Market dan E Mart yang berada di Jalan Matang, Cici mendatangi tempat ini karena mendapat rekomendasi dari teman nya bahwa ada toko peralatan rumah tangga yang hargannya murah-murah, dan Cici membeli beberapa barang yang bisa di bawa ke Pontianak seperti tumbler atau botol minum, dan toples. Cici juga membeli oleh-oleh baju untuk lebaran, dan Cici juga tidak lupa membeli sepatu sehingga pengeluaran Cici untuk belanja sekitar Rp 3.000.000.

Alasan Cici mengunjungi Sarawak adalah karena Cici merasa lingkungan di Sarawak itu menyenangkan untuk beristirahat, mengurangi stress dan tekanan di sela-sela pekerjaan nya sebagai Admin.  Menurutnya di Sarawak, Malaysia bagi Cici tidak susah mencari makanan halal disana karena disana mayoritas adalah Muslim, kemudian alasan utama nya juga karena dia mengunjungi keluarga nya yang menetap disana. Lalu untuk barangnya sendiri, Malaysia memiliki mutu produk yang lebih bagus oleh karena itu dia sekalian membeli beberapa bahan kue yang sebenarnya ada di Indonesia tapi dia memilih membeli di Malaysia, tentunya harganya lebih murah. Makanan atau minuman disana sangat enak-enak dan porsinya besar.

Setelah kunjungan panjang selama seminggu di Sarawak,Malaysia Cici pulang pada tanggal 31 januari 2025, dia berangkat dari Kuching pada jam 11.00 siang dan sampai di perbatasan pada jam 15.00. Pada saat pulang dia melewati Pos Lintas Batas Negara Aruk karena pada saat Cici ingin melewati perbatasan Entikong sedang banjir sehingga Cici dan keluarga tidak bisa melewati perbatasan tersebut.

Menurut Cici tidak banyak perbedaan antara perbatasan Entikong dan Aruk hanya saja perbatasan Aruk lebih sepi dan jauh dari pada perbatasan Entikong. Pada saat pulang juga Cici dan keluarga nya tidak terlalu banyak kendala karena sudah mengerti bagaimana prosedur nya, pada saat pulang prosedur nya juga tetap sama harus melalui proses pengecapan dan pemeriksaan barang bawaan seperti koper nya di scan dan dilihat bagasi mobil nya tapi tidak sampai di bongkar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun