Mohon tunggu...
ninik sumarninanring
ninik sumarninanring Mohon Tunggu... Full Time Blogger - menikah

hobi saya menulis, karena bagi saya menulis akan mengasah kemampuan saya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Miris, Kisah Nenek Miskin Tinggal di Gubuk Reyot

4 Februari 2020   14:25 Diperbarui: 4 Februari 2020   14:41 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Itu kalau hujan dingin, kalau panas juga sangat panas karena atap seng dan pendek baru tidak ada jendela. Dinding juga sudah banyak robek. Kasihan ibu saya yang sudah tua. Kalau saya tidak masalah," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Pengelola Data Bantuan Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Maros, Darwis mengatakan, Daeng Asseng merupakan penerima beras miskin (Raskin) pada tahun 2017 namun terhenti sejak tahun 2018.

Penghentian itu terjadi saat dilakukan update data dari Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Dimana dalam proses pemutakhiran dipersyaratkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) online atau nik yang terdaftar di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) pusat.

"Sementara Daeng Asseng tidak terupdate datanya. Sehingga tidak lagi masuk menjadi peserta KKS yang sekarang bernama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau sebagai penerima beras dan telur," ungkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun